Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Peningkatan AI dalam Kesehatan Mengubah Sektor Medis Indonesia

Share

InterSystems mengungkapkan bahwa pasar Indonesia menjadi strategis untuk penerapan AI dalam sektor kesehatan. Dengan kekurangan dokter spesialis, AI diharapkan dapat membantu rumah sakit melayani masyarakat lebih efektif dan efisien, memberikan lebih banyak waktu bagi tenaga medis untuk merawat pasien.

04 Sep 2025, 18.38 WIB

Kolaborasi SPS dan Corti Tingkatkan AI Philips SpeechLive untuk Dokumen Medis

Kolaborasi SPS dan Corti Tingkatkan AI Philips SpeechLive untuk Dokumen Medis
Speech Processing Solutions (SPS) dan Corti, perusahaan yang fokus pada infrastruktur AI ambient, menjalin kemitraan untuk mengintegrasikan mesin penalaran medis Corti ke dalam Philips SpeechLive AI Assistant. Inisiatif ini bertujuan membantu tenaga medis dengan mengubah rekaman suara dokter selama konsultasi menjadi catatan yang terstruktur dan akurat. Integrasi ini memungkinkan pengolahan percakapan berlangsung hingga 35 kali lebih cepat dibanding teknologi serupa lainnya, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi penting seperti GDPR, HIPAA, dan MDR. Dengan demikian, tenaga kesehatan dapat bekerja lebih efisien dan aman dalam pengelolaan data pasien. Dr. Thomas Brauner, CEO SPS, menegaskan bahwa penambahan API AI Corti ke platform Philips SpeechLive memberikan kemudahan bagi pengguna karena tidak perlu mempelajari sistem baru atau mengubah alur kerja yang sudah mereka kenal. Tujuannya adalah memberdayakan profesional kesehatan untuk fokus pada perawatan pasien, bukan administrasi. Andreas Cleve, CEO dan pendiri Corti, menambahkan bahwa kemitraan ini bertujuan membawa kecerdasan medis tingkat tinggi ke perangkat serta lingkungan kerja klinis yang sudah ada, sehingga memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih aman, pintar, dan mudah diakses secara luas. Secara keseluruhan, integrasi teknologi ini diharapkan dapat mengentaskan tekanan akibat peningkatan jumlah pasien, backlog dokumentasi, dan kelelahan tenaga medis di seluruh dunia, dengan memberikan solusi otomatisasi dokumentasi yang menghemat waktu dan meningkatkan kualitas pelayanan medis.
04 Sep 2025, 11.12 WIB

Peluang Besar Teknologi dan Investasi dalam Layanan Kesehatan Indonesia

Peluang Besar Teknologi dan Investasi dalam Layanan Kesehatan Indonesia
Indonesia menjadi fokus penting bagi perusahaan teknologi kesehatan seperti InterSystems karena populasi besar dan kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat. Inovasi teknologi dianggap sebagai kunci untuk membantu tenaga medis menghadapi permintaan yang tinggi di negara ini. Menurut InterSystems, teknologi dapat memberdayakan sedikit dokter untuk melayani banyak pasien, mengingat sumber daya tenaga medis masih terbatas. Hal ini relevan dalam konteks Indonesia yang memiliki angka kebutuhan layanan kesehatan yang terus naik seiring pertumbuhan populasi. Manajemen Danantara Indonesia juga mendukung pengembangan sektor kesehatan dengan membuka peluang kerja sama bersama sektor swasta dan investasi. Mereka menilai sektor kesehatan sangat vital, terutama setelah pelajaran yang didapat dari pandemi Covid-19. Pengeluaran layanan kesehatan di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, yaitu kurang dari 3% dari PDB, jauh di bawah rata-rata Asia dan negara maju seperti Amerika Serikat. Kondisi ini membuka peluang besar bagi investor untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor kesehatan. Diperkirakan dalam sepuluh tahun ke depan, pengeluaran untuk layanan kesehatan di Indonesia akan meningkat tiga kali lipat seiring pertumbuhan ekonomi dan populasi dewasa serta lansia. Ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar dan peluang bisnis yang menjanjikan.
03 Sep 2025, 15.47 WIB

