
Catphishing adalah jenis penipuan siber yang menggabungkan teknik catfishing dan phishing. Pelaku biasanya menggunakan informasi palsu untuk memancing korban, sering kali dalam konteks hubungan percintaan atau lingkungan profesional. Modus ini memanfaatkan gambar dari media sosial dan bahkan teknologi AI untuk membuat identitas palsu yang meyakinkan.
Berbeda dengan phishing biasa yang hanya berupaya mencuri data melalui aplikasi atau situs berbahaya, catphishing mencoba masuk ke lingkaran sosial dan profesional korban. Hal ini membuat dampaknya tidak hanya dirasakan secara personal, melainkan juga berpotensi membahayakan perusahaan tempat korban bekerja.
Catphishing sering menggunakan profil palsu yang tampak nyata, seperti menggunakan foto dan informasi dari LinkedIn, untuk membangun hubungan kepercayaan dengan korban. Dengan cara ini, pelaku dapat dengan mudah mendapatkan akses ke informasi penting atau bahkan manipulasi korban demi keuntungan tertentu.
Dalam beberapa kasus, catphishing memanfaatkan kecanggihan AI generatif untuk membuat gambar atau cerita palsu yang sulit dibedakan dari kenyataan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna media sosial dan profesional untuk selalu waspada terhadap interaksi yang mencurigakan, terutama dari orang yang tidak dikenal atau tidak dapat diverifikasi.
Untuk melindungi diri dari catphishing, Sun Sentinel menyarankan beberapa langkah pencegahan yang efektif. Di antaranya adalah verifikasi identitas secara ketat, waspada terhadap permintaan informasi pribadi, dan menghindari tautan mencurigakan. Edukasi dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk menghindari menjadi korban penipuan ini.