
Komputer kuantum menjanjikan kemampuan menghitung yang jauh lebih cepat dibandingkan komputer klasik. Namun, karena teknologi masih berkembang, sulit untuk membandingkan kelebihan dari berbagai komputer kuantum yang ada. Setiap perusahaan atau kelompok riset sering menggunakan metode dan metriknya sendiri-sendiri untuk menilai performa.
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti di Inggris membentuk konsorsium dan membuat rangkaian metrik baru yang disebut QCMet. Alat ini membantu mengukur dan membandingkan performa komputer kuantum secara lebih menyeluruh dan standar, termasuk metrik yang selama ini jarang diperhatikan seperti kestabilan hasil penghitungan.
Di tempat lain, IBM bersama Algorithmiq meluncurkan Quantum Advantage Tracker yang bertujuan mengawasi klaim keunggulan kuantum di berbagai aplikasi tertentu. Ini penting karena klaim tersebut sering berubah-ubah dan mudah digugat oleh peningkatan kemampuan komputer klasik.
Penting untuk diingat bahwa ukuran kemajuan komputer kuantum tidak bisa hanya dilihat dari jumlah qubit saja. Faktor lain seperti error rate, kemampuan menghubungkan qubit, dan stabilitas operasional juga harus ikut diperhitungkan untuk gambaran yang lebih tepat dan jujur.
Dengan adanya standar dan alat pengukur yang lebih baik ini, diharapkan ilmuwan dan industri dapat berkomunikasi lebih jelas mengenai kemajuan komputer kuantum, sehingga teknologi ini bisa berkembang secara lebih terarah dan bisa dimanfaatkan secara maksimal di masa depan.