Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Perluasan ETF Kriptokurensi di Pasar

Share

Perkembangan pesat dalam peluncuran berbagai ETF kriptokurensi baru oleh perusahaan seperti Bitwise, VanEck, dan lainnya, menunjukkan minat yang meningkat dari investor institusional dan ritel. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan adopsi aset digital di pasar keuangan tradisional.

18 Sep 2025, 22.16 WIB

ETF Dogecoin Pertama Diluncurkan, Seriuskan Mata Uang Digital Berawal dari Guyonan

ETF Dogecoin Pertama Diluncurkan, Seriuskan Mata Uang Digital Berawal dari Guyonan
Hari ini menandai sejarah baru di pasar keuangan AS dengan peluncuran ETF pertama yang melacak Dogecoin, sebuah cryptocurrency yang awalnya dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013. ETF ini dikenal dengan nama Rex-Osprey DOGE ETF dan menggunakan kode DOJE di pasar saham U.S. Peristiwa ini menarik karena Dogecoin sering dianggap sebagai koin meme yang tidak serius, namun kini mendapat pengakuan lewat produk investasi resmi. Dogecoin diciptakan sebagai alternatif ringan dari bitcoin dan menjadi sangat populer berkat dukungan tokoh terkenal seperti Elon Musk, yang sering mempengaruhi harga koin ini melalui media sosial. Saat ini, harga Dogecoin berada di sekitar 28 sen dolar AS dan telah naik sebesar 15% dalam seminggu terakhir sebagai respon pasar terhadap peluncuran ETF tersebut. Kapitalisasi pasarnya pun sudah melebihi 42 miliar dolar AS, mengindikasikan minat besar investor terhadap aset ini. Selain ETF Dogecoin, Rex-Osprey juga meluncurkan ETF yang melacak cryptocurrency XRP serta mengajukan persetujuan ETF untuk koin meme terkait Presiden AS, Donald Trump. Hal ini menunjukkan tren semakin banyaknya produk investasi berbasis cryptocurrency yang mulai diterima oleh regulasi dan pasar modal. Fenomena ini terjadi di tengah meningkatnya gelombang minat dari investor kepada berbagai jenis produk yang terkait dengan cryptocurrency, mulai dari IPO perusahaan crypto hingga token dan saham terkait bitcoin serta altcoin lainnya. Menurut analis Bloomberg, James Seyffart, akan semakin banyak produk-produk crypto yang mendapatkan persetujuan regulasi di masa depan, khususnya di paruh kedua tahun ini. Dengan munculnya produk ETF Dogecoin ini, pasar investasi menunjukkan bahwa mata uang digital berbasis meme bukan lagi hanya lelucon. Namun, tetap penting bagi investor untuk memahami risiko dan volatilitas tinggi yang melekat di aset kripto ini. Perkembangan ini juga membuka cakrawala baru bagi adopsi teknologi blockchain dalam dunia keuangan tradisional.
18 Sep 2025, 11.54 WIB

Peluncuran ETF XRP: Alternatif Baru Investasi Kripto di Wall Street

Peluncuran ETF XRP: Alternatif Baru Investasi Kripto di Wall Street
ETF pertama di Amerika Serikat yang terkait langsung dengan XRP akan resmi berdagang mulai 18 September 2025. Ini menandai sebuah momen bersejarah untuk altcoin tersebut dan memperluas cakupan investasi kripto tradisional di Wall Street di luar Bitcoin dan Ethereum. Dengan ETF, investor dapat memperoleh eksposur pada XRP tanpa harus mengelola dompet digital atau risiko menggunakan bursa kripto yang tidak teregulasi. Sebelumnya, pada tahun 2024, SEC sudah menyetujui ETF spot untuk Bitcoin dan Ethereum yang berhasil menarik lebih dari 57 miliar dolar AS dari para investor. REX Shares dan Osprey Funds bertanggung jawab meluncurkan ETF XRP dengan ticker XRPR yang memegang XRP secara langsung sekaligus produk terkait lainnya untuk memberikan diversifikasi dalam satu produk ETF. REX Shares dikenal sebagai sponsor ETF yang mengkhususkan diri dalam produk niche dan menawarkan berbagai macam ETF termasuk leveraged, covered call, dan produk dengan strategi gabungan investasi pertumbuhan dan pendapatan. Perusahaan ini memiliki pengalaman panjang dalam menghadirkan produk khusus kepada investor yang ingin mendapatkan eksposur spesifik di pasar baru seperti aset kripto. Untuk membeli ETF XRPR, investor dapat menggunakan platform broker populer seperti Kraken dan Public.com dengan menggunakan limit order untuk menghindari pembayaran harga yang terlalu tinggi. Beberapa broker besar seperti Fidelity mungkin belum mencantumkan XRPR pada hari pertama peluncuran sehingga perlu dicek secara berkala jika ingin membeli di platform tersebut. Selain peluncuran ETF, pasar akan semakin bereaksi positif karena CME Group akan meluncurkan opsi berbasis futures XRP pada Oktober, memberikan instrumen derivatif baru untuk hedging dan spekulasi. Semua perkembangan ini memperlihatkan semakin besarnya peluang bagi XRP untuk menjadi bagian dari portofolio investasi mainstream.
18 Sep 2025, 09.47 WIB

