Fokus
Bisnis

Pesawat COMAC Tiongkok Amankan Pesanan Besar di Luar Negeri untuk Jet C919/C909

Share

Produsen pesawat Tiongkok, COMAC, berhasil mendapatkan pesanan besar untuk pesawat C919/C909 dari maskapai seperti AirAsia, memperkuat posisi mereka dalam pasar penerbangan internasional dan mendukung inisiatif 'Air Silk Road' Tiongkok.

10 Sep 2025, 14.30 WIB

Air Cambodia Teken Kesepakatan Besar untuk Pembelian Pesawat Regional Buatan China

Air Cambodia Teken Kesepakatan Besar untuk Pembelian Pesawat Regional Buatan China
Air Cambodia baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Comac, produsen pesawat terkemuka asal China, untuk membeli 10 unit pesawat C909 dengan opsi tambahan 10 unit lagi. Kesepakatan ini bisa jadi pembelian terbesar untuk pesawat C909 di luar China dan menandai langkah penting dalam memperluas pasar pesawat regional buatan China di Asia Tenggara. Pesawat C909 yang sebelumnya dikenal sebagai ARJ21 merupakan pesawat jet regional dengan kapasitas antara 78 hingga 97 kursi, dirancang khusus untuk penerbangan jarak pendek hingga 3.700 kilometer. Hingga Juli, Comac telah mengirimkan 166 unit C909 yang telah melayani lebih dari 24 juta penumpang di berbagai rute domestik dan internasional. Sejauh ini, beberapa maskapai di Asia Tenggara seperti TransNusa (Indonesia), Lao Airlines, dan VietJet (Vietnam) telah mengoperasikan beberapa unit C909 yang melayani 15 rute antara 18 kota di kawasan ini. Dengan masuknya Air Cambodia sebagai pengguna baru, pesawat ini semakin memperkokoh posisinya dalam industri penerbangan regional. Comac juga berupaya memperdalam kehadirannya di pasar Asia Tenggara dengan membuka kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura tahun lalu. Kerja sama antara Air Cambodia dan Comac tidak hanya sebatas pembelian pesawat, tetapi juga melibatkan dukungan operasional dan pengembangan industri penerbangan di kawasan tersebut. Langkah ini menjadi indikasi bahwa pesawat regional buatan China semakin diterima dan percaya di pasar Asia Tenggara. Jika tren ini berlanjut, Comac bisa menjadi rival utama produsen pesawat Barat dalam segmen regional, mendorong transformasi strategis di industri penerbangan global.