
Kontes stablecoin yang diadakan oleh Hyperliquid berakhir dengan kemenangan besar untuk tim Native Markets, yang mendapatkan lebih dari 68% suara. Namun, sejak awal proses, banyak pihak mulai meragukan keadilan kontes ini. Terdapat dugaan bahwa Native Markets memiliki keuntungan tidak adil, termasuk persiapan yang dilakukan berbulan-bulan sebelum pengumuman resmi dan adanya dugaan dukungan rahasia dari Hyper Labs dan Hyper Foundation, yang berafiliasi dengan Hyperliquid.
Meskipun Native Markets memiliki dukungan dari komunitas dan salah satu co-founder-nya, Max Fiege, adalah investor dan penasihat ekosistem Hyperliquid, banyak yang mempertanyakan mengapa tim baru ini yang terpilih dibandingkan dengan tim lain yang lebih berpengalaman seperti Paxos, Ethena, dan Sky. Sinyakin, CEO Oak Research, menyatakan keheranannya terhadap pengajuan suara tersebut karena ada kesan bahwa keputusan telah dibuat sebelumnya tanpa proses yang adil.
Selain itu, bukti yang menguatkan dugaan ketidakadilan muncul dari catatan on-chain yang menunjukkan wallet crypto milik Native Markets dibiayai sebelum pengumuman kontes. Tim ini juga menjadi yang pertama mengajukan proposal hanya 90 menit setelah pengumuman resmi, berbeda jauh dengan tim lain yang membutuhkan waktu lebih lama untuk merancang proposal mereka. Mary-Catherine Lader, mantan COO Uniswap Labs dan co-founder Native Markets, diyakini sudah mempersiapkan diri sebelum pengumuman resmi kontes.
Para validator Hyperliquid, yang bertugas memilih pemenang, dikabarkan hanya fokus pada proposal Native Markets dan mengabaikan tawaran lebih menguntungkan dari tim lain. Kecurigaan soal kesepakatan diam-diam ini menimbulkan kekecewaan dan kritikan dari berbagai pihak, termasuk pejabat dan investor dalam industri kripto. Namun, tidak ada pihak yang memberikan komentar resmi terkait tuduhan ini, termasuk pendiri Hyperliquid dan tim Native Markets itu sendiri.
Situasi ini berpotensi mencoreng reputasi Hyperliquid di tengah pertumbuhan signifikan dalam volume perdagangan dan basis pengguna. Jika isu keadilan dan transparansi dalam kontes tersebut tidak segera ditanggapi dengan serius, ada risiko kehilangan kepercayaan dari komunitas dan investor. Komunitas kripto yang menuntut keterbukaan dan tata kelola yang adil sangat mengamati situasi ini sebagai indikator kematangan proyek di masa depan.