Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Lonjakan Bakat AI di China Memacu Perlombaan Inovasi

Share

Cerita ini menyoroti bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka di China, seperti ByteDance dan startup Moonshot, memperkuat tenaga ahli di tengah persaingan global di sektor AI. Peningkatan investasi dan fokus pada pembangunan bakat AI dapat mengubah dinamika inovasi dan persaingan teknologi internasional.

16 Des 2025, 20.00 WIB

Shengshu Luncurkan Alat AI One-Click untuk Buat Video Profesional Cepat

Shengshu Luncurkan Alat AI One-Click untuk Buat Video Profesional Cepat
Pasar video berbasis kecerdasan buatan di Cina sedang berkembang pesat dengan banyak perusahaan berlomba mengeluarkan teknologi terbaru untuk mendukung produksi video yang berkualitas dan realistis. Hal ini terjadi karena penggunaan AI dalam pembuatan video makin meningkat di berbagai industri, mulai dari pemasaran hingga hiburan. Shengshu Tech, perusahaan asal Beijing, telah memperkenalkan Vidu Agent, sebuah alat video AI yang bertujuan mempermudah pembuatan video profesional dengan hanya satu klik saja. Alat ini dapat mengubah gambar menjadi video ekspresif dalam waktu singkat tanpa memerlukan banyak proses manual. Vidu Agent menggabungkan beberapa tahapan penting dalam pembuatan video, seperti perencanaan kreatif, produksi gambar, dan pembuatan suara ke dalam satu workflow terpadu. Ini membantu menjadikan proses kreatif lebih efisien dan tidak rumit untuk para pembuat konten dan marketer. Menurut CEO Shengshu Tech, kini persaingan di pasar video AI tidak hanya soal kualitas video, tetapi lebih kepada bagaimana membuat proses produksi video menjadi lebih cepat dan mudah diakses. Dengan Vidu Agent, pengguna dapat menghasilkan video yang terstruktur dan rapi dengan lebih sedikit usaha. Alat ini sangat cocok untuk membuat berbagai jenis konten, mulai iklan televisi hingga video musik yang bisa dipasarkan di berbagai platform video streaming dan media sosial. Hal ini menunjukkan tren integrasi AI dalam bidang kreatif yang semakin mengarah pada otomatisasi dan kemudahan penggunaan.
16 Des 2025, 06.00 WIB

ByteDance Pimpin Perekrutan dan Lapangan Kerja AI di Sektor Teknologi China

ByteDance Pimpin Perekrutan dan Lapangan Kerja AI di Sektor Teknologi China
ByteDance telah menjadi perusahaan yang paling agresif dalam merekrut tenaga kerja di sektor teknologi China selama tahun ini. Menurut laporan dari platform jaringan profesional terbesar di China, Maimai, jumlah lowongan kerja yang dipasang oleh ByteDance jauh melampaui para pesaing utamanya, seperti Meituan dan Alibaba Group Holding. Laporan tersebut juga menyoroti lonjakan dramatis dalam lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI), yang naik lebih dari 543 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi sangat fokus pada pengembangan AI sebagai pilar utama masa depan mereka. Indeks perekrutan yang digunakan dalam laporan ini mengukur jumlah lowongan baru yang ada, dengan ByteDance mencatat nilai tertinggi 897, jauh lebih tinggi dibandingkan Meituan yang berada di 587 dan Alibaba di angka 407. Selain itu, ByteDance juga menjadi perusahaan dengan jumlah lowongan AI terbanyak di sektor teknologi. Gaji rata-rata untuk posisi AI di China saat ini mencapai 61,764 yuan per bulan atau sekitar 8.755 dolar AS, yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata gaji di sektor ekonomi baru lainnya. Ini menunjukkan bahwa talenta dalam bidang AI sangat dihargai di pasar kerja teknologi saat ini. Perusahaan lain seperti Dreame, iFlyTek, dan Amap juga mengalami pertumbuhan cepat dalam memasang lowongan kerja, sementara perusahaan seperti Oppo, Transsion Holdings, dan DJI berhasil menggandakan jumlah lowongan mereka. Hal ini menandakan bahwa seluruh ekosistem teknologi di China sedang mengalami percepatan pesat dalam perekrutan, terutama di bidang AI.
15 Des 2025, 17.00 WIB

Perusahaan AI China Moonshot Tunjukkan Kemajuan Besar, Selangkah Lebih Dekat Jadi Pemimpin Dunia

