Fokus
Teknologi

Perusahaan AI yang Muncul Siap Menjadi Palantir Berikutnya

Share

Beberapa perusahaan AI baru diperkirakan memiliki potensi untuk menjadi seperti Palantir di masa depan, dengan fokus pada pengembangan teknologi analitik data canggih dan solusi enterprise AI.

13 Sep 2025, 06.45 WIB

Innodata Berpeluang Jadi Raksasa AI Berikutnya dengan Data Pintar dan AI Agentik

Innodata Berpeluang Jadi Raksasa AI Berikutnya dengan Data Pintar dan AI Agentik
Innodata bertransformasi dari bisnis layanan data biasa menjadi penyedia data pintar dan layanan AI agentik yang sedang berkembang. Perusahaan ini fokus pada data pelatihan berkualitas tinggi dan evaluasi performa AI yang membantu klien memperbaiki keamanan, akurasi, dan kemampuan model AI mereka. Performa keuangan Innodata di kuartal kedua 2025 sangat baik, dengan pertumbuhan pendapatan tahunan mencapai 79% dan kenaikan EBITDA disesuaikan sebesar 375%. Ini menunjukkan bahwa strategi perusahaan mulai membuahkan hasil nyata. Palantir sebagai perusahaan AI enterprise telah memperlihatkan model bisnis yang sukses dengan pertumbuhan pendapatan besar dan kemampuan cross-sell yang kuat. Innodata mengikuti jejak serupa tetapi dengan fokus pada lapisan data dan evaluasi, berbeda dengan Palantir yang mengutamakan platform AI secara menyeluruh. Kelebihan Innodata adalah sikap vendor-neutral yang memungkinkan perusahaan bekerja sama dengan banyak pihak tanpa konflik kepentingan, berbeda dengan pesaing yang sudah terikat dengan platform tertentu. Hal ini membuka peluang besar terutama setelah beberapa klien menjauh dari Scale AI, pesaing utama Innodata. Kedua perusahaan juga mengembangkan AI agentik yang dapat bertindak dan membuat keputusan secara mandiri untuk memecahkan masalah kompleks di dunia nyata. Innodata berencana memperluas layanan ini ke ranah robotik dan sistem edge devices, yang diprediksi akan menjadi pasar yang sangat besar di masa depan.
12 Sep 2025, 22.23 WIB

Mengapa Saham Palantir Jadi Peluang Emas di Era Kecerdasan Buatan

Mengapa Saham Palantir Jadi Peluang Emas di Era Kecerdasan Buatan
Palantir Technologies Inc. telah menjadi salah satu saham AI yang menarik di pasar saham untuk September ini, terutama karena potensi besar perusahaan dalam dunia kecerdasan buatan. Menurut Derek Yan dari KraneShares, Palantir bisa menjadi sistem operasi utama bagi perusahaan yang menggunakan AI. Namun, beberapa investor sempat khawatir dengan valuasi tinggi dan kondisi ekonomi makro yang membuat sebagian orang mengambil keuntungan dari investasi mereka. Pendapatan Palantir terus menunjukkan tren positif, meningkat sebesar 48% dibanding tahun sebelumnya, dengan perkiraan pertumbuhan penjualan sekitar 45% untuk tahun ini. Walaupun ketergantungan pada sejumlah pelanggan utama menjadi perhatian, keberadaan platform AI-nya yang semakin penting membuat perusahaan ini menjadi pemain kunci bagi banyak organisasi besar, termasuk militer AS dan NATO. Permintaan untuk solusi AI di kalangan perusahaan dan pemerintah membuka peluang besar bagi Palantir, terlebih dengan pengeluaran modal hyperscaler yang akan naik lebih dari dua kali lipat antara 2025 sampai 2027 mencapai 1,15 triliun USD. Hal ini menunjukkan bahwa pasar teknologi AI masih sangat luas dan siap terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang. Carillon Eagle Mid Cap Growth Fund juga memberikan penilaian positif terkait performa Palantir di kuartal kedua tahun 2025, terutama karena kontrak besar dari militer dan keberhasilan perusahaan dalam memasuki segmen non-militer dan komersial lewat inovasi produk-produk AI mereka. Hal ini menegaskan bahwa Palantir bukan hanya perusahaan teknologi biasa, tetapi punya posisi strategis di berbagai sektor. Meski ada risiko terkait harga saham dan kondisi pasar global, potensi pertumbuhan Palantir dalam jangka panjang sangat besar. Bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari revolusi AI, Palantir menjadi salah satu pilihan yang cukup menjanjikan berkat inovasi, pertumbuhan pendapatan, dan peran sentralnya dalam penerapan teknologi AI di dunia nyata.
12 Sep 2025, 16.45 WIB

Kenapa BigBear.ai Sulit Menyamai Kesuksesan Palantir di Bisnis AI

Kenapa BigBear.ai Sulit Menyamai Kesuksesan Palantir di Bisnis AI
BigBear.ai dan Palantir Technologies adalah perusahaan yang sama-sama fokus pada analisis data berbasis kecerdasan buatan untuk sektor pemerintah dan komersial. Namun, perbedaan utama adalah Palantir memiliki produk dasar yang bisa digunakan dan dimodifikasi, sementara BigBear.ai membangun solusi yang khusus untuk tiap klien. Ini membuat biaya produksi BigBear.ai lebih tinggi dan margin keuntungannya lebih rendah. Palantir berhasil mempertahankan margin laba kotor sekitar 80%, sementara BigBear.ai hanya memiliki margin antara 20% hingga 35%. Margin yang rendah ini terutama karena proses pembuatan produk BigBear.ai yang tidak efisien dan tidak dapat diproduksi massal. Kondisi ini merupakan sinyal negatif bagi para investor yang mengharapkan pertumbuhan dan profitabilitas tinggi. Selain masalah margin, pertumbuhan pendapatan BigBear.ai juga mengecewakan. Pada kuartal kedua, pendapatannya turun sebesar 18% tahun ke tahun karena adanya inisiatif efisiensi pemerintah AS yang berdampak pada kontraknya. Sebaliknya, Palantir justru mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 48%, dan sektor pemerintah juga tetap berkembang pesat bagi mereka. Kontrak utama BigBear.ai seperti proyek AI untuk militer AS dan sistem screening bandara menunjukkan bidang yang beragam dan tidak saling terkait, sehingga sulit untuk mengembangkan produk yang efisien. Palantir bisa fokus pada produk yang bisa digunakan di banyak sektor, sehingga lebih efisien dan menguntungkan. Para analis dan The Motley Fool merekomendasikan investor untuk lebih memilih saham AI lain yang lebih stabil dan unggul dibandingkan BigBear.ai. Mereka juga merekomendasikan investasi melalui ETF AI untuk mendapatkan keuntungan dari tren AI secara luas tanpa risiko memilih saham yang berisiko tinggi.