SEC Buka Jalan Baru untuk ETF Kripto Selain Bitcoin dan Ethereum

SEC Buka Jalan Baru untuk ETF Kripto Selain Bitcoin dan Ethereum
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat baru saja meluncurkan standar baru bagi perusahaan untuk mendaftarkan trust berbasis komoditas mereka di pasar saham utama tanpa harus mendapat izin khusus dari SEC. Ini adalah langkah penting agar lebih banyak produk kripto selain Bitcoin dan Ethereum bisa diterima dengan proses lebih cepat dan transparan. Standar ini melarang produk dengan struktur leverage dan inverse karena risiko yang tinggi, tetapi memperbolehkan trust yang memenuhi syarat tertentu—seperti aset yang diperdagangkan di pasar dengan pengawasan dan memiliki riwayat futures—untuk masuk daftar. Ini memberikan kesempatan bagi sekitar 12 sampai 15 koin lain untuk hadir sebagai ETF spot di pasar AS. Investor akan mendapat keuntungan karena produk ETF ini dikemas dengan biaya yang masuk akal, spread perdagangan yang rendah, dan tentunya diawasi dengan ketat agar terhindar dari manipulasi pasar dan penipuan. Hal ini berarti produk baru dapat dipercaya dan mudah diakses bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di dunia kripto. Para analis dan pelaku pasar memperkirakan Solana dan Litecoin bakal menjadi koin berikutnya yang menjalani proses persetujuan ETF spot setelah Bitcoin dan Ethereum. Dogecoin juga diprediksi menyusul, sementara XRP masih menunggu sejarah futures yang memenuhi kriteria agar bisa masuk dalam daftar. Dengan perubahan ini, pasar ETF kripto di AS akan mengalami ekspansi besar-besaran, memberikan pilihan produk lebih banyak bagi investor dan mendukung pertumbuhan industri aset digital secara legal dan teratur.
18 Sep 2025, 07.12 WIB

