Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Transformasi Teknologi 2026: Membentuk Perilaku Konsumen dan Inovasi Korporat

Share

Cerita ini mengulas proyeksi perubahan signifikan pada lanskap teknologi di tahun 2026 yang meliputi pergeseran perilaku konsumen, pembaruan strategi korporat, dan inovasi software berbasis AI. Perubahan-perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong kemajuan di berbagai sektor industri.

12 Des 2025, 20.40 WIB

Xiaomi Pasang Aplikasi Dompet Kripto dari Sei untuk Dorong Adopsi Blockchain

Xiaomi Pasang Aplikasi Dompet Kripto dari Sei untuk Dorong Adopsi Blockchain
Sei Development Foundation bekerjasama dengan Xiaomi untuk memasang aplikasi dompet kripto mereka secara bawaan di semua HP Xiaomi baru di luar China dan Amerika Serikat mulai tahun 2026. Langkah ini bertujuan memudahkan pengguna mengakses teknologi blockchain tanpa perlu mengunduh software tambahan. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengirim pembayaran peer-to-peer, menggunakan aplikasi desentralisasi, dan mengeksplorasi produk Web3 langsung dari ponsel mereka. Xiaomi memiliki pangsa pasar lebih dari 13 persen secara global, menjadikannya platform besar untuk mengadopsi kripto. Sei juga berencana membuka pembayaran stablecoin di lebih dari 20.000 toko ritel Xiaomi di wilayah seperti Hong Kong dan Uni Eropa. Metode pembayaran menggunakan stablecoin seperti USDC akan memudahkan transaksi produk Xiaomi dan mendorong penggunaan kripto dalam dunia ritel. Keunggulan teknologi Sei adalah kecepatan dan kapasitas transaksi yang tinggi yaitu hingga 200.000 transaksi per detik dan finalitas dalam waktu kurang dari 400 milidetik. Hal ini menjawab masalah lambatnya transaksi di banyak blockchain lain yang sering membuat pengguna ragu. Untuk memperluas ekosistem, Sei juga meluncurkan program pendanaan sebesar 5 juta dolar AS untuk mendukung pengembang mobile membangun aplikasi blockchain yang mudah digunakan. Namun, mereka menyadari adopsi juga tergantung pada ketersediaan saluran distribusi dan edukasi pengguna.
12 Des 2025, 19.39 WIB

Tren Konsumen 2026: Bagaimana Teknologi dan Kesehatan Membentuk Masa Depan Belanja

Tren Konsumen 2026: Bagaimana Teknologi dan Kesehatan Membentuk Masa Depan Belanja
Pada tahun 2025, meskipun ekonomi AS menghadapi ketidakpastian, konsumen Amerika tetap aktif berbelanja terutama melalui e-commerce yang mencatat rekor penjualan seperti Cyber Monday mencapai 14,3 miliar dolar AS. Laporan 'The New Consumer' menyoroti bagaimana lima kekuatan utama mengubah pola konsumsi, termasuk dominasi ekonomi kreator dan pengaruh obat GLP-1 dalam pengeluaran kesehatan. Ekonomi kreator telah berkembang menjadi bagian besar dari perdagangan digital, dengan TikTok Shop sebagai contoh sukses yang menghasilkan lebih dari 15 miliar dolar AS dalam penjualan bruto pada 2025. Kreator konten tidak hanya menghibur tetapi juga mempengaruhi keputusan belanja jutaan pengguna melalui video dan platform affiliate marketing yang efektif. Obat GLP-1, yang digunakan untuk pengelolaan berat badan dan optimasi kesehatan, berdampak besar pada pola belanja konsumen dengan peningkatan pengeluaran untuk produk makanan dan minuman premium, serta kebutuhan terhadap produk dan layanan yang disesuaikan khusus. Popularitas obat ini terus tumbuh sehingga diperkirakan akan mendominasi penjualan makanan dan minuman hingga 2030. Generasi muda dan kelompok berpenghasilan lebih tinggi semakin fokus pada optimasi kesehatan dengan pendekatan yang menekankan kualitas hidup sehari-hari daripada sekedar memperpanjang usia. Penggunaan layanan kesehatan digital, termasuk tes darah mandiri dan analisis AI, menjadi lebih umum dan diminati seiring dengan meningkatnya kepercayaan terhadap teknologi modern. Ketimpangan kekayaan yang meluas di Amerika menciptakan kondisi pasar yang terbelah, dengan kelompok kaya menguasai hampir setengah pengeluaran konsumen sementara kelas menengah dan bawah sering merasa produk yang tersedia tidak dirancang untuk mereka. Hal ini membuka peluang bagi merek yang bisa memberikan pengalaman premium dengan harga terjangkau dan mendekatkan kebutuhan konsumen yang beragam.
09 Des 2025, 22.30 WIB

Bagaimana AI Generatif Mengubah Peran Akuntan Jadi Lebih Strategis dan Efisien

Bagaimana AI Generatif Mengubah Peran Akuntan Jadi Lebih Strategis dan Efisien
Menurut laporan terbaru dari Thomson Reuters Institute, mayoritas profesional akuntansi yakin bahwa kecerdasan buatan (AI) generatif akan menjadi bagian penting dari alur kerja mereka dalam lima tahun ke depan. Namun, masih banyak organisasi yang belum siap, karena sebagian besar belum mendapatkan pelatihan dan kebijakan terkait AI belum diatur secara jelas. Ini menjadi tantangan besar untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif di sektor akuntansi. Para pemimpin dari platform besar seperti QuickBooks, Sage, Xero, dan FreshBooks membagikan visi mereka bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, melainkan membebaskan mereka dari tugas-tugas rutin yang memakan banyak waktu, seperti mengelola faktur dan pembayaran. AI dapat mengotomatisasi pekerjaan administratif sehingga para profesional keuangan bisa fokus pada tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah. AI dapat menampilkan data secara real-time dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat, misalnya dalam menentukan proyek yang menguntungkan atau mengelola anggaran pembayaran vendor. Namun, tantangan terbesar dalam adopsi AI adalah membangun kepercayaan, karena banyak orang masih ragu dengan akurasi dan keamanan teknologi ini saat menangani uang dan informasi sensitif. Para eksekutif menekankan pentingnya pendekatan 'human in the loop' agar manusia tetap memvalidasi keputusan penting, terutama dalam hal kepatuhan dan penilaian yang memerlukan intuisi. Selain itu, teknologi AI harus dirancang agar tidak menakutkan dan mudah diintegrasikan dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga mengurangi rasa takut dan ketidakpastian di kalangan pengguna. Dengan AI mengotomatisasi pekerjaan administratif, profesi akuntansi diyakini akan lebih menarik bagi generasi muda yang kini kurang berminat memilih jurusan ini. AI akan membantu para akuntan untuk lebih fokus pada strategi bisnis dan konsultasi, yang membuat pekerjaan mereka lebih menantang dan bermanfaat. Pada akhirnya, organisasi yang berhasil menggabungkan AI ke dalam proses mereka akan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.

Baca Juga

  • Transformasi Teknologi 2026: Membentuk Perilaku Konsumen dan Inovasi Korporat

  • Mengamankan Inovasi AI dalam Keuangan: Melawan Penipuan dan Kerentanan

  • Menyeimbangkan Strategi: Inovasi Teknologi Tiongkok di Tengah Tantangan Regulasi dan Rantai Pasokan

  • Tantangan Keandalan Semikonduktor Mengancam Industri AI

  • Evolusi Perilaku Konsumen Digital di Era Perdagangan Online