InterSystems Perkenalkan AI Etis Bantu Tenaga Medis di RS EMC

InterSystems Perkenalkan AI Etis Bantu Tenaga Medis di RS EMC
InterSystems mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk membantu tenaga medis dengan cara yang aman dan etis. Mereka menekankan pentingnya keterlibatan manusia dalam proses pengambilan keputusan agar teknologi ini tidak menggantikan dokter, tetapi membantu mereka bekerja lebih efisien. Dalam penerapan AI, InterSystems menggunakan metode pengujian yang ketat untuk memastikan jawaban yang diberikan oleh AI benar dan tidak berhalusinasi. Sistem mereka merekam pertanyaan paling sering diajukan oleh tenaga medis sebagai acuan validasi yang terus diperbarui untuk menjaga akurasi. RS EMC menjadi rumah sakit pertama yang menggunakan produk AI bernama IntelliCare dari InterSystems. Tenaga medis di RS EMC melaporkan bahwa teknologi ini sangat membantu karena memberikan ringkasan pasien dan jawaban yang akurat, sehingga mempercepat pekerjaan mereka. Tantangan utama dalam penggunaan AI adalah alur kerja tenaga medis yang rumit. Untuk itu, InterSystems memperbaiki fitur IntelliCare dengan menggunakan mikrofon desktop yang lebih mudah diakses dibandingkan dengan versi awal yang mengharuskan penggunaan ponsel dengan tombol rekam. InterSystems juga menegaskan bahwa penggunaan AI tidak bertujuan untuk mengganti pekerjaan manusia, melainkan sebagai pendukung yang membuat proses pelayanan kesehatan menjadi lebih baik dan efisien. Prinsip etika menjadi pijakan penting dalam pengembangan teknologi ini.
03 Sep 2025, 13.18 WIB

Indonesia Butuh 50 Ribu Dokter Spesialis, AI Jadi Solusi Percepatan Layanan Medis

Indonesia Butuh 50 Ribu Dokter Spesialis, AI Jadi Solusi Percepatan Layanan Medis
Indonesia masih kekurangan dokter spesialis sebanyak sekitar 50 ribu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat secara maksimal. Kondisi ini memicu kebutuhan solusi inovatif agar tenaga medis bisa bekerja lebih efektif dan efisien tanpa mengorbankan kualitas layanan. Luciano Brustia, Regional Managing Director Asia Pacific dari InterSystems, menyatakan bahwa kecerdasan buatan atau AI bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses pelayanan kesehatan. AI membantu tenaga medis mendapatkan informasi yang lebih cepat serta menyajikan data yang akurat dalam pengambilan keputusan. InterSystems, perusahaan teknologi informasi kesehatan, menawarkan solusi berbasis AI dan basis data yang inovatif, guna mendukung tenaga medis dalam memberikan pelayanan prima. RS Pondok Indah adalah salah satu rumah sakit yang telah mulai mengadaptasi teknologi AI untuk pelayanan mereka. Pemanfaatan AI di bidang kesehatan di Asia, termasuk Indonesia, semakin meluas. InterSystems juga sedang memperluas bisnisnya dengan membuka cabang di negara-negara Asia Pasifik seperti Thailand, Singapura, dan Indonesia agar dapat memberikan dukungan teknologi mutakhir secara lebih luas. Harapannya dengan adanya teknologi yang hadir ini, pelayanan kesehatan di Indonesia dapat meningkat kualitas dan kecepatannya, sehingga mampu menutupi kekurangan tenaga dokter spesialis dan membantu masyarakat mendapatkan layanan medis yang lebih baik dan cepat.
03 Sep 2025, 10.58 WIB

AI di Kesehatan: Cara Baru Kurangi Beban Dokter dan Tingkatkan Pelayanan

AI di Kesehatan: Cara Baru Kurangi Beban Dokter dan Tingkatkan Pelayanan
CEO InterSystems, Phillip T. (Terry) Ragon, membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat mengubah cara kerja tenaga medis. AI membantu mengurangi beban kerja klinis dan kelelahan yang sering dirasakan oleh para dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Dengan menggunakan AI, interaksi antara dokter dan pasien bisa menjadi lebih baik dan berkualitas karena beban administrasi berkurang sehingga dokter bisa fokus pada perawatan pasien. AI berperan sebagai asisten yang membantu, bukan menggantikan peran manusia dalam pengambilan keputusan. InterSystems memasukkan AI dalam semua produknya dan baru-baru ini memperkenalkan IntelliCare, yang merupakan sistem Rekam Medis Elektronik (EMR) berbasis AI penerus dari TrackCare. Bagi pengguna TrackCare versi MEUI akan lebih mudah untuk melakukan upgrade. Ragon menegaskan bahwa perjalanan inovasi di bidang AI dan kesehatan masih panjang dan pihaknya fokus pada inovasi serta keunggulan produk. Dia percaya bahwa penggunaan AI yang tepat bisa memberikan hasil yang sangat baik dengan tingkat akurasi tinggi. Secara keseluruhan, AI membuka peluang besar bagi sektor kesehatan untuk berkembang lebih cepat dan memberi manfaat yang lebih banyak bagi tenaga medis dan pasien, terutama dalam hal efisiensi kerja dan kualitas pelayanan.

Baca Juga

  • Terobosan dalam Material Kuantum 2D yang Meningkatkan Aplikasi Nanoteknologi

  • Kemajuan dalam Penyuntingan Gen CRISPR untuk Aplikasi Medis

  • Kemajuan dalam Solusi Pengemasan Berkelanjutan

  • Inovasi dalam Teknologi Penangkapan dan Pemanfaatan Karbon

  • Teknologi 3D Printing Inovatif untuk Kesehatan dan Keberlanjutan