Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Pencairan Ketegangan Teknologi AS-Cina: Ekspor Chip Nvidia H200 Disorot

Share

Sejumlah laporan menunjukkan pergeseran dalam kebijakan ekspor chip Nvidia H200, menandakan adanya pencairan ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina. Isu ini melibatkan otoritas perdagangan AS, kebijakan pemerintahan terdahulu, dan para analis yang menilai dampaknya terhadap industri AI dan geopolitik teknologi.

09 Des 2025, 21.00 WIB

Trump Izinkan Nvidia Jual Chip AI Lama ke China Demi Jaga Pasar AS

Trump Izinkan Nvidia Jual Chip AI Lama ke China Demi Jaga Pasar AS
Presiden Donald Trump menyetujui penjualan chip kecerdasan buatan (AI) Nvidia H200 ke China dalam sebuah langkah yang menunjukkan pendekatan baru dalam kebijakan perdagangan dan teknologi AS. Meski membatasi pengiriman teknologi terbaru, Amerika memperbolehkan ekspor produk generasi lama untuk menjaga pengaruh pasar. Strategi ini dikenal sebagai 'skala geser' yang bertujuan mengekspor chip lawas guna menahan laju pengembangan teknologi mandiri di China sekaligus mempertahankan pangsa pasar Amerika. Chip terbaru seperti Blackwell dan Rubin tetap dilarang dijual ke China untuk alasan keamanan nasional. Beijing sendiri dikabarkan akan menerapkan pembatasan ketat dalam proses pengadaan chip H200, memastikan hanya pembeli yang disetujui yang dapat membeli chip ini. Hal ini menunjukkan adanya kontrol internal yang ketat di sisi China meskipun impor kembali diperbolehkan. Beberapa analis memandang pelonggaran ini sebagai tanda meredanya ketegangan dagang setelah pembicaraan tingkat tinggi. Mereka juga memprediksi kapasitas pembelian China akan meningkat, menjadikan pasar chip AI sebagai arena persaingan yang dinamis dengan potensi penimbunan chip sebagai respons atas kebijakan baru AS. Kesimpulannya, keputusan ini merupakan kompromi antara membuka pasar dan tetap menjaga keunggulan teknologis Amerika, sekaligus mendorong China untuk tidak terlalu cepat berkembang secara mandiri dalam sektor teknologi mutakhir. Namun, ketegangan dan dinamika kebijakan diperkirakan masih akan berlanjut.
09 Des 2025, 20.00 WIB

AS Izinkan Nvidia Kirim Chip AI H200 ke China, Persaingan Chip Semakin Sengit

AS Izinkan Nvidia Kirim Chip AI H200 ke China, Persaingan Chip Semakin Sengit
Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada Nvidia untuk mengirim chip AI terbaru mereka, yaitu H200, kepada beberapa pelanggan yang disetujui di China. Keputusan ini diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump yang menyatakan bahwa persetujuan tersebut diberikan dengan mempertimbangkan keamanan nasional. Tanggapan positif juga datang dari Presiden China, Xi Jinping, terkait langkah ini. Nvidia tetap menjadi pilihan utama bagi pengembang AI di China karena chip H200 menawarkan performa yang lebih unggul dibandingkan chip domestik dalam hal daya komputasi dan bandwidth memori. Selain itu, banyak pengembang di China sudah menggunakan kode yang berbasis pada arsitektur GPU Hopper dari Nvidia, sehingga mereka bisa langsung menggunakan chip H200 tanpa harus mengubah kode yang sudah ada. Meskipun chip domestik dari perusahaan seperti Huawei, Cambricon, Moore Threads, dan MetaX semakin berkembang, para analis mengatakan bahwa chip tersebut lebih banyak digunakan untuk tugas inferensi yang lebih ringan, sedangkan chip Nvidia masih lebih unggul dalam pelatihan AI yang membutuhkan kemampuan komputasi berat. Persetujuan pengiriman chip H200 tersebut merupakan hasil dari upaya lobi yang kuat dari Nvidia pada pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun sebelumnya, pemerintah Biden memberlakukan pembatasan ketat yang mencegah Nvidia menjual chip H100 canggih ke China. Namun kini dengan pengiriman chip H200, Nvidia dapat kembali berbisnis di pasar China yang sangat besar. Meski begitu, persaingan antara Nvidia dan perusahaan chip domestik China semakin ketat, mengingat Beijing terus mendorong kemandirian teknologi di bidang semikonduktor. Dalam waktu dekat, kita dapat mengharapkan persaingan yang semakin sengit antara teknologi asing dan lokal di pasar AI China.
09 Des 2025, 18.26 WIB

