Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Konvergensi Teknologi Kuantum dalam Komputasi, Pertahanan, dan Material

Share

Kemajuan penelitian kuantum kini tidak hanya terbatas pada komputasi, tetapi juga merambah ke teknologi militer dan pengembangan material. Para ilmuwan dan institusi seperti militer (misalnya, PLA) tengah menguji aplikasi seperti metrik performa komputasi, sistem komunikasi kuantum portabel, serta peningkatan material berbasis quantum dots, yang kesemuanya berpotensi mengubah industri dan memperbaiki kualitas hidup.

11 Des 2025, 07.00 WIB

Standar Baru Ukur Kinerja Komputer Kuantum Biar Lebih Jelas

Standar Baru Ukur Kinerja Komputer Kuantum Biar Lebih Jelas
Komputer kuantum menjanjikan kemampuan menghitung yang jauh lebih cepat dibandingkan komputer klasik. Namun, karena teknologi masih berkembang, sulit untuk membandingkan kelebihan dari berbagai komputer kuantum yang ada. Setiap perusahaan atau kelompok riset sering menggunakan metode dan metriknya sendiri-sendiri untuk menilai performa. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti di Inggris membentuk konsorsium dan membuat rangkaian metrik baru yang disebut QCMet. Alat ini membantu mengukur dan membandingkan performa komputer kuantum secara lebih menyeluruh dan standar, termasuk metrik yang selama ini jarang diperhatikan seperti kestabilan hasil penghitungan. Di tempat lain, IBM bersama Algorithmiq meluncurkan Quantum Advantage Tracker yang bertujuan mengawasi klaim keunggulan kuantum di berbagai aplikasi tertentu. Ini penting karena klaim tersebut sering berubah-ubah dan mudah digugat oleh peningkatan kemampuan komputer klasik. Penting untuk diingat bahwa ukuran kemajuan komputer kuantum tidak bisa hanya dilihat dari jumlah qubit saja. Faktor lain seperti error rate, kemampuan menghubungkan qubit, dan stabilitas operasional juga harus ikut diperhitungkan untuk gambaran yang lebih tepat dan jujur. Dengan adanya standar dan alat pengukur yang lebih baik ini, diharapkan ilmuwan dan industri dapat berkomunikasi lebih jelas mengenai kemajuan komputer kuantum, sehingga teknologi ini bisa berkembang secara lebih terarah dan bisa dimanfaatkan secara maksimal di masa depan.
09 Des 2025, 22.00 WIB

Pengembangan Radio Kuantum Portabel Atasi Komunikasi Sulit di Medan Terpencil

Pengembangan Radio Kuantum Portabel Atasi Komunikasi Sulit di Medan Terpencil
Pasukan penjaga perbatasan sering beroperasi di daerah yang sulit seperti lembah dan hutan lebat. Kondisi ini menyebabkan komunikasi menjadi sangat menantang karena sinyal radio sulit diterima dan sering mengalami gangguan. Untuk mengatasi masalah tersebut, tentara Tiongkok menguji perangkat komunikasi kuantum portabel yang ringan dan praktis. Perangkat ini hanya seberat 3 kilogram dan mampu menangkap sinyal radio dari jarak puluhan kilometer. Hal ini menjadi terobosan penting karena sebelumnya sulit menerima sinyal yang kuat dan stabil di medan yang terhalang oleh bukit dan pepohonan lebat. Prototipe ini berhasil menampilkan informasi yang sudah didekode secara akurat. Zhan Zihao, seorang insinyur dari PLA Information Support Force, mengatakan alat ini bisa menjadi solusi komunikasi darurat ketika kondisi medan menyulitkan penggunaan komunikasi konvensional. Dengan alat ini, informasi dapat dikirim dan diterima secara lebih andal meskipun berada di lokasi yang jauh dan sulit dijangkau. Pengembangan teknologi ini juga menunjukkan betapa pentingnya riset ilmiah dalam mendukung kebutuhan militer modern. Mempersiapkan perangkat yang efektif untuk digunakan di medan tempur memungkinkan pasukan lebih siap menghadapi situasi yang tidak terduga namun dapat diperkirakan. Penemuan ini berpotensi mengubah cara komunikasi di medan sulit dan memperkuat kemampuan tentara dalam menjalankan misi pengamanan perbatasan. Dengan perangkat yang lebih canggih, komunikasi antar pasukan bisa berjalan dengan lebih lancar dan efektif meskipun kondisi geografis tidak mendukung.
09 Des 2025, 06.57 WIB

Terobosan Doping Mangan: Quantum Dots dengan Warna Cerah dan Sifat Magnetik

Terobosan Doping Mangan: Quantum Dots dengan Warna Cerah dan Sifat Magnetik
Peneliti dari University of Oklahoma menemukan cara baru untuk memasukkan ion mangan ke dalam nanopartikel cesium lead bromide yang dikenal sulit dilakukan. Ini memungkinkan quantum dots tersebut menjadi magnetik dan berubah warna menjadi oranye hangat, sangat berbeda dari warna biru sebelumnya. Quantum dots adalah kristal semikonduktor kecil yang dapat memancarkan warna berbeda tergantung ukurannya. Dengan menambahkan mangan dalam jumlah besar, tim peneliti berhasil mengubah warna dan sifat optik tanpa mengubah ukuran fisik partikel. Peningkatan ini tidak hanya membuat cahaya yang dipancarkan lebih nyaman dilihat dan cocok untuk pertanian dalam ruangan, tapi juga berpotensi meningkatkan efisiensi sel surya dan memungkinkan aplikasi dalam teknologi medis serta komputer kuantum yang lebih baik. Metode doping yang dibuat melibatkan pengurangan ion cesium dan pembuatan lingkungan bromida yang membantu nanopartikel menyerap ion mangan hingga menggantikan sebagian besar timbal, menghasilkan quantum dots yang lebih stabil dan multifungsi. Terobosan ini dapat mempercepat pengembangan material baru yang murah, efisien, dan mudah dibuat ukurannya, membuka pintu untuk berbagai inovasi di bidang pencahayaan, elektronik, dan komputasi modern.

Baca Juga

  • Ledakan Kosmik Misterius: Mengungkap Fenomena Ruang Angkasa dan 'Skyquake'

  • AS vs China: Jalur Berbeda dalam Teknologi Hijau

  • Transformasi Digital Kesehatan: Meningkatkan Perawatan Pasien Melalui AI dan Interoperabilitas

  • Regulasi Panduan Kesehatan Mental yang Disampaikan oleh AI

  • Konvergensi Teknologi Kuantum dalam Komputasi, Pertahanan, dan Material