SEC Percepat Persetujuan ETF Kripto Baru, Buka Pintu untuk Solana dan Dogecoin

SEC Percepat Persetujuan ETF Kripto Baru, Buka Pintu untuk Solana dan Dogecoin
Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat baru-baru ini menyetujui aturan baru yang memberi kesempatan bagi tiga bursa besar, yaitu NYSE, Nasdaq, dan Cboe Global Markets, untuk mengadopsi standar listing generik bagi produk exchange-traded funds (ETF) spot kripto. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses persetujuan dan peluncuran produk investasi yang terkait dengan mata uang digital seperti solana dan dogecoin. Sebelumnya SEC menangani setiap pengajuan spot ETF secara terpisah dan memerlukan dua pengajuan berbeda dari bursa dan pengelola aset. Proses tersebut bisa memakan waktu hingga 240 hari atau lebih lama. Dengan aturan baru, proses persetujuan maksimal hanya memerlukan 75 hari sehingga akan membuka pintu bagi lebih banyak produk ETF kripto untuk muncul di pasar. Langkah ini dianggap sebagai perubahan besar dalam pendekatan regulasi kripto di Amerika Serikat yang sudah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun, sejak pengajuan ETF bitcoin pertama kali pada 2013. Aturan ini juga tercermin dalam sikap administrasi Trump yang lebih mendukung inovasi dalam aset digital dan ingin membawa kripto ke ranah investasi arus utama. Meskipun memungkinkan berbagai produk baru yang melacak banyak jenis mata uang kripto diluncurkan, beberapa persiapan seperti pengurusan izin pemasaran, pengajuan legal, serta kerja sama dengan penyedia layanan masih perlu dilakukan oleh perusahaan pengelola aset. Pejabat dan praktisi hukum sudah memperkirakan produk ETF kripto ini bahkan bisa diluncurkan mulai Oktober tahun ini. Dengan adanya kebijakan baru ini, masyarakat investor di Amerika Serikat terutama profesional dan institusi investasi bisa mendapatkan akses yang lebih mudah dan cepat ke investasi spot ETF mata uang digital yang beragam. Ini juga memberikan sinyal positif terhadap regulasi yang semakin mendukung inovasi teknologi keuangan.
18 Sep 2025, 06.03 WIB

SEC Setujui Aturan Baru Percepat Listing ETF Kripto Spot di AS

SEC Setujui Aturan Baru Percepat Listing ETF Kripto Spot di AS
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) baru-baru ini menyetujui aturan baru yang memungkinkan bursa saham untuk mencantumkan produk investasi bernama exchange-traded products (ETP) yang berisi komoditas spot, termasuk mata uang kripto, tanpa harus melalui proses review panjang dan ketat dari SEC untuk setiap kasusnya. Aturan baru ini membuat proses listing ETP menjadi lebih cepat dan efisien. Sebelumnya, pengajuan ETF harus melewati proses review 19(b) yang bisa memakan waktu hingga 240 hari dan membutuhkan keputusan langsung dari SEC apakah disetujui atau tidak. Salah satu produk yang langsung disetujui SEC adalah Grayscale Digital Large Cap Fund yang melacak indeks CoinDesk 5, yang berisi mata uang digital populer seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano. Selain itu, opsi perdagangan untuk indeks Cboe Bitcoin U.S. ETF dan versi mini-nya juga disetujui. Para analis dan pelaku industri menyambut baik perubahan ini karena membuka banyak peluang bagi peluncuran ETP berbasis kripto spot dalam waktu dekat. Mereka melihat ini sebagai kemajuan penting yang memudahkan investor Amerika untuk mengakses aset digital dengan cara yang aman dan teregulasi. Secara keseluruhan, perubahan ini diharapkan bisa mendorong inovasi dan adopsi kripto di pasar modal AS dengan tetap menjaga keamanan dan keteraturan pasar. Langkah ini menandai bahwa SEC mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berubah.
18 Sep 2025, 04.30 WIB

Peluncuran ETF XRP dan Opsi Futures Memperluas Akses Pasar Kripto di AS

Pasar keuangan tradisional mulai memberikan perhatian lebih besar pada token XRP dengan adanya peluncuran produk baru yang memperluas akses investor untuk membeli dan berinvestasi. Produk ETF pertama yang mengandung XRP dan Dogecoin akan tersedia di bursa AS, membuka kesempatan bagi para investor yang sebelumnya hanya bisa mengakses Bitcoin dan Ether. Walaupun ETF ini menegaskan kepemilikan langsung atas token digital, mereka juga memiliki struktur yang mengkombinasikan investasi pada ETF dari luar AS serta potensi penggunaan instrumen derivatif untuk menjaga stabilitas dan kepatuhan regulasi. Hal tersebut merupakan cara kreatif untuk mematuhi aturan yang ketat di Amerika Serikat. Selain ETF, CME Group, sebuah bursa derivatif terbesar di dunia, akan menambahkan opsi terhadap kontrak berjangka XRP dan Solana mulai Oktober. Produk opsi ini memiliki berbagai tanggal kedaluwarsa untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pedagang, dari institusi besar hingga trader individu yang aktif. Sejak peluncuran kontrak berjangka untuk Solana dan XRP, volume perdagangan kedua aset ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Hal ini membuktikan permintaan pasar akan alat lindung nilai yang lebih beragam di luar Bitcoin dan Ether semakin tinggi. Rangkaian produk baru ini mengindikasikan tren bahwa ekosistem aset digital semakin matang dan terintegrasi dengan pasar keuangan reguler, memberi peluang lebih luas bagi investor untuk berpartisipasi dengan cara yang lebih aman dan terstruktur.
18 Sep 2025, 01.48 WIB

