Fokus
Finansial

Pengaruh Jim Cramer terhadap Tren Pasar Saham dan Kriptokurensi

Share

Jim Cramer, seorang analis pasar saham terkenal, memainkan peran signifikan dalam mempengaruhi tren pasar saham dan kriptokurensi melalui rekomendasi dan pendapatnya. Dalam beberapa berita terkini, Cramer telah memberikan wawasan tentang saham-saham seperti SAP, JPMorgan, Workday, Salesforce, dan Gemini, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan investasi para investor dan dinamika pasar secara keseluruhan.

21 Sep 2025, 02.04 WIB

Kenapa Saham CAVA Turun dan Apakah Ini Saatnya Investasi Kembali?

Kenapa Saham CAVA Turun dan Apakah Ini Saatnya Investasi Kembali?
CAVA Group, Inc. adalah salah satu perusahaan restoran cepat saji yang sahamnya turun cukup signifikan tahun 2025, yaitu 44%. Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor termasuk penurunan penjualan konsumen di tiap cabang mereka. Hal ini membuat saham CAVA sering dibahas oleh Jim Cramer di acara CNBC karena dianggap sebagai contoh yang menarik dalam bisnis kuliner saat ini. Jim Cramer menyoroti harga makanan CAVA yang berada di sekitar 15 dolar dan bertanya-tanya apakah harga ini membuat konsumen beralih ke restoran lain yang mungkin lebih murah. Ia juga membandingkan CAVA dengan perusahaan lain seperti Brinker yang dianggap lebih sukses bertahan dan bahkan berkembang di tengah situasi ekonomi yang sulit bagi konsumen. Perusahaan sendiri sudah merespon masalah yang mereka hadapi dengan berbagai rencana perbaikan, termasuk penggunaan teknologi seperti otomatisasi di dapur dan penggunaan kamera untuk pengelolaan stok. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sehingga dapat memperbaiki keuntungan dan menarik konsumen kembali. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, Jim Cramer tetap memberikan penilaian positif terhadap prospek CAVA. Ia menganggap saham ini sempat terlalu tinggi tetapi masih memiliki potensi untuk bangkit jika strategi turnaround berjalan dengan baik. Ini memberikan sedikit harapan bagi investor yang memperhatikan pergerakan saham ini. Namun, artikel juga menyarankan bagi pembaca yang tertarik berinvestasi untuk mempertimbangkan saham AI (kecerdasan buatan) karena memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dengan risiko yang lebih terbatas. Ada laporan gratis yang ditawarkan untuk menemukan saham AI dengan harga murah yang menjadi penerima manfaat dari kebijakan tarif dan onshoring.
20 Sep 2025, 13.43 WIB

Jim Cramer Sarankan Beli Saham SAP Setelah Laporan Kuartal Positif

Jim Cramer Sarankan Beli Saham SAP Setelah Laporan Kuartal Positif
SAP SE adalah perusahaan perangkat lunak raksasa asal Jerman yang menyediakan solusi teknologi untuk berbagai bidang seperti keuangan, rantai pasok, sumber daya manusia, dan pengalaman pelanggan. Baru-baru ini, perusahaan melaporkan hasil kuartal yang sangat baik yang membuat sahamnya mulai pulih setelah penurunan harga sebelumnya. Jim Cramer, analis saham terkenal, dalam sesi diskusi investasi-nya menyatakan bahwa ia merekomendasikan membeli saham SAP saat ini karena laporan keuangannya yang kuat dan prospek bisnis yang menjanjikan. Menurutnya, pimpinan perusahaan, Christian Klein, telah melakukan pekerjaan bagus dalam mengelola SAP. SAP terus fokus mengembangkan teknologi cloud dan kecerdasan buatan, yang sangat diminati perusahaan di seluruh dunia. Banyak perusahaan menggunakan solusi SAP untuk strategi teknologi mereka, terutama dalam integrasi sistem dan otomatisasi berbasis AI. Meskipun demikian, ada pandangan bahwa beberapa saham AI lainnya mungkin menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dan lebih aman dibandingkan SAP. Hal ini berkaitan dengan tren global terkait tarif perdagangan dan kebijakan onshoring yang dapat menguntungkan perusahaan tertentu di sektor AI. Untuk investor yang mempertimbangkan untuk membeli saham teknologi, SAP dapat menjadi pilihan yang solid, tetapi kami menyarankan juga melihat secara mendalam saham AI lain yang kemungkinan undervalued dan berpotensi tumbuh lebih cepat dalam jangka pendek.
20 Sep 2025, 11.45 WIB

