Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Perombakan Kepemimpinan di Perusahaan AI Besar di Tengah Inovasi Cepat

Share

Dalam menghadapi persaingan intensif di industri AI, sejumlah raksasa teknologi melakukan perombakan eksekutif dan inisiatif strategis. Langkah ini mencerminkan respons perusahaan seperti OpenAI, Alibaba, dan Slack terhadap dinamika pasar dan kebutuhan akan inovasi yang lebih cepat, yang diharapkan dapat memperbaiki tata kelola dan mendorong kemajuan yang berdampak positif bagi masyarakat.

10 Des 2025, 19.00 WIB

Zhou Jingren Bergabung Alibaba Partnership Perkuat Kepemimpinan AI dan Cloud

Zhou Jingren Bergabung Alibaba Partnership Perkuat Kepemimpinan AI dan Cloud
Alibaba Group Holding mengumumkan bahwa Zhou Jingren, pejabat teknologi utama unit cloud mereka, telah ditunjuk sebagai anggota baru Alibaba Partnership. Partnership ini adalah kelompok yang mengatur arah perusahaan dan termasuk co-founder seperti Jack Ma dan Joe Tsai. Zhou Jingren juga memimpin lab kecerdasan buatan Alibaba yang bernama Tongyi dan bertanggung jawab atas pengembangan model AI mereka bernama Qwen. Ini menunjukkan fokus Alibaba pada teknologi AI dan cloud computing. Sebelum bergabung dengan Alibaba pada 2015, Zhou memiliki pengalaman 11 tahun bekerja di Microsoft. Dia sudah berkontribusi selama lebih dari sepuluh tahun di Alibaba, memimpin berbagai divisi teknis seperti big data, AI, serta sistem rekomendasi dan iklan di platform e-commerce. Keanggotaan dalam Alibaba Partnership mensyaratkan standar tinggi terkait integritas dan pengalaman, yang menunjukkan betapa pentingnya posisi Zhou. Alibaba belum memperbarui informasi resmi di situs mereka tapi keputusan ini telah dikonfirmasi oleh sumber yang mengetahui hal tersebut. Dengan penunjukan ini, Alibaba berharap dapat semakin memperkuat kapabilitas teknologinya, khususnya di bidang komputasi awan dan kecerdasan buatan, demi menjaga posisi terdepan di pasar teknologi dan bisnis digital global.
10 Des 2025, 09.45 WIB

OpenAI Tunjuk Denise Dresser untuk Perkuat Strategi Pendapatan di Tengah Persaingan AI

OpenAI Tunjuk Denise Dresser untuk Perkuat Strategi Pendapatan di Tengah Persaingan AI
OpenAI kini menghadapi persaingan ketat dari perusahaan teknologi besar seperti Google yang baru-baru ini merilis versi terbaru asisten AI mereka bernama Gemini 3. Dalam menghadapi tekanan tersebut, OpenAI berupaya memperkuat strategi bisnisnya agar teknologi kecerdasan buatannya bisa lebih mudah digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Sebagai langkah nyata, OpenAI menunjuk Denise Dresser, mantan CEO Slack, menjadi Chief of Revenue pertama dalam sejarah perusahaan tersebut. Denise Dresser akan bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengawasi strategi pendapatan global OpenAI, dengan tujuan mempercepat adopsi teknologi AI dalam operasi bisnis sehari-hari. Denise Dresser memiliki pengalaman panjang di Salesforce dan memimpin integrasi layanan Slack ke dalam perusahaan itu sebelum akhirnya diangkat sebagai CEO Slack pada tahun 2023. Penunjukan ini dianggap sebagai upaya OpenAI agar bisa memasuki fase baru dalam menjual dan mengomersialkan teknologi mereka secara lebih profesional. CEO OpenAI, Sam Altman, baru-baru ini mengirim email internal yang menandakan kondisi 'code red' atau tanda darurat guna memperbaiki ChatGPT, produk utama OpenAI. Fokus ini penting agar OpenAI tidak tertinggal dengan para pesaing utama, terutama Google yang terus berinovasi dengan produk asisten AI mereka. Secara keseluruhan, langkah OpenAI menunjuk Dresser sekaligus mengintensifkan pengembangan ChatGPT menunjukkan keseriusan perusahaan dalam berkompetisi di pasar AI yang sangat dinamis, sekaligus memperjelas niat mereka untuk lebih cepat menghasilkan keuntungan dari teknologi yang mereka kembangkan.
10 Des 2025, 09.00 WIB