ETF Spot XRP Pertama Segera Diluncurkan, Ini yang Perlu Investor Ketahui

XRP, salah satu aset kripto populer, kemungkinan akan mendapatkan ETF spot pertamanya di Amerika Serikat dalam waktu dekat. ETFs adalah produk yang memungkinkan investor membeli saham yang mencerminkan nilai aset kripto tanpa harus membelinya langsung. ETF pertama ini diperkirakan akan disetujui pada 18 September 2024 menurut analisis Bloomberg. ETF yang diprakarsai oleh REX Shares dan Osprey Funds ini memiliki struktur unik sebagai perusahaan investasi yang dikelola lewat anak perusahaan di Kepulauan Cayman. Struktur ini mempersingkat waktu persetujuan dari biasanya sampai 240 hari menjadi hanya 75 hari. Namun, ini juga berarti ada beberapa hal berbeda yang perlu diperhatikan terutama dalam hal biaya dan jenis aset yang dimiliki oleh ETF ini. Salah satu hal penting adalah biaya pengelolaan ETF ini yang sebesar 0,75%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ETF Bitcoin yang hanya 0,25%. Selain itu, ETF ini tidak hanya memegang XRP secara langsung tetapi juga sebagian besar investasi ditempatkan dalam bentuk dana lain dan kas, yang bisa berarti hasil investasi berbeda dari ekspektasi jika dibandingkan dengan memegang XRP secara langsung. Saat ini, ada tujuh ETF spot XRP lain yang juga sedang menunggu persetujuan dari SEC dan hasil keputusan tersebut diperkirakan keluar pada bulan Oktober atau November 2024. Oleh karena itu, bagi para investor disarankan untuk menunggu dan membandingkan produk ETF yang tersedia agar bisa memilih yang paling sesuai dan paling hemat biaya bagi portofolio mereka. Selain itu, menurut tim analis Motley Fool, XRP tidak termasuk dalam daftar 10 saham terbaik yang direkomendasikan untuk saat ini. Mereka menyarankan investor untuk lebih fokus pada saham-saham lain yang berpotensi memberikan hasil lebih baik di masa depan. Jadi, memilih ETF XRP harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pemahaman penuh tentang struktur dana dan biayanya.
17 Sep 2025, 15.51 WIB

Ethereum dan Stablecoin: Masa Depan Baru Keuangan Digital yang Stabil

Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang sangat populer dan dikenal karena kelangkaan serta desentralisasinya. Namun, mekanisme mining proof-of-work Bitcoin membutuhkan energi besar dan berimbas pada biaya transaksi yang mahal serta waktu konfirmasi yang lama. Ethereum muncul sebagai solusi baru dengan menyediakan platform blockchain untuk membangun aplikasi terdesentralisasi dan smart contracts yang memungkinkan kontrak otomatis tanpa perantara. Ethereum juga menjadi dasar mayoritas stablecoin, seperti USDT dan USDC. Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang dirancang untuk menjaga nilai tetap stabil terhadap aset tertentu seperti Dolar AS, sehingga memberikan kemudahan transaksi yang cepat, murah, dan bisa diakses selama 24 jam setiap hari. Regulasi baru seperti GENIUS Act di Amerika Serikat dan peningkatan minat institusional menyebabkan pertumbuhan pesat pasar stablecoin, bahkan volume transaksi stablecoin telah melampaui Visa. Ini jadi pertanda perubahan besar dalam ekosistem keuangan digital. Perusahaan seperti BitMine Immersion yang memiliki treasury Ethereum mencerminkan potensi besar di pasar ini. Ke depan, dengan regulasi dan adopsi yang meningkat, stablecoin dan Ethereum diprediksi akan memainkan peranan penting dalam transformasi sistem keuangan global.
17 Sep 2025, 06.54 WIB