JPMorgan Bisa Jadi Saham Bank Pertama yang Capai Triliun Dolar

JPMorgan Bisa Jadi Saham Bank Pertama yang Capai Triliun Dolar
Jim Cramer, seorang analis terkenal, baru-baru ini membahas potensi saham JPMorgan Chase & Co. menjadi perusahaan pertama dengan nilai pasar satu triliun dolar di sektor perbankan. Saham ini mengalami kenaikan signifikan, mencapai lebih dari 850 miliar dolar di pasar saham dan naik sebesar 29% sepanjang tahun ini. Kenaikan harga saham JPMorgan ini terjadi menjelang pertemuan penting The Fed, di mana pasar memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 0,25%. Meskipun ada lonjakan inflasi baru-baru ini, permintaan terhadap saham bank besar tetap kuat sebagai respons kondisi pasar dan kebijakan moneter. JPMorgan merupakan perusahaan jasa keuangan besar yang melayani berbagai segmen, mulai dari perbankan konsumen, kredit, pembayaran, hingga produk investasi dan manajemen aset. Diversifikasi layanan ini memberikan kekuatan finansial yang kokoh dan potensi pertumbuhan berkelanjutan. Namun demikian, artikel ini juga mengingatkan bahwa saham di sektor kecerdasan buatan (AI) dianggap memiliki potensi upside yang lebih besar dan risiko yang lebih terkendali. Ini menarik bagi investor yang mencari peluang investasi jangka pendek dengan potensi keuntungan tinggi. Secara keseluruhan, meskipun JPMorgan berpotensi menembus kapitalisasi pasar satu triliun dolar, investasi perlu diperhatikan dengan hati-hati mengingat dinamika ekonomi global dan kebijakan The Fed yang bisa berubah. Alternatif lain seperti saham AI juga layak dipertimbangkan.
20 Sep 2025, 11.44 WIB

Mengapa Saham Circle Internet Group Mengalami Lonjakan dan Penurunan Drastis

Mengapa Saham Circle Internet Group Mengalami Lonjakan dan Penurunan Drastis
Circle Internet Group, yang menciptakan infrastruktur untuk stablecoin dan aplikasi blockchain, mencatat IPO dengan harga penawaran awal 31 USD. Setelah debut di pasar saham, harga saham ini melonjak pesat, sempat menyentuh angka hampir 300 USD, namun kemudian turun kembali sekitar 131 USD karena volatilitas yang tinggi. Jim Cramer, seorang analis saham terkenal, mengomentari kondisi saham ini dengan menyatakan bahwa pergerakan harga saham ini adalah contoh dari volatilitas yang tidak berkelanjutan, apalagi jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti Figma dan Bullish yang mengalami fenomena serupa. Selain pergerakan harga ekstrem, Cramer juga menyoroti peran CoreWeave, yang membantu mempopulerkan saham ini sehingga berubah menjadi meme stock di kalangan investor ritel. Ini menunjukkan tingginya spekulasi dan ketidakstabilan yang melekat pada saham yang berkaitan dengan aset kripto. Meskipun ada potensi dalam bisnis stablecoin yang diusung Circle Internet, para analis dan penulis artikel menyarankan investor untuk tetap hati-hati. Karena saat ini harga saham ini masih dinilai terlalu tinggi dan ada peluang lebih menarik pada saham-saham di sektor kecerdasan buatan yang undervalued dan lebih stabil. Bagi investor yang ingin mengambil peluang di pasar saham, artikel ini juga menyediakan informasi tambahan tentang rekomendasi saham AI yang dianggap dapat memberikan keuntungan jangka pendek hingga menengah, terutama dengan pengaruh kebijakan tarif era Trump dan tren onshoring yang sedang berkembang.
20 Sep 2025, 11.44 WIB

