Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Tren yang Muncul dalam Investasi Saham Berfokus AI dan Prospek Pasar

Share

Investasi saham yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI) mengalami pertumbuhan signifikan dengan berbagai perusahaan AI terkemuka menarik perhatian investor. Artikel ini membahas saham-saham AI terbaik yang siap untuk mengalami lonjakan, potensi pendapatan besar dari perusahaan seperti Palantir dan BigBear.ai, serta prospek monetisasi platform AI oleh perusahaan seperti C3.ai.

09 Sep 2025, 06.02 WIB

AI Memberi Perangkat Lunak Kesempatan Baru, Bukan Pengganti

AI Memberi Perangkat Lunak Kesempatan Baru, Bukan Pengganti
Kecerdasan buatan (AI) saat ini bukanlah ancaman bagi perangkat lunak, melainkan sebuah kesempatan untuk menghidupkan kembali dan memperluas fungsionalitas perangkat lunak yang sudah ada. Seorang analis dari Goldman Sachs, Kash Rangan, membandingkan momen kehadiran AI ini dengan era lahirnya browser web di tahun 1990-an yang justru memperluas industri perangkat lunak daripada menghancurkannya. Rangan meyakini bahwa perusahaan SaaS seperti Salesforce akan mendapat manfaat besar dari perkembangan AI, terutama dengan potensi pertumbuhan basis pelanggan layanan AI Agentforce mereka. Selain Salesforce, perusahaan lain seperti Intuit, Adobe, dan ServiceNow juga dianggap punya prospek baik di tengah tantangan pasar saat ini. Meskipun banyak perusahaan perangkat lunak mengalami tekanan harga saham, hal ini dipandang sebagai peluang bagi investor yang mau menanamkan modal jangka panjang. Infrastruktur teknologi seperti Snowflake dan MongoDB dianggap lebih stabil, sedangkan CoreWeave, yang fokus pada AI, merupakan pilihan yang lebih berisiko namun punya potensi signifikan jika dapat mempertahankan keunggulan dalam penyediaan klaster GPU. Rangan juga menegaskan bahwa gelembung harga lebih banyak ditemukan di pasar privat dan modal ventura, seperti nilai perusahaan OpenAI dan Anthropic yang masih dalam masa investasi besar dan belum memiliki model ekonomi jelas. Perusahaan perangkat lunak publik saat ini masih mampu menghasilkan pendapatan yang stabil dan arus kas yang sehat meskipun sentimen pasar belum sepenuhnya positif. Secara keseluruhan, AI menjadi alat yang mempermudah, mempercepat, dan memperkuat penggunaan perangkat lunak, bukan suatu ancaman. Investor dan pengembang software harus memandang AI sebagai peluang untuk bertransformasi dan bertumbuh dalam ekosistem teknologi yang terus berkembang.
09 Sep 2025, 03.00 WIB

10 Saham AI Terbaik Selain Nvidia untuk Investasi Masa Depan Cerah

10 Saham AI Terbaik Selain Nvidia untuk Investasi Masa Depan Cerah
Sekarang ini, investasi di perusahaan yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sangat menjanjikan karena banyak perusahaan hyperscaler AI menghabiskan miliaran dolar untuk membangun pusat data yang mendukung pertumbuhan teknologi ini. Nvidia memimpin pasar GPU yang digunakan untuk melatih dan menjalankan model AI yang membuat mereka sangat penting dalam ekosistem AI dan diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan belanja pusat data hingga triliunan dolar pada 2030. Selain Nvidia, perusahaan seperti Broadcom yang menyediakan switch konektivitas dan akselerator AI custom, serta Taiwan Semiconductor Manufacturing yang merupakan foundry chip terbesar, juga menjadi pilihan menarik untuk investasi di sektor ini. ASML adalah penyedia peralatan litografi terkemuka yang memegang peran penting dalam produksi chip mutakhir sementara perusahaan teknologi besar seperti Alphabet, Meta, Amazon, dan Microsoft juga aktif berinvestasi dan mengembangkan layanan AI dan cloud yang mendukung ekosistem ini. Selain perusahaan besar, ada juga pemain kecil seperti SoundHound AI yang tumbuh sangat cepat dengan teknologi AI berbasis pengenalan suara dan The Trade Desk yang meskipun mengalami tantangan, tetap memiliki potensi besar dalam pasar iklan digital AI.
09 Sep 2025, 02.35 WIB