ETF Dogecoin Pertama di AS Diprediksi Mendorong Investasi Meme Coin Tanpa Utilitas

Komunitas kripto kini menanti peluncuran ETF pertama di Amerika Serikat yang berhubungan dengan meme coin, yaitu Rex Shares-Osprey Dogecoin ETF (DOJE) pada 18 September 2025. Ini merupakan langkah penting karena sebelumnya kripto meme dikenal lebih sebagai alat spekulasi tanpa fungsi nyata. Dogecoin sendiri adalah salah satu meme coin paling populer yang lahir dari budaya internet dan media sosial, namun sering dianggap tidak memiliki utilitas sama sekali. Seorang analis Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut DOJE sebagai ETF pertama di AS yang sengaja memegang aset tanpa utilitas. Ray Youssef, CEO NoOnes, mengatakan bahwa permintaan investor yang tinggi menjadi alasan utama peluncuran ETF ini. Dia menilai bahwa bagi investor tradisional, utilitas aset kini mulai kalah penting dibanding permintaan pasar dan budaya sosial yang melekat di kripto. Harga DOGE pada saat laporan adalah sekitar 0,2681 USD. Youssef memperkirakan, jika aliran dana masuk ETF cukup besar, harga dapat naik hingga 0,35 USD pada kuartal pertama 2026. Namun sebaliknya, aliran dana rendah bisa membuat harga turun ke 0,24 USD. Selain DOJE, Rex Shares-Osprey juga meluncurkan ETF untuk XRP, yang juga diharapkan dapat mengangkat harga XRP dari 3,03 USD ke kisaran 3,50 hingga 4 USD pada waktu yang sama. Ini menunjukkan geliat pasar tradisional mulai merambah produk investasi berbasis kripto.
17 Sep 2025, 00.32 WIB

Bitwise Ajukan ETF Avalanche, Alternatif Baru untuk Investasi Crypto di AS

Bitwise, manajer aset kripto terkemuka, telah mengajukan dokumen untuk meluncurkan ETF yang berbasis pada Avalanche, sebuah jaringan blockchain yang dikenal menawarkan transaksi lebih cepat dan lebih murah dibanding Ethereum. ETF ini nantinya akan menggunakan Coinbase sebagai pihak kustodian yang menyimpan aset digital secara aman. Avalanche sendiri mendukung token AVAX yang saat ini berada di peringkat ke-19 dari segi kapitalisasi pasar kripto. Harga AVAX telah naik lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir, menunjukkan minat pasar yang meningkat terhadap aset ini. Selain Bitwise, beberapa perusahaan besar seperti VanEck dan Grayscale juga mengajukan ETF serupa ke SEC. Selain Avalanche, ETF lain yang memberikan eksposur pada koin seperti XRP dan Dogecoin juga siap meluncur di pasar Amerika Serikat dalam waktu dekat. Namun, produk ini dibuat dengan struktur yang berbeda menggunakan anak perusahaan di Kepulauan Cayman untuk menampung aset digital tersebut. ETF Bitcoin dan Ethereum yang sudah ada di pasar menunjukkan kesuksesan luar biasa dengan total dana kelolaan mencapai hampir 152 miliar dolar AS. Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi regulator dan pengelola aset untuk membuka jalan bagi ETF berbasis altcoin yang lebih kecil dan berpotensi tinggi. Dengan semakin banyaknya ETF altcoin yang disetujui, investor kini memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi dalam kripto secara aman dan terstruktur. Hal ini diperkirakan akan memacu pertumbuhan dan diversifikasi pasar kripto serta meningkatkan likuiditas altcoin di masa mendatang.
Setelahnya

Baca Juga

  • Kolaborasi Institusional untuk Produk Keuangan Tokenisasi

  • Investasi $4 Miliar Forward Industries untuk Memperluas Strategi Treasury Solana

  • Inisiatif Cryptocurrency yang Didukung Trump Mempengaruhi Pasar Crypto AS

  • Investasi $4 Miliar Forward Industries untuk Mempercepat Strategi Perbendaharaan Solana

  • Solusi Remitansi Berbasis Blockchain Meningkatkan Pembayaran Lintas Negara