Perusahaan AI China Moonshot Tunjukkan Kemajuan Besar, Selangkah Lebih Dekat Jadi Pemimpin Dunia
Pemerintah Amerika Serikat melalui pusat riset khusus, CAISI, baru-baru ini melakukan penilaian ulang terhadap perusahaan-perusahaan AI terkemuka dari China. Penilaian ini penting karena teknologi AI kini tidak hanya berkembang pesat, tapi juga memiliki dampak luas terutama pada keamanan nasional dan persaingan global. Sebelumnya, CAISI sudah menilai perusahaan DeepSeek yang cukup terkenal dalam pengembangan model AI canggih. Mereka menemukan bahwa meskipun populer, model yang dikembangkan oleh DeepSeek dapat menimbulkan risiko keamanan bagi AS, yang kemudian membuka perhatian serius pada model AI China lainnya. Kini, perhatian CAISI tertuju pada perusahaan baru bernama Moonshot AI yang berhasil mengembangkan model inovatif bernama Kimi K2 Thinking. Model ini menunjukkan kemampuan menulis dan memproses informasi yang sangat mengesankan dan dinilai lebih efisien dalam hal biaya dibandingkan model sebelumnya. Badan ini juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka asal AS seperti OpenAI dan Anthropic untuk memastikan keamanan serta pengembangan AI yang lebih beretika dan aman. Kerjasama ini menandakan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan global yang ditimbulkan oleh teknologi AI. Dari penilaian ini dapat disimpulkan bahwa China semakin menunjukkan kekuatannya dalam bidang AI, khususnya dalam mengembangkan model AI open-weight yang canggih. Ini menandai perubahan dramatis dalam dunia teknologi dan mengharuskan negara lain, termasuk AS, untuk terus memantau dan mengatur perkembangan teknologi agar tetap terkendali dan bermanfaat.
15 Des 2025, 08.30 WIB

DeepSeek Dorong Optimisme AI China Meski Tantangannya Masih Besar

DeepSeek Dorong Optimisme AI China Meski Tantangannya Masih Besar
China dan Amerika Serikat adalah dua negara paling utama dalam mengembangkan kecerdasan buatan di dunia. China unggul di bidang robot humanoid dan pengembangan model bahasa besar yang terbuka untuk umum. Meski begitu, ada beberapa hal yang membuat China masih tertinggal dari Amerika Serikat dalam aspek pengembangan AI. Menurut Zhou Qi dari GSR United Capital, ada enam aspek yang perlu diperbaiki di China agar sektor AI-nya lebih kuat. Aspek-aspek ini termasuk ekosistem teknologi, pendanaan, standar teknologi, kualitas talenta, branding, dan etika dalam AI yang belum sebaik yang ada di Amerika Serikat. Salah satu kendala utama adalah kurangnya ekosistem teknologi yang komprehensif seperti CUDA yang dibuat oleh Nvidia di Amerika Serikat. CUDA membantu para pengembang menggunakan chip grafisnya untuk membuat aplikasi AI, sehingga mempercepat inovasi teknologi di Amerika Serikat. Zhou juga mengatakan, di tengah pembatasan teknologi dari Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan China perlu lebih terbuka dalam mengembangkan model AI mereka dan menciptakan ekosistem yang lebih baik. Namun, standar yang ada di dunia masih banyak mengikuti aturan dari teknologi Amerika Serikat. Meskipun masih ada banyak tantangan, munculnya DeepSeek memberi angin segar bagi sektor AI di China. Ini membuat percaya diri industri bahwa mereka bisa mengatasi hambatan yang disebabkan oleh pembatasan teknologi dari Amerika Serikat dan terus maju dalam kompetisi global.
13 Des 2025, 23.57 WIB

Perkembangan Pesat AI China: Dari Skeptisisme ke Persaingan Global

Perkembangan Pesat AI China: Dari Skeptisisme ke Persaingan Global
Pada akhir 2022, OpenAI meluncurkan ChatGPT yang menjadi titik balik besar bagi industri teknologi dunia, termasuk China. Peluncuran ini menyebabkan industri teknologi di China bergerak cepat untuk memahami dan mengejar teknologi kecerdasan buatan generatif terbaru. Pemerintah China merespon dengan meminta para ahli termasuk profesor dari Tsinghua University untuk memberikan penjelasan tentang dampak dan potensi AI generatif. Hal ini mendorong perusahaan teknologi besar dan startup di China untuk cepat mengembangkan produk serupa dan mendaftarkan layanan mereka kepada pemerintah. Meskipun upaya tersebut, pada awalnya banyak investor ragu terhadap prospek bisnis model bahasa besar (LLM) di China karena belum jelas bagaimana mereka bisa menghasilkan uang dan keterbatasan data yang tersedia bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Perusahaan seperti DeepSeek mulai menunjukkan kemajuan signifikan dengan merilis model V3 dan R1 yang mampu bersaing dengan GPT dari OpenAI dan Llama dari Meta. Ini menandai perubahan besar dalam kemampuan teknis perusahaan teknologi AI China. Memasuki paruh kedua 2025, ekspektasi atas kemampuan teknis dan prospek bisnis AI di China berubah positif. Hal ini membuka jalan bagi persaingan yang lebih sengit di pasar global dan mempercepat inovasi teknologi dalam ekosistem AI China.

Baca Juga

  • Memerangi Penipuan Digital dan Memperkuat Kepercayaan Siber

  • Persaingan Semikonduktor Global: Ketegangan Teknologi AS-Cina Mengubah Lanskap Chip

  • Evolusi Kindle: Meningkatkan Pengalaman Membaca dengan Integrasi AI

  • Merombak Produksi Video dengan AI

  • Open Source AI Mengubah Lanskap Inovasi Global