Saham Gemini Space Station Turun, Cramer Bahas Potensi dan Risiko Crypto

Jim Cramer baru-baru ini membahas saham Gemini Space Station, Inc. (GEMI), sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang platform cryptocurrency. Meskipun nama perusahaan ini terdengar unik dan sedikit aneh, Gemini memiliki sejarah panjang dalam industri crypto, didirikan oleh Winklevoss twins 11 tahun yang lalu. Setelah debut yang cukup menggembirakan dengan kenaikan 14% pada hari pertama perdagangan, saham GEMI kemudian turun dan kini dijual pada harga di bawah harga penawaran awal sebesar Rp 460.46 ribu ($28) . Hal ini menunjukkan bahwa pasar masih berhati-hati terhadap saham ini meskipun perusahaan mempunyai layanan yang lengkap dalam dunia kripto. Layanan yang disediakan oleh Gemini meliputi perdagangan aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum, termasuk juga derivatif, staking, over-the-counter trading, stablecoin, NFT, kartu kredit berbasis crypto, serta layanan untuk institusi. Semua ini menunjukkan bahwa mereka berusaha memenuhi permintaan pasar crypto yang terus berkembang. Walaupun GEMI diakui memiliki potensi sebagai investasi, artikel ini juga menyoroti bahwa saham dari sektor kecerdasan buatan atau AI dinilai lebih menguntungkan dan memiliki risiko yang lebih kecil. Hal ini dikaitkan dengan tren onshoring dan dampak kebijakan tarif era Trump yang mendukung produksi domestik teknologi AI. Kesimpulannya, investor perlu melakukan penilaian yang cermat tentang risiko dan peluang sebelum membeli saham GEMI, terutama karena volatilitas pasar crypto. Bagi mereka yang mencari investasi dengan risiko lebih terukur, saham AI bisa menjadi alternatif yang lebih menarik untuk jangka pendek hingga menengah.
20 Sep 2025, 11.44 WIB

Saham Workday Melonjak Usai Investasi Besar dan Pengumuman AI Baru

Workday, Inc. adalah perusahaan yang menyediakan aplikasi berbasis cloud untuk keuangan, sumber daya manusia, perencanaan, analitik, dan rantai pasokan, membantu perusahaan menjalankan operasional mereka secara efisien. Baru-baru ini, Workday mengalami kenaikan saham lebih dari 7% setelah menggelar acara pelanggan tahunan Workday Rising dan hari analis keuangan di San Francisco. Dalam hari analis, Workday memperkenalkan sejumlah pengumuman penting terkait teknologi kecerdasan buatan (AI), beberapa akuisisi, dan kemitraan baru yang akan meningkatkan kapabilitas produknya. Hal ini disambut baik oleh pasar karena menunjukkan komitmen perusahaan dalam inovasi dan pertumbuhan. Selain pengumuman tersebut, investor besar Elliott Management mengumumkan pembelian saham Workday senilai lebih dari 2 miliar dolar AS, sebuah tindakan yang jarang dilakukan dengan disertai dukungan terbuka terhadap manajemen Workday. Ini memberikan sinyal positif kepada investor dan publik bahwa Workday berada di jalur pertumbuhan yang benar. Meskipun Workday menjanjikan, artikel ini juga membahas bahwa ada saham-saham AI lain yang dianggap lebih undervalued dan berpotensi mendapat keuntungan lebih besar sambil membawa risiko yang lebih rendah. Ini menjadi pertimbangan bagi investor yang mengincar saham AI dalam jangka pendek. Kesimpulannya, dengan adanya inovasi teknologi baru dan suntikan modal besar dari Elliott Management, prospek jangka menengah Workday cukup cerah. Namun, investor harus tetap melakukan riset mendalam dan melihat peluang lain di sektor AI yang mungkin menawarkan potensi pertumbuhan lebih cepat.