Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Kemajuan dalam Platform Penemuan Obat Berbasis AI

Share

Perusahaan-perusahaan seperti Absci Corporation dan Eli Lilly memperkenalkan platform AI terbaru untuk meningkatkan proses penemuan obat, sementara Trially mengumpulkan dana untuk meningkatkan rekrutmen uji coba dengan teknologi AI. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan obat dan meningkatkan efisiensi penelitian medis.

17 Sep 2025, 16.28 WIB

Trially Kumpulkan Dana Rp 77.29 miliar ($4,7 Juta) untuk Percepat Perekrutan Uji Klinis dengan AI

Trially Kumpulkan Dana Rp 77.29 miliar ($4,7 Juta)  untuk Percepat Perekrutan Uji Klinis dengan AI
Banyak uji klinis global mengalami hambatan besar karena sulitnya merekrut pasien yang memenuhi kriteria. Hal ini menyebabkan banyak uji coba terlambat dan mengganggu pengembangan obat penting. Untuk mengatasi masalah ini, Trially memperkenalkan Margo, sebuah solusi AI agentik yang dapat memproses data medis secara cepat dan akurat untuk mencocokkan pasien dengan studi yang tepat secara instan. Dengan teknologi ini, Trially menggantikan metode manual yang lambat dan memakan waktu, misalnya dengan melakukan pengolahan rekam medis dan prospek pasien dalam hitungan detik. Perusahaan juga berhasil mendapatkan pendanaan sebesar Rp 77.29 miliar ($4,7 juta) untuk mengembangkan dan memperluas penggunaan platformnya di berbagai jaringan penelitian dan sponsor farmasi. CEO Trially, Kyle McAllister, menegaskan bahwa Margo dapat mengidentifikasi pasien dengan akurasi sekitar 95% dan melakukan komunikasi pada momen yang tepat, sehingga memperbesar peluang enrolmen peserta dengan cepat.
17 Sep 2025, 00.34 WIB

Kemitraan AMD dan Absci Dorong Inovasi Penemuan Obat Berbasis AI

Kemitraan AMD dan Absci Dorong Inovasi Penemuan Obat Berbasis AI
Advanced Micro Devices Inc. (AMD) melakukan kemitraan strategis dengan Absci Corporation dan Oracle Cloud Infrastructure untuk mengembangkan platform penemuan obat yang menggunakan kecerdasan buatan. Kolaborasi ini memungkinkan Absci memanfaatkan teknologi prosesor AMD terbaru untuk mempercepat riset obat dan meningkatkan efisiensi sistem mereka. Absci akan menggunakan prosesor AMD EPYC generasi ke-5 serta teknologi jaringan RDMA untuk mengoptimalkan performa dan skalabilitas platform AI mereka dalam proses penemuan obat. Dengan teknologi ini, mereka bisa mencapai kecepatan pemrosesan data yang lebih tinggi dan latensi yang rendah. AMD sendiri dikenal sebagai perusahaan semikonduktor terkemuka yang memproduksi CPU, GPU, dan FPGA untuk berbagai aplikasi termasuk komputasi awan, kecerdasan buatan, dan hiburan. Posisi AMD di pasar teknologi tinggi membuat kemitraan ini menjadi sangat strategis. Sean McClain, CEO Absci, menegaskan bahwa tujuan kemitraan ini adalah untuk mendorong inovasi dalam desain obat baru dengan menggabungkan AI unggulan dan infrastruktur terbaik yang ditawarkan oleh AMD dan Oracle Cloud. Meskipun AMD dianggap sebagai peluang investasi menarik dalam teknologi, artikel ini juga menyebutkan bahwa terdapat saham AI lain yang dianggap lebih undervalued dan menawarkan potensi keuntungan serta risiko lebih rendah dalam jangka pendek.
15 Sep 2025, 20.03 WIB

Eli Lilly Luncurkan Platform AI TuneLab untuk Mempercepat Pengembangan Obat

Eli Lilly Luncurkan Platform AI TuneLab untuk Mempercepat Pengembangan Obat
Eli Lilly and Co. baru-baru ini meluncurkan TuneLab, sebuah platform kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin yang dirancang untuk membantu perusahaan bioteknologi mempercepat proses pengembangan obat. Platform ini menggunakan model AI dan data penelitian yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun dengan nilai investasi lebih dari 1 miliar dolar. Tujuan utama TuneLab adalah memberikan akses teknologi yang biasanya hanya dimiliki perusahaan besar kepada perusahaan kecil, sehingga mereka bisa menggunakan kecerdasan buatan untuk mengembangkan obat-obatan baru secara lebih cepat dan efisien. Hal ini disampaikan oleh Daniel Skovronsky, pejabat ilmiah utama Eli Lilly. Beberapa perusahaan seperti Circle Pharma dan Insitro sudah menunjukkan minat besar untuk menggunakan TuneLab. Circle Pharma ingin mengembangkan terapi kanker, sementara Insitro fokus pada penemuan obat molekul kecil menggunakan model AI baru yang dibangun dengan bantuan platform ini. Eli Lilly sendiri dikenal sebagai perusahaan farmasi yang fokus menciptakan obat bagi penyakit serius seperti diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular. Dengan adanya TuneLab, perusahaan ini berharap bisa mempercepat inovasi medis dan memberikan kemudahan akses teknologi kepada lebih banyak peneliti. Meski potensi dari platform ini besar sebagai alat bantu inovasi dan investasi, beberapa analis investasi menganggap ada saham AI lain yang lebih undervalued dan memiliki peluang keuntungan lebih besar dalam jangka pendek. Jadi, investor perlu mempertimbangkan dengan cermat saat memilih saham terkait kecerdasan buatan.

Baca Juga

  • Kemajuan dalam Platform Penemuan Obat Berbasis AI

  • Persaingan Antariksa US-China yang Meningkat

  • Inovasi AI yang Mengubah Layanan Kesehatan Global

  • Kemajuan dalam Teknologi Reaktor Nuklir Modern

  • Inovasi dalam Teknologi Penyimpanan Energi dan Penangkapan Karbon