Ekspansi Layanan Telehealth oleh Perusahaan-perusahaan Besar

Medline baru saja mengumumkan perjanjian kerja sama multi-tahun dengan LCMC Health, sebuah sistem kesehatan nirlaba yang berpusat di Amerika Serikat. Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan layanan distribusi dan keahlian rantai pasokan di delapan rumah sakit, pusat perawatan darurat, serta departemen gawat darurat milik LCMC Health. Sistem kesehatan ini menangani sekitar 1,7 juta kunjungan klinik setiap tahunnya. Joseph Thibodeaux, Wakil Presiden Rantai Pasokan LCMC Health, menegaskan bahwa rantai pasokan yang kuat sangat penting untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas. Kolaborasi ini juga merupakan investasi strategis yang mengedepankan teknologi dan efisiensi, serta keberlanjutan jangka panjang agar operasi dapat berjalan lancar dan mendukung pasien serta komunitas yang dilayani. Medline akan menggunakan gudang distribusi di Hammond, Louisiana, yang sudah dilengkapi dengan robot AutoStore untuk mengelola distribusi persediaan secara lebih otomatis dan efisien. Selain itu, LCMC Health juga akan dapat mengakses platform analitik Medline supaya dapat memantau pemakaian barang, kepatuhan terhadap kontrak, akurasi harga, serta pengeluaran berdasarkan kategori produk. Kristen Anderson, Wakil Presiden Rantai Pasokan Medline, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan oleh LCMC Health. Ia menyebutkan bahwa kemajuan teknologi, peningkatan kapasitas pergudangan, dan proses rantai pasokan yang efisien memberikan harapan baru dalam mendukung visi LCMC Health untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan mereka. Medline sendiri merupakan penyedia produk medis dan solusi rantai pasokan yang luas dan berfokus pada peningkatan hasil operasional, klinis, dan keuangan di fasilitas perawatan. Sebelumnya pada Juni, Medline juga berhasil menjalin perjanjian vendor utama dengan Santiam Hospital and Clinics, sebuah rumah sakit akut independen di Oregon, Amerika Serikat.

TeleSpecialists telah memperkenalkan layanan Outpatient Neurology Service Line yang menggabungkan perawatan darurat dan rawat jalan dalam satu model teleneurologi terintegrasi. Program ini dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien neurologi di seluruh AS yang harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Banyak pasien yang mengalami gangguan neurologis terpaksa menunggu hingga enam bulan atau lebih untuk mendapatkan tindakan dokter spesialis, yang akhirnya meningkatkan risiko mereka harus kembali dirawat di rumah sakit dan mencari perawatan di luar tim medis yang biasa mereka gunakan. Dengan menggunakan model hybrid yang menggabungkan penyedia layanan onsite dan neurolog bersertifikat melalui platform telemedicine berbasis AI buatan TeleSpecialists, program ini memampukan transisi perawatan dari rawat inap ke rawat jalan menjadi lebih terkoordinasi dan mudah diakses. Salah satu hasil awal dari penerapan program ini menunjukkan pengurangan waktu tunggu dokter spesialis hingga 83 persen, mempercepat akses pasien dari rata-rata enam bulan menjadi hanya 30 hari, tanpa bergantung pada lokasi geografis atau ketersediaan neurolog lokal. Selain layanan Outpatient Neurology, TeleSpecialists juga telah menjalankan platform virtual neurologi yang telah membantu lebih dari 1,5 juta pasien selama 11 tahun, dengan respons dokter neurolog untuk keadaan darurat rata-rata di bawah tiga menit, yang menjadikan mereka yang tercepat di AS.

Amazon bekerja sama dengan startup Fay untuk menyediakan layanan ahli gizi yang dipersonalisasi dan ditanggung asuransi melalui platform digital kesehatan Amazon. Lewat kerja sama ini, Fay menjadi penyedia nutrisi pertama yang masuk dalam Amazon Health Benefits Connector, sebuah platform yang memudahkan pelanggan terdaftar mengakses layanan kesehatan digital. Fay memakai teknologi kecerdasan buatan untuk mencocokkan pengguna dengan ahli gizi yang sesuai berdasarkan tujuan kesehatan dan riwayat medis mereka. Inovasi ini bertujuan memudahkan pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis berkat pendekatan nutrisi yang tepat dan mudah diakses layaknya berbelanja di Amazon. Amazon sendiri telah lama masuk ke industri kesehatan, dimulai dengan akuisisi PillPack pada 2018 dan peluncuran Amazon Pharmacy pada 2020. Platform Health Benefits Connector dibuat untuk membantu orang yang sering kali tidak sadar akan manfaat kesehatan yang sudah mereka miliki dari perusahaan atau asuransi. Fay baru-baru ini mengumpulkan 50 juta dollar dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Goldman Sachs, mengukuhkan valuasi startup ini sebesar 500 juta dollar. Saat ini, Fay melayani pengguna dengan jaringan lebih dari 3.600 ahli gizi yang tersebar di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, CEO Fay menegaskan pentingnya nutrisi sebagai kunci utama pencegahan penyakit kronis dan menargetkan agar layanan mereka bisa semudah melakukan pemesanan melalui Amazon. Kerja sama ini berpotensi menjadikan layanan nutrisi yang berkualitas dapat diakses oleh lebih banyak orang secara luas.