Ekspansi Pusat Data AI Microsoft

Microsoft baru saja mengumumkan pembangunan pusat data baru yang didesain khusus untuk menjalankan beban kerja kecerdasan buatan (AI). Fasilitas utama bernama Fairwater ini berada di Wisconsin, Amerika Serikat, dan merupakan pusat data AI terbesar dan paling canggih yang pernah dibuat oleh Microsoft. Pusat data Fairwater berukuran sangat besar, meliputi 315 acre dengan tiga bangunan seluas total 1,2 juta kaki persegi. Fasilitas ini menggunakan ratusan ribu chip GPU NVIDIA yang terhubung secara paralel untuk melatih model AI dengan kecepatan sangat tinggi, bahkan diklaim 10 kali lebih cepat dibanding superkomputer tercepat saat ini. Sistem pendingin yang digunakan tidak seperti pusat data biasa, melainkan menggunakan teknologi pendingin cair tertutup yang sangat efisien dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah air. Microsoft juga menggunakan energi terbarukan untuk mengoperasikan fasilitas ini, sejalan dengan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Selain di Wisconsin, Microsoft juga membangun fasilitas serupa di Norwegia dan Inggris, bekerja sama dengan mitra lokal seperti nScale dan Aker JV. Fasilitas-fasilitas ini akan menggunakan teknologi terbaru dari NVIDIA, termasuk chip GB300 yang akan datang. CEO Microsoft, Satya Nadella, menyatakan bahwa pusat data ini merupakan cara perusahaan untuk mempercepat perkembangan AI melalui komputasi yang besar dan efisien. Investasi ini diharapkan menjadi model infrastruktur AI masa depan dan memperluas jaringan global Microsoft di lebih dari 70 wilayah.

Microsoft mengumumkan rencana untuk mengoperasikan pusat data AI Fairwater pada awal tahun 2026 di Wisconsin, Amerika Serikat. Proyek ini menelan biaya sebesar 3,3 miliar dolar AS dan berada di lokasi bekas pabrik LCD Foxconn yang sebelumnya dianggap gagal. Tujuan utama pembangunan ini adalah mendukung kebutuhan besar akan kapasitas pemrosesan AI yang semakin berkembang pesat. Pusat data ini sangat besar dengan luas total 1,2 juta kaki persegi yang tersebar di tiga bangunan di atas lahan seluas 315 acre. Di dalamnya terdapat ratusan ribu GPU Nvidia dari tipe GB200 yang saling terkoneksi melalui jaringan fiber optic yang panjangnya cukup untuk mengelilingi bumi sebanyak 4,5 kali. Teknologi ini memungkinkan Microsoft mempercepat proses pelatihan kecerdasan buatannya hingga sepuluh kali lebih cepat dibanding superkomputer tercepat saat ini. Satya Nadella, CEO Microsoft, menyatakan bahwa pusat data Fairwater ini adalah yang paling kuat di dunia dan akan menjadi pondasi baru bagi inovasi dan pengembangan kecerdasan buatan mereka. Pembangunan pusat data serupa juga tengah berlangsung di lokasi lain di Amerika Serikat untuk memperkuat infrastruktur AI mereka. Microsoft juga sangat menekankan aspek keberlanjutan dari proyek ini. Pusat data dirancang dengan sistem pendingin tertutup yang hanya perlu diisi air sekali saja dan kemudian disegel untuk menghilangkan evaporasi. Ini sangat penting karena pusat data skala besar biasanya menyerap banyak energi dan air, sehingga solusi ini diharapkan dapat menekan dampak lingkungan dari operasional AI. Dengan pembangunan ini, Microsoft ingin menunjukkan komitmen mereka dalam menciptakan teknologi yang tidak hanya canggih tetapi juga ramah lingkungan. Upaya ini menjadi sangat relevan di tengah meningkatnya kritik terhadap konsumsi energi AI yang selama ini dinilai sangat boros dan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Microsoft mengumumkan pembangunan pusat data AI terbesar dan terkuat di dunia bernama Fairwater yang berlokasi di Wisconsin, Amerika Serikat. Pusat data ini akan menggunakan teknologi terbaru dengan ratusan ribu unit GPU dari NVIDIA yang saling terhubung melalui kabel fiber optik super panjang. Fairwater dirancang untuk memberikan kinerja 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan superkomputer tercepat yang ada saat ini. Ini akan memungkinkan pelatihan dan penggunaan kecerdasan buatan dalam skala besar dengan performa yang belum pernah ada sebelumnya. Selain fokus pada kecepatan dan daya komputasi, Microsoft juga mengadopsi sistem pendingin canggih yang menggunakan cairan dalam sistem tertutup yang tidak memerlukan air setelah pembangunan selesai, serta memastikan seluruh energi yang digunakan berasal dari sumber terbarukan. Pusat data ini merupakan bagian dari ekspansi global Microsoft yang sudah memiliki lebih dari 100 pusat data AI. Microsoft juga membangun beberapa pusat data serupa di berbagai lokasi di Amerika Serikat dan mengklaim telah menambahkan kapasitas listrik sebanyak 2 gigawatt. Proyek ini tidak hanya berupaya memperkuat teknologi dan infrastruktur AI, tetapi juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan dengan dukungan kemitraan bersama komunitas lokal.

Microsoft mengumumkan rencana untuk membangun pusat data AI kedua di Mount Pleasant, Wisconsin, dengan investasi sebesar 4 miliar dolar AS. Pusat data ini akan menjadi pusat pelatihan super komputer AI tercanggih di dunia, menggunakan ratusan ribu GPU NVIDIA untuk mengolah model AI dengan performa tinggi. Proyek ini merupakan lanjutan dari pembangunan pusat data pertama yang akan selesai pada awal 2026 dan akan menambah peluang kerja hingga 800 karyawan. Selain membuka lapangan kerja baru dalam bidang konstruksi dan operasi, Microsoft juga bekerja sama dengan institusi pendidikan setempat untuk melatih tenaga kerja masa depan. Lahan yang digunakan dulunya milik Foxconn Technology Group yang gagal memenuhi janji ekonominya, namun infrastruktur yang sudah dibangun membantu Microsoft memilih lokasi ini. Dampak proyek terhadap lingkungan menjadi perhatian khusus, terutama terkait penggunaan air dan konsumsi listrik yang besar. Kelompok lingkungan mengajukan gugatan untuk menuntut transparansi informasi dari pemerintah kota Racine. Microsoft merespon dengan janji menggunakan teknologi pendingin tertutup yang efisien dan komitmen energi terbarukan, termasuk proyek tenaga surya sebesar 250 megawatt di Portage County. Proyek ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Microsoft dalam kompetisi AI global, tetapi juga menjadi katalis bagi pengembangan teknologi dan ekonomi lokal di Wisconsin, meskipun tantangan lingkungan harus tetap menjadi fokus pengawasan bersama.