Confluent Tunjuk CTO Baru untuk Perkuat Teknologi AI dan Streaming Data

Confluent Tunjuk CTO Baru untuk Perkuat Teknologi AI dan Streaming Data
Confluent, perusahaan penyedia platform streaming data, mengumumkan penunjukan Stephen Deasy sebagai Chief Technology Officer (CTO) baru. Deasy akan memimpin tim engineering dan bertanggung jawab mengarahkan visi serta strategi pengembangan teknologi perusahaan. Peran utama Deasy adalah memperkuat kemampuan platform Confluent di bidang Artificial Intelligence (AI) dan intelijen real-time secara global, sehingga memungkinkan perusahaan membangun aplikasi real-time yang lebih canggih seperti pengalaman pelanggan yang sangat personal dan operasi otomatis. Pengumuman tersebut menyebabkan harga saham Confluent melonjak 4,4% di sesi sore sebelum stabil di angka 20,28 dolar per saham, naik 4,9% dari harga penutupan sebelumnya. Namun, saham perusahaan masih mengalami penurunan 28,3% sejak awal tahun dan berada jauh di bawah harga tertinggi dalam 52 minggu sebelumnya. Kenaikan saham ini dianggap pasar sebagai reaksi yang positif namun belum cukup untuk mengubah persepsi fundamental bisnis Confluent. Sentimen positif sektor data streaming dan SaaS juga dipicu oleh kinerja kuat perusahaan sejenis seperti MongoDB yang meraih pendapatan di atas ekspektasi. Meskipun begitu, investor disarankan untuk tetap berhati-hati karena saham Confluent sangat volatil dan mengalami fluktuasi besar sepanjang tahun. Fokus ke depan adalah apakah peningkatan teknologi di bawah kepemimpinan CTO baru dapat menggerakkan pertumbuhan bisnis secara nyata.
08 Sep 2025, 22.47 WIB

Innodata dan Peran Data Cerdas dalam Revolusi Kecerdasan Buatan Agen Otonom

Innodata dan Peran Data Cerdas dalam Revolusi Kecerdasan Buatan Agen Otonom
Innodata Inc. sedang berfokus pada perubahan besar dalam dunia kecerdasan buatan, khususnya pengembangan Agentic AI yang memungkinkan agen otonom untuk berpikir, merencanakan, dan bertindak sendiri di lingkungan kompleks dengan data yang dipilih secara cermat. Perusahaan ini memperluas kerja sama dengan klien besar di bidang teknologi, mengubah proyek percontohan menjadi kontrak produksi penuh, serta berinvestasi dalam layanan data khusus, simulasi, dan platform evaluasi keamanan untuk mendukung AI agentik. Microsoft mengadopsi Agentic AI dengan menanamkan layanan agen dalam platform cloud Azure dan produknya seperti Office dan Teams, sementara Unisys fokus pada otomasi alur kerja di layanan TI untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Namun, harga saham Innodata menurun lebih tajam dibandingkan industri secara keseluruhan, dengan valuasi yang relatif tinggi dan perkiraan laba per saham yang turun pada 2025 namun diperkirakan meningkat kembali pada 2026. Secara keseluruhan, Agentic AI diperkirakan akan terus mendorong perubahan besar dalam digitalisasi perusahaan dan robotika, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi pemain seperti Innodata yang menyediakan data berkualitas tinggi.
08 Sep 2025, 18.20 WIB

