
Data inflasi AS untuk bulan Agustus menunjukkan penurunan, dimana Producer Price Index (PPI) turun 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 0,9%. Penurunan ini juga jauh lebih baik daripada perkiraan analis yang memperkirakan kenaikan 0,3%. Data ini menunjukkan tekanan inflasi di tingkat grosir mulai melandai.
Penurunan serupa juga terjadi pada core PPI, yang mengecualikan biaya makanan dan energi, turun 0,1% berlawanan dengan perkiraan kenaikan 0,3%. Secara tahunan, core PPI hanya naik 2,8% lebih rendah dari estimasi 3,5%. Hal ini menandakan inflasi inti yang lebih terkendali.
Reaksi pasar terhadap data inflasi ini terlihat cepat terutama di pasar aset kripto, dengan harga Bitcoin naik lebih dari 1% menjadi sekitar Rp 1.87 miliar ($113,700) , Ether naik sekitar 1%, dan Solana naik 3,3% ke Rp 3.68 juta ($224) . Aset kripto sempat merespons positif meskipun pergerakan sebelumnya cukup volatile.
Pelaku pasar memandang data ini sebagai indikasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mengubah arah kebijakan suku bunga mereka, dari yang sebelumnya hawkish menjadi lebih dovish. CME FedWatch menunjukkan peningkatan probabilitas pemotongan suku bunga 50 basis poin menjadi 10%, dibandingkan 7% sebelum data PPI.
Sementara itu, pelaku pasar tetap waspada menanti laporan Consumer Price Index (CPI) yang akan dirilis besok sebagai indikator kunci sebelum keputusan kebijakan The Fed minggu depan. Perubahan kebijakan suku bunga akan sangat memengaruhi sentimen pasar, terutama aset berisiko seperti kripto.