Integrasi Drone Berbasis AI dan Ekspansi Layanan Pengiriman

Red Cat Holdings Inc., sebuah perusahaan yang fokus pada solusi drone di Amerika Serikat, mengumumkan kolaborasi penting dengan Safe Pro Group Inc. untuk meningkatkan kemampuan teknologi drone militer. Kerjasama ini bertujuan mengintegrasikan teknologi AI Safe Pro ke dalam drone Black Widow milik Red Cat. Teknologi AI yang dipatenkan oleh Safe Pro akan memungkinkan drone memproses video definisi tinggi secara real-time untuk mengidentifikasi lebih dari 150 jenis ancaman peledak, termasuk ranjau darat dan bom tak meledak lainnya. Ini sangat penting untuk keamanan pasukan dan efektivitas operasi militer. Seluruh data ancaman yang terdeteksi oleh drone akan langsung dikirim ke platform militer seperti Tactical Assault Kit milik Angkatan Darat AS yang membantu mempercepat pengambilan keputusan di medan tempur. Teknologi ini berjalan di sisi perangkat (edge computing) sehingga tetap berfungsi meski tanpa koneksi internet. Selain deteksi ancaman, teknologi NODE yang juga diintegrasikan menyediakan pembuatan peta interaktif 2D dan 3D untuk meningkatkan kesadaran situasional personel di lapangan. Hal ini penting untuk navigasi dan koordinasi misi yang kompleks. Meskipun Red Cat Holdings menunjukkan potensi perkembangan yang signifikan melalui kolaborasi ini, investor disarankan mempertimbangkan juga peluang investasi di saham AI lain dengan risiko lebih rendah. Namun, perkembangan teknologi ini membuka peluang baru dalam sistem keamanan dan pertahanan masa depan.

Uber Technologies kembali mencoba pengiriman makanan dengan menggunakan drone setelah beberapa tahun mencoba tanpa hasil komersial. Kali ini, mereka bermitra dengan perusahaan drone Flytrex yang sudah melakukan lebih dari 200.000 pengiriman di Amerika Serikat. Kerja sama ini akan memadukan sistem drone otonom Flytrex dengan pengalaman logistik dan platform global Uber. Layanan pengiriman makanan menggunakan drone akan mulai diuji coba di beberapa pasar pilot Uber Eats di Amerika Serikat pada akhir 2025. Dengan mengandalkan drone otonom yang telah memiliki izin keselamatan dari FAA, Uber berharap bisa mempercepat dan memperluas layanan pengiriman makanan secara efisien dan aman. Uber sebelumnya pernah bereksperimen dengan pengiriman makanan menggunakan drone pada tahun 2019 melalui kerja sama dengan McDonald's dan divisi penerbangan mereka, Uber Elevate. Namun percobaan itu gagal mencapai tahap komersial dan akhirnya Uber menjual divisi ini ke Joby Aviation pada tahun 2020. Joby Aviation kini fokus mengembangkan teknologi pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik (eVTOL) yang mendekati tahap komersialisasi. Pengalaman Uber di layanan mobilitas on-demand dipadukan dengan teknologi eVTOL Joby bisa jadi masa depan transportasi udara perkotaan. Harga saham Uber telah meningkat signifikan tahun ini dan saat ini dinilai relatif murah dengan rasio harga terhadap penjualan sebanyak 3,39 kali. Meskipun menghadapi ketidakpastian akibat tarif, prospek pertumbuhan di sektor drone dan layanan pengantaran membuat pilihan investasi Uber menarik.

Uber Technologies bermitra dengan Flytrex untuk memulai program pengiriman menggunakan drone pertama mereka di pasar pilot Uber Eats di Amerika Serikat. Kolaborasi ini memanfaatkan drone Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) Flytrex yang sudah disertifikasi oleh FAA, bertujuan mempercepat dan membuat pengiriman lebih aman serta ramah lingkungan. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Uber untuk membangun sistem pengiriman multimodal yang menggabungkan berbagai moda transportasi seperti mobil, sepeda, kurir, hingga robot trotoar. Dengan sistem ini, Uber ingin memangkas waktu pengiriman menjadi hitungan menit serta mengurangi kemacetan dan emisi karbon di kota-kota besar. Flytrex telah memiliki pengalaman dengan lebih dari 200.000 pengiriman di AS selama tiga tahun terakhir, menjadikan mereka mitra yang tepat untuk teknologi drone yang telah terbukti keamanannya. Program drone ini juga membantu Uber memperkuat persaingan di segmen pengiriman makanan dan kebutuhan sehari-hari yang sedang berkembang pesat. Selain kemitraan dengan Flytrex, Uber juga memperluas layanannya dengan kolaborasi bersama Joby Aviation untuk mempercepat penggunaan taksi udara listrik dan dengan Best Buy untuk mengintegrasikan pengiriman barang elektronik dan peralatan kecil melalui aplikasi Uber Eats, memperluas jangkauan layanan ritel mereka. Stock Uber menunjukkan kenaikan signifikan tahun ini, mencerminkan optimismenya dalam diversifikasi pendapatan melalui inovasi teknologi dan kemitraan strategis. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Uber di pasar transportasi dan logistik dalam beberapa tahun ke depan.