
Qualcomm baru saja meluncurkan solusi sistem mengemudi otomatis terbaru bernama Snapdragon Ride Pilot yang dikembangkan bersama BMW. Sistem ini menggunakan chip canggih Snapdragon Ride dan mampu melakukan berbagai fungsi seperti deteksi objek, pengenalan jalur, serta bantuan parkir, yang penting untuk mengemudi otomatis yang aman.
Dengan standar keselamatan tinggi dan lapisan keamanan multi-level, solusi ini tidak hanya memprioritaskan fitur keselamatan tapi juga keamanan siber untuk melindungi sistem dari ancaman digital. Qualcomm menggunakan model AI untuk memprediksi dan merencanakan perilaku kendaraan agar dapat menghadapi situasi lalu lintas yang kompleks dengan lebih mudah.
Bisnis otomotif Qualcomm menunjukkan pertumbuhan kuat dengan pendapatan sebesar 984 juta dolar AS di kuartal ketiga, naik 21% dibanding tahun sebelumnya. Mereka menargetkan pendapatan tahunan sebesar 3,8 miliar dolar AS untuk tahun fiskal 2025, mengindikasikan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Persaingan di pasar teknologi kendaraan otomatis sangat ketat, dengan Intel dan NVIDIA juga menawarkan solusi ADAS mereka. Intel dengan Mobileye memiliki solusi kamera dan jaringan mobil yang digunakan oleh beberapa produsen besar, sementara NVIDIA menawarkan platform AI berperforma tinggi untuk membantu pengembangan ADAS generasi berikutnya.
Pasar ADAS global diperkirakan tumbuh dari 34,65 miliar dolar AS pada tahun 2024 menjadi 66,56 miliar dolar AS pada tahun 2030 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 12,2%. Qualcomm berusaha memanfaatkan tren ini dengan teknologi terbaru dan kemitraan strategis untuk menjadi salah satu pemimpin di industri otomotif masa depan.