ProRataAI Dapatkan 40 Juta USD untuk Luncurkan Platform AI Gist Answers

ProRataAI Dapatkan 40 Juta USD untuk Luncurkan Platform AI Gist Answers
ProRataAI, pengembang solusi AI untuk pencarian, periklanan, dan atribusi, baru saja berhasil mengumpulkan 40 juta dolar dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Touring Capital. Dana ini akan digunakan untuk meluncurkan Gist Answers, platform AI-as-a-service yang dirancang khusus untuk penerbit konten. Gist Answers memungkinkan penerbit untuk mengintegrasikan fitur pencarian AI yang dipersonalisasi, ringkasan otomatis, dan rekomendasi langsung di platform mereka. Dengan teknologi ini, penerbit dapat mengontrol bagaimana konten mereka digunakan dan bagaimana audiens berinteraksi dengan situs mereka secara lebih mendalam. Sejak didirikan pada tahun 2024, ProRataAI telah mengumpulkan total dana lebih dari 75 juta dolar dan bekerja sama dengan lebih dari 700 penerbit global. Platform ini menggunakan teknologi atribusi konten yang menjamin penghargaan yang adil dan lisensi yang transparan untuk karya kreatif para penerbit. Gist Answers dilengkapi dengan dukungan dari lebih dari 100 penerbit sebagai mitra akses awal. Selain itu, platform ini juga terintegrasi dengan Gist Ads, sebuah solusi periklanan yang menempatkan iklan native secara kontekstual di samping jawaban AI, membuka peluang pendapatan baru bagi penerbit. CEO dan pendiri ProRataAI, Bill Gross, menekankan bahwa Gist Answers akan mengubah cara pencarian dilakukan dengan mengembalikan kekuatan ke tangan penerbit dan membuka jalur baru untuk interaksi audiens serta monetisasi yang lebih adil dan efisien.
08 Sep 2025, 15.00 WIB

Astera Labs: Pemain Kunci Konektivitas AI Jalur Cepat di Pasar Semikonduktor

Astera Labs adalah perusahaan semikonduktor yang fokus pada pengembangan solusi konektivitas yang dirancang khusus untuk mendukung infrastruktur AI dan cloud skala besar. Mereka berperan sebagai 'sistem saraf' yang memungkinkan komponen-komponen kuat seperti GPU, CPU, dan memori dalam server AI dapat berkomunikasi dengan efisien. Model bisnis perusahaan ini adalah fabless, artinya mereka mengkhususkan diri pada desain chip dan perangkat lunak, sedangkan produksi fisik chip dilakukan oleh pihak ketiga seperti Taiwan Semiconductor. Hal ini memungkinkan mereka fokus pada inovasi teknologi tanpa terbebani oleh proses manufaktur. Permintaan untuk infrastruktur AI semakin besar, dengan pengeluaran modal oleh perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Microsoft, Meta Platforms, dan Alphabet diperkirakan mencapai sekitar Rp 6.58 quadriliun ($400 miliar) pada tahun 2025. Kebutuhan untuk mengatasi kompleksitas dan batasan sistem server tunggal memunculkan kebutuhan mendesak akan solusi konektivitas rack-scale yang ditawarkan oleh Astera Labs. Astera Labs telah menunjukkan performa keuangan yang kuat dengan berhasil melampaui estimasi laba per saham selama empat kuartal berturut-turut. Saham ALAB juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 29% setelah pengumuman hasil kuartalan yang positif, dengan volume perdagangan meningkat hingga 220%. Dengan teknologi yang inovatif dan posisi pasar yang kuat, Astera Labs diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya revolusi AI dan investasi di infrastruktur cloud, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang tertarik pada sektor semikonduktor dan AI.
08 Sep 2025, 10.37 WIB

