
Revolusi kecerdasan buatan (AI) kini sedang mengubah industri mesin pencari dengan dua perusahaan besar saling bersaing, yaitu Baidu di China dan Alphabet (Google) di pasar global. Baidu memimpin pasar pencarian di China dengan pangsa 75,46%, sementara Google menguasai sekitar 80% pasar pencarian global. Artikel ini bertujuan membandingkan fundamental kedua perusahaan untuk menentukan mana yang lebih menjanjikan sebagai investasi.
Baidu melaporkan pertumbuhan bisnis AI Cloud sebesar 27% secara tahunan, tetapi bisnis iklan online mereka mengalami tekanan signifikan karena investasi besar untuk mengintegrasikan AI dalam mesin pencari yang berpotensi menghasilkan pendapatan jangka panjang namun masih belum pasti. Perusahaan ini beroperasi dengan pendapatan tahunan sekitar 18 miliar dolar AS dan hanya menghasilkan 3 miliar dolar AS dalam arus kas bebas tahun ini, menunjukkan keterbatasan dalam menghadapi persaingan AI yang mahal.
Di sisi lain, Alphabet menunjukkan pertumbuhan 14% dalam pendapatan pada kuartal kedua, mencapai 96,42 miliar dolar AS, dengan laba bersih naik 19% menjadi 28,2 miliar dolar AS dan arus kas bebas mencapai 66,7 miliar dolar AS selama 12 bulan terakhir. Investasi kapital mereka meningkat menjadi 85 miliar dolar AS tahun ini, khususnya untuk AI dan layanan cloud yang menunjukkan penerimaan kuat dari pengembang dan perusahaan.
Alphabet memiliki bisnis yang lebih beragam dengan pendapatan dari pencarian, YouTube, langganan, dan cloud. AI sudah terintegrasi dalam berbagai produk mereka yang melayani miliaran pengguna di seluruh dunia dalam berbagai bahasa. Sementara itu, Baidu menghadapi tekanan kompetitif ketat di pasar China dari perusahaan seperti Tencent, Alibaba, dan pemula lainnya yang juga mengembangkan fitur pencarian AI.
Valuasi saham Google lebih tinggi dibanding Baidu, tetapi hal ini dipandang wajar karena Google memiliki bisnis yang lebih stabil dan pertumbuhan terukur. Baidu menyimpan risiko besar dari lingkungan operasionalnya yang sangat kompetitif dan ketidakpastian monetisasi AI dalam jangka pendek. Kesimpulannya, Google menjadi pilihan investasi yang lebih solid bagi para investor yang mengincar pertumbuhan di industri mesin pencari berbasis AI.