Fokus
Teknologi

Pertumbuhan Cybersecurity yang Didorong oleh AI di Tengah Serangan yang Disponsori Negara

Share

Meningkatnya serangan siber yang disponsori negara mendorong pertumbuhan solusi cybersecurity berbasis AI, memperkuat kemampuan deteksi dan respons terhadap ancaman digital yang semakin kompleks.

09 Sep 2025, 05.35 WIB

Netskope Siap IPO, Tawarkan Peluang Baru di Dunia Startup Cybersecurity

Netskope Siap IPO, Tawarkan Peluang Baru di Dunia Startup Cybersecurity
Sektor cybersecurity memang sangat besar tapi jarang startup di bidang ini yang memilih untuk melakukan IPO. Kebanyakan lebih memilih untuk dijual atau diakuisisi oleh perusahaan teknologi besar. Contohnya Wiz, yang sempat sangat cepat berkembang tapi akhirnya batal IPO dan memilih dijual ke Google. Ini membuat IPO di sektor ini menjadi langka. Setelah beberapa tahun tanpa IPO besar di bidang cybersecurity, startup bernama Netskope, yang sudah berdiri selama 13 tahun, memilih untuk melantai di bursa saham. Netskope merupakan perusahaan yang berfokus pada keamanan untuk layanan cloud, seperti firewall dan keamanan jaringan. Netskope berupaya tercatat dengan valuasi sekitar 6,5 miliar dolar AS. Investor utama Netskope adalah Lightspeed Venture Partners yang juga menjadi investor besar di Rubrik, startup cybersecurity lain yang sudah go public tahun lalu. Lightspeed memiliki hampir 20% saham Netskope dan diperkirakan akan mendapatkan keuntungan besar jika IPO tercapai dengan harga tertinggi yang ditargetkan. Meskipun pendapatan Netskope meningkat dari 251,3 juta dolar AS menjadi 328,5 juta dolar AS dalam setengah tahun terakhir, perusahaan ini masih merugi meskipun kerugian mulai menyusut. Perusahaan juga pernah mendapat suntikan dana besar di tahun-tahun sebelumnya tapi belum sampai mencapai keuntungan bersih. IPO Netskope akan menjadi salah satu dari beberapa startup teknologi yang go public dengan valuasi di bawah nilai terakhir ketika masih privat. Fenomena ini juga terjadi pada startup lain seperti Chime dan Hinge Health, tetapi ada juga beberapa IPO yang menunjukkan hasil positif di hari pertama seperti Figma dan Circle.
08 Sep 2025, 23.59 WIB

Qualcomm Hadirkan Snapdragon Ride Pilot, Sistem Mengemudi Otomatis Canggih Bersama BMW

Qualcomm Hadirkan Snapdragon Ride Pilot, Sistem Mengemudi Otomatis Canggih Bersama BMW
Qualcomm baru saja meluncurkan solusi sistem mengemudi otomatis terbaru bernama Snapdragon Ride Pilot yang dikembangkan bersama BMW. Sistem ini menggunakan chip canggih Snapdragon Ride dan mampu melakukan berbagai fungsi seperti deteksi objek, pengenalan jalur, serta bantuan parkir, yang penting untuk mengemudi otomatis yang aman. Dengan standar keselamatan tinggi dan lapisan keamanan multi-level, solusi ini tidak hanya memprioritaskan fitur keselamatan tapi juga keamanan siber untuk melindungi sistem dari ancaman digital. Qualcomm menggunakan model AI untuk memprediksi dan merencanakan perilaku kendaraan agar dapat menghadapi situasi lalu lintas yang kompleks dengan lebih mudah. Bisnis otomotif Qualcomm menunjukkan pertumbuhan kuat dengan pendapatan sebesar 984 juta dolar AS di kuartal ketiga, naik 21% dibanding tahun sebelumnya. Mereka menargetkan pendapatan tahunan sebesar 3,8 miliar dolar AS untuk tahun fiskal 2025, mengindikasikan potensi pertumbuhan yang signifikan. Persaingan di pasar teknologi kendaraan otomatis sangat ketat, dengan Intel dan NVIDIA juga menawarkan solusi ADAS mereka. Intel dengan Mobileye memiliki solusi kamera dan jaringan mobil yang digunakan oleh beberapa produsen besar, sementara NVIDIA menawarkan platform AI berperforma tinggi untuk membantu pengembangan ADAS generasi berikutnya. Pasar ADAS global diperkirakan tumbuh dari 34,65 miliar dolar AS pada tahun 2024 menjadi 66,56 miliar dolar AS pada tahun 2030 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 12,2%. Qualcomm berusaha memanfaatkan tren ini dengan teknologi terbaru dan kemitraan strategis untuk menjadi salah satu pemimpin di industri otomotif masa depan.