Pemerintah AS Izinkan Ekspor Chip Nvidia H200 ke China dengan Syarat Ketat

Pemerintah AS Izinkan Ekspor Chip Nvidia H200 ke China dengan Syarat Ketat
Nvidia mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat untuk mulai mengekspor chip AI terbaru mereka, H200, ke pelanggan tertentu di China dan beberapa negara lainnya. Persetujuan ini diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump yang menyampaikan bahwa ada kondisi khusus yang diterapkan demi menjaga keamanan nasional AS. Dalam kesepakatan ini, pemerintah AS akan menerima potongan sebesar 25 persen dari penjualan chip tersebut, lebih tinggi dibandingkan persentase 15 persen yang sebelumnya diusulkan sekitar bulan Agustus. Hal ini dianggap sebagai langkah yang menguntungkan bagi perekonomian dan pajak warga AS. Chip H200 adalah versi yang lebih canggih daripada H20 yang sebelumnya sudah diperbolehkan dijual di China, tapi masih di bawah chip terbaru Nvidia yang dinamakan Blackwell dan Rubin, yang tidak termasuk dalam izin ekspor ini. Ini berarti teknologi chip paling mutakhir dari Nvidia tidak akan langsung masuk ke pasar China. Sementara pemerintah AS membuka peluang ini, beberapa senator masih meminta pembatasan ketat agar China tidak mendapatkan akses ke chip super canggih. Di sisi lain, kepemimpinan Nvidia dikabarkan melakukan upaya lobi yang intens untuk mendapatkan persetujuan tersebut. Meskipun Nvidia dapat mengekspor chipnya, tantangan nyata adalah keinginan China untuk membeli chip dari AS terbatas karena mereka sedang fokus mengoptimalkan produksi chip dalam negeri sendiri untuk mendukung industri nasional mereka.
09 Des 2025, 04.40 WIB

Rencana Ekspor Chip AI Nvidia H200 ke China Picu Perdebatan Kebijakan AS

Rencana Ekspor Chip AI Nvidia H200 ke China Picu Perdebatan Kebijakan AS
Departemen Perdagangan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan izin ekspor chip AI canggih Nvidia seri H200 ke China, meski sebelumnya chip tersebut hanya tersedia versi yang kurang canggih untuk pasar China. Chip H200 yang rencananya dikirim berusia sekitar 18 bulan, menandakan adanya batasan tertentu. Nvidia sendiri menyambut baik rencana ini karena menganggapnya sebagai keseimbangan yang baik antara mendukung pekerjaan berupah tinggi di Amerika dan membuka pasar internasional yang penting, khususnya dengan persetujuan pemerintah AS dan proses penyaringan pelanggan komersial. Namun, keputusan ini bertentangan dengan kekhawatiran di Kongres Amerika yang melihat ekspor chip canggih ke China sebagai ancaman keamanan nasional. Dua senator, Pete Ricketts dan Chris Coons, bahkan mengusulkan RUU yang melarang ekspor jenis chip tersebut selama 30 bulan. Presiden Donald Trump sendiri belum mengambil keputusan final dan posisi pemerintahannya tampak berubah-ubah mengenai kebijakan ekspor chip AI ke China, menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan seperti Nvidia. Sementara itu, China semakin memperketat kontrol dengan pelarangan kepada perusahaan dalam negeri untuk membeli chip Nvidia, sehingga manufaktur lokal harus mengandalkan chip domestik dari Alibaba dan Huawei yang fitur dan kemampuannya masih di bawah chip Nvidia.
09 Des 2025, 04.40 WIB

Nvidia Kini Boleh Kirim Chip AI H200 Canggih ke China Meski Kontroversial

Nvidia Kini Boleh Kirim Chip AI H200 Canggih ke China Meski Kontroversial
Pemerintah Amerika Serikat, melalui Departemen Perdagangan, telah memberikan izin kepada Nvidia untuk mengirim chip AI H200 yang sangat canggih ke pelanggan yang telah disetujui di China. Ini merupakan pengembangan dari kebijakan sebelumnya yang lebih ketat terkait ekspor teknologi sensitif ke negara tersebut. Chip H200 jauh lebih maju dibandingkan H20 yang sebelumnya dikembangkan Nvidia khusus untuk pasar China. Namun, chip yang diperbolehkan dikirim adalah yang sudah berumur sekitar 18 bulan, menyiratkan bahwa versi terbaru chip ini tidak dapat diekspor. Keputusan ini menuai kontroversi besar karena Kongres AS, yang terdiri dari anggota partai Republik dan Demokrat, mengajukan sebuah undang-undang yang akan memblokir pengiriman chip AI canggih ke China selama lebih dari dua tahun, demi alasan keamanan nasional. Pemerintah AS berencana mengambil 25% dari pendapatan penjualan chip Nvidia ke China, sebagai bagian dari persyaratan ekspor. Selain itu, meski pemerintah China menyambut baik langkah ini, regulator internet China bahkan sempat melarang perusahaan domestik membeli chip Nvidia. Presiden Donald Trump menyatakan melalui media sosial bahwa Presiden Xi Jinping memberikan respon positif terhadap kabar pengiriman chip H200 ini, menandai dinamika diplomasi dan perdagangan teknologi yang kompleks antara dua negara besar tersebut.

Baca Juga

  • Kreativitas Kolaboratif: Alat AI Mengubah Dunia Pengeditan Konten

  • Perlombaan Infrastruktur AI Global: Investasi, Kebijakan, dan Tantangan Keamanan

  • Platform Integrasi AI Terpadu dan Kebangkitan Agentic AI

  • Pengaruh Regulasi Lintas Negara: Australia Terapkan Aturan Medsos ala Indonesia

  • Integrasi AI Otomotif Percepat Mobilitas Generasi Berikutnya