Alibaba Bentuk Divisi Baru Dorong Qwen Jadi Aplikasi AI Super App

Alibaba Bentuk Divisi Baru Dorong Qwen Jadi Aplikasi AI Super App
Alibaba membentuk sebuah divisi baru bernama Qwen Consumer Business Group untuk mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang fokus ke konsumen. Divisi ini akan mengelola produk seperti chatbot Qwen, asisten AI Quark, serta aplikasi lain yang terhubung dengan ekosistem AI Alibaba. Hal ini menandai langkah signifikan perusahaan dalam memperluas pemanfaatan AI di kalangan masyarakat luas. Qwen chatbot adalah aplikasi utama yang akan dikembangkan menjadi sebuah "super app" yang bisa digunakan di berbagai perangkat seperti kacamata pintar, komputer, dan mobil. Aplikasi ini sudah mengalami peluncuran ulang pada November lalu dan menawarkan kemampuan multi-fungsi seperti menjawab pertanyaan, mentranskripsi suara, membuat gambar dan video, hingga membantu membuat slide presentasi. Divisi baru ini dipimpin oleh Wu Jia, wakil presiden Alibaba yang juga mengawasi produk-produk perangkat keras AI seperti speaker pintar TmallGenie dan kacamata pintar Alibaba. Penggabungan divisi ini bertujuan memadukan kemampuan perangkat dan layanan AI demi pengalaman pengguna yang lebih maksimal dan terintegrasi. Menurut Alibaba, Qwen berhasil meraih lebih dari 10 juta unduhan dalam minggu pertama versi beta publik, mengalahkan pencapaian awal aplikasi chatbot populer lain seperti ChatGPT dan DeepSeek. Ini menunjukkan minat yang sangat besar dari pengguna terhadap aplikasi AI konsumen yang ditawarkan Alibaba. Kehadiran Qwen dan fokus Alibaba pada pengembangan ekosistem AI konsumen menempatkan perusahaan ini dalam persaingan ketat dengan berbagai raksasa teknologi internasional maupun pemain lokal di Tiongkok. Ke depannya, langkah ini dapat memperkuat posisi Alibaba dalam revolusi AI global yang sedang berlangsung.
10 Des 2025, 02.41 WIB

Denise Dresser Jadi Chief Revenue Officer OpenAI untuk Perkuat Strategi Pendapatan AI

Denise Dresser Jadi Chief Revenue Officer OpenAI untuk Perkuat Strategi Pendapatan AI
OpenAI baru saja mengumumkan pengangkatan Denise Dresser sebagai Chief Revenue Officer baru mereka. Dresser sebelumnya telah bekerja lebih dari 14 tahun di Salesforce, perusahaan induk Slack, dan selama masa jabatannya turut mengawasi pengenalan berbagai fitur AI di Slack. Dalam peran barunya, Denise akan menjadi pemimpin di balik strategi pendapatan OpenAI serta memastikan kesuksesan pelanggan di sektor enterprise. Perusahaan melihat perannya sangat penting karena mereka sedang berusaha keras untuk mencapai profitabilitas. Fidji Simo, CEO Aplikasi OpenAI yang juga bergabung tahun ini, mengatakan bahwa pengalaman Denise dalam mempercepat perubahan digital sangat berharga bagi usaha OpenAI mendistribusikan alat AI ke jutaaan pekerja di seluruh dunia. Selain kabar pengangkatan Denise, laporan Wired juga menyebutkan bahwa Rob Seaman, mantan Chief Product Officer Slack, akan menjadi CEO interim Slack setelah Dresser meninggalkan posisinya di perusahaan tersebut. Langkah ini menunjukkan fokus OpenAI dalam memperkuat posisi bisnis dan komersialisasi teknologi AI mereka agar bisa menjangkau berbagai industri dengan solusi yang dapat diandalkan sekaligus mencapai tujuan jangka panjang laba.

Baca Juga

  • Kreativitas Kolaboratif: Alat AI Mengubah Dunia Pengeditan Konten

  • Perlombaan Infrastruktur AI Global: Investasi, Kebijakan, dan Tantangan Keamanan

  • Platform Integrasi AI Terpadu dan Kebangkitan Agentic AI

  • Pengaruh Regulasi Lintas Negara: Australia Terapkan Aturan Medsos ala Indonesia

  • Integrasi AI Otomotif Percepat Mobilitas Generasi Berikutnya