Kinerja Kuat Saham Perangkat Lunak Otomasi di Q2 2024: Peluang dan Tantangan

Musim laporan keuangan kuartal kedua 2024 menunjukkan bahwa perusahaan perangkat lunak otomasi sudah melewati fase sederhana menuju solusi yang lebih kompleks, berkat teknologi AI dan pembelajaran mesin. Permintaan untuk alat otomasi modern terus meningkat karena mereka membantu perusahaan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Tujuh perusahaan besar di industri ini melaporkan pendapatan yang melebihi perkiraan analis rata-rata 8,4%, dan harga saham mereka mengalami kenaikan rata-rata 11,2% setelah pengumuman hasil. Ini menandakan bahwa investor sangat optimis terhadap prospek industri otomasi. UiPath mencatat pendapatan sebesar 361,7 juta dolar AS yang naik 14,4% dibandingkan tahun lalu dan mencetak kenaikan saham 5,9% setelah pengumuman. Sedangkan SoundHound AI mengungguli semua dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 217% dan sahamnya melonjak 31,3%. Pegasystems dan Jamf juga menunjukkan hasil yang positif, meski dengan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan beberapa rekan mereka. Microsoft, sebagai pemain besar, mencatat kenaikan pendapatan 18,1% namun harga sahamnya turun 3,7%, menunjukkan bahwa harga pasar mungkin sudah merespons ekspektasi ke depan. Kondisi makro ekonomi yang membaik dengan inflasi menurun dan kebijakan suku bunga yang lebih stabil mendukung performa pasar saham secara umum pada tahun 2024. Namun, situasi politik dan kebijakan fiskal masih menyimpan ketidakpastian untuk tahun 2025.
07 Sep 2025, 16.15 WIB

Dua Saham AI Terbaik untuk Investasi: Zscaler dan Micron Technology

Pasar teknologi kecerdasan buatan (AI) terus tumbuh dengan pesat, membuka berbagai peluang bisnis baru dan peningkatan pendapatan untuk perusahaan yang bergerak di bidang ini. Salah satu sektor yang merasakan dampak besar adalah keamanan siber, di mana alat AI membantu melindungi aset perusahaan dan memperkuat operasional keamanan. Zscaler, perusahaan keamanan siber berbasis cloud, menunjukkan pertumbuhan pesat dengan berfokus pada produk AI yang semakin diminati pelanggan baru. Zscaler baru-baru ini melaporkan pendapatan kuartal keempat fiskal 2025 sebesar 719 juta dolar AS, naik 21% dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini didukung oleh produk baru berbasis AI seperti Zscaler AI Guard yang membantu perusahaan mengamankan data dan sistem mereka secara lebih efektif. Perusahaan juga mencatat peningkatan 31% dalam pipeline kontrak yang belum terpenuhi, menandakan prospek pendapatan yang lebih kuat di masa depan. Sektor chip komputer juga mendapatkan manfaat besar dari perkembangan AI. Micron Technology, yang memproduksi memori berkecepatan tinggi (HBM) untuk chip yang digunakan dalam pusat data dan aplikasi AI, merasakan lonjakan permintaan yang signifikan. Pasar HBM yang masih kecil saat ini diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai 130 miliar dolar AS pada 2030, jauh lebih besar dibandingkan sekitar 4 miliar dolar AS di 2023. Micron tidak hanya memperbesar pangsa pasarnya dalam segmen HBM, tetapi juga menunjukkan kenaikan pendapatan tinggi-bantalan memorinya hingga 50% secara kuartalan. Hal ini membuat Micron menjadi pemain vital dalam mendukung chip AI yang dikembangkan oleh perusahaan besar seperti Nvidia dan AMD. Prospek pertumbuhan yang sangat cepat dan dukungan dari pasar smartphone dan komputer generasi baru semakin menegaskan posisi Micron sebagai pilihan investasi. Investasi di saham teknologi AI seperti Zscaler dan Micron Technology menawarkan peluang keuntungan yang menjanjikan bagi investor, terutama mengingat pertumbuhan yang masih panjang dalam adopsi teknologi AI di berbagai industri. Dengan data pendapatan yang solid dan pipeline kontrak yang kuat, kedua perusahaan ini diprediksi akan terus mencatat pertumbuhan revenue dan laba yang sehat dalam beberapa tahun ke depan.
07 Sep 2025, 15.50 WIB

Microsoft Pimpin Investasi Raksasa Infrastruktur AI Dengan Backlog Rp 6.05 quadriliun ($368 Miliar)

Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, dan Alphabet sedang berkompetisi untuk mengembangkan infrastruktur AI dengan dana yang sangat besar. Tahun ini saja, mereka diperkirakan akan menghabiskan lebih dari 300 miliar dolar AS untuk membangun data center dan server baru yang dapat mendukung permintaan AI yang terus meningkat. Microsoft menonjol sebagai pemain terbesar dengan backlog kontrak sebesar 368 miliar dolar AS, jauh melampaui Amazon dan Alphabet. Backlog ini mencerminkan pendapatan yang akan datang dari berbagai layanan cloud dan software seperti Azure, Microsoft 365, dan Dynamics 365 yang menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan kinerja produk mereka. Pertumbuhan Azure sangat cepat, dengan pendapatan sebesar 75 miliar dolar AS dan pertumbuhan tahunan sebesar 39%. Bahkan, Microsoft mengalokasikan anggaran sebesar 10 miliar dolar AS setiap bulan untuk ekspansi infrastruktur mereka, menunjukkan komitmen besar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan AI yang tinggi. Meskipun angka backlog Microsoft termasuk kontrak jangka panjang dan perangkat lunak, hal ini menjadi indikator kuat bahwa permintaan layanan cloud dan AI terus bertambah. Microsoft juga memimpin dalam hybrid cloud, yang memungkinkan perusahaan mengelola data baik di cloud maupun lokal dengan efisien. Sementara harga saham Microsoft terbilang premium dengan rasio P/E ke depan sekitar 32, potensi pertumbuhan jangka panjang dan backlog kontrak yang besar menjadikan investasi ini layak dipertimbangkan. Namun, para investor juga perlu memperhatikan valuasi saham agar seimbang dengan risiko dan ekspektasi pasar.
07 Sep 2025, 15.10 WIB

Pilihan Investasi Saham AI Terbaik: Palantir vs BigBear.ai

Permintaan untuk perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) terus meningkat dengan cepat, terutama dalam teknologi AI generatif yang diperkirakan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan 36% hingga 2030. Dua perusahaan yang menonjol di pasar ini adalah Palantir Technologies dan BigBear.ai. Palantir dikenal sebagai pemimpin pasar software AI berdasarkan riset pihak ketiga dan berhasil menambah pelanggan sebesar 43% secara tahunan pada kuartal kedua tahun 2025. Selain mengakuisisi pelanggan baru, perusahaan juga mendapatkan lebih banyak bisnis dari pelanggan lama dengan nilai transaksi yang lebih besar. Beberapa contoh nyata peningkatan produktivitas pelanggan Palantir mencakup kasus Citibank yang mempercepat proses pelanggan dari 9 hari menjadi beberapa detik serta Fannie Mae yang mempersingkat waktu deteksi penipuan hipotek dari dua bulan menjadi hitungan detik menggunakan platform AI Palantir. Sementara itu, BigBear.ai meski harga sahamnya naik tiga kali lipat dalam setahun terakhir dan diperdagangkan dengan valuasi lebih murah, justru mengalami penurunan pendapatan 18% secara tahunan. Ketergantungan BigBear.ai pada kontrak pemerintah menjadi risiko besar, memaksa perusahaan menurunkan panduan pendapatan tahunannya. Investor yang sedang mempertimbangkan antara kedua saham ini umumnya direkomendasikan memilih Palantir karena perusahaan ini lebih stabil dengan pertumbuhan cepat dan prospek cerah di pasar perangkat lunak AI, sementara BigBear.ai menghadapi tantangan besar yang membuatnya kurang menarik walaupun valuasinya lebih murah.
Setelahnya

Baca Juga

  • Apple Memperkenalkan iPhone 17 dengan Fitur Inovatif, Termasuk iPhone Air Baru

  • Tren yang Muncul dalam Investasi Saham Berfokus AI dan Prospek Pasar

  • Kemajuan AI dalam Teknologi Militer dan Pertahanan

  • Penerapan dan Dampak Ekonomi dari Program Robotaxi Tanpa Pengemudi

  • Rencana Ambisius Tesla dalam AI dan Robotika