Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Merombak Produksi Video dengan AI

Share

Inovasi dalam pembuatan video berbasis AI menggabungkan alat-alat kreatif canggih seperti Adobe Firefly dan penerapan teknologi canggih dari Tiongkok, serta dukungan pendanaan untuk menyelesaikan permasalahan teknis di balik video tanpa suara. Perkembangan ini membuka peluang besar bagi industri konten dan mendorong adopsi teknologi video cerdas secara global.

16 Des 2025, 23.45 WIB

Adobe Firefly Hadirkan Fitur AI Video Canggih dengan Kontrol Lebih Presisi

Adobe Firefly Hadirkan Fitur AI Video Canggih dengan Kontrol Lebih Presisi
Adobe baru saja menghadirkan update besar di Firefly, studio AI kreatif mereka, yang mempermudah para pembuat konten membuat dan mengedit video dengan cara yang lebih pintar dan efisien. Firefly kini memakai model AI terbaik untuk video, audio, gambar, dan desain supaya hasilnya lebih sesuai keinginan pengguna. Salah satu fitur utama adalah Prompt to Edit yang memungkinkan pengguna mengedit video yang sudah ada dengan instruksi bahasa alami, tidak perlu membuat video baru dari nol. Ini membantu para kreator mendapat hasil yang lebih terarah dan sesuai dengan visi mereka. Ada juga kontrol baru untuk gerakan kamera yang memungkinkan pengguna mereplikasi gerakan kamera berdasarkan gambar awal dan video referensi. Fitur ini memberi kebebasan untuk mengatur sudut dan pergerakan kamera dengan mudah sesuai kebutuhan produksi. Adobe menambahkan akses ke model top seperti Topaz Astra, yang bisa meningkatkan resolusi video dari 1080p ke 4K, berguna untuk memperbaiki kualitas video lama atau kualitas rendah. Selain itu, model gambar FLUX.2 hadir untuk menghasilkan gambar dengan detail tinggi dan dukungan hingga empat gambar referensi. Firefly juga meluncurkan beta publik editor video berbasis browser yang memungkinkan pengguna menggabungkan klip hasil AI dengan audio dan footage pribadi secara praktis. Berlangganan Firefly dapat menikmati generasi gambar dan video tanpa batas sampai Januari 2026, memberikan banyak kebebasan untuk eksplorasi kreatif.
16 Des 2025, 21.00 WIB

Adobe Firefly Rilis Editor Video AI dengan Pengeditan Presisi dan Model Baru

Adobe Firefly Rilis Editor Video AI dengan Pengeditan Presisi dan Model Baru
Adobe baru saja memperbarui aplikasinya yang bernama Firefly, sebuah aplikasi untuk membuat dan mengedit video menggunakan kecerdasan buatan (AI). Kini, pengguna dapat mengedit video dengan menggunakan perintah teks secara lebih tepat, tidak seperti sebelumnya yang harus membuat ulang keseluruhan video bila ada bagian yang tidak sesuai. Dalam pembaruan ini, Adobe menambahkan beberapa fitur baru, seperti editor video yang memungkinkan pengguna mengubah elemen video, warna, dan sudut kamera hanya dengan mengetik perintah. Juga, tersedia tampilan timeline yang memudahkan pengaturan frame, suara, dan aspek lain dari video. Adobe bekerja sama dengan beberapa pihak ketiga, menghadirkan model-model baru di Firefly seperti FLUX.2 dari Black Forest Labs dan Astra dari Topaz Labs. FLUX.2 dapat membantu dalam generasi gambar, sementara Astra sangat berguna untuk meningkatkan kualitas video hingga resolusi Full HD dan 4K. Salah satu model yang digunakan adalah Aleph dari Runway, yang memungkinkan pengguna memberi instruksi detail seperti 'mengubah langit menjadi mendung' atau 'memperbesar subjek utama'. Adobe juga menambahkan kemampuan Firefly Video untuk mereplikasi gerakan kamera berdasarkan video referensi yang diunggah oleh pengguna. Adobe berharap fitur baru ini dapat menarik lebih banyak pengguna agar lebih lama menggunakan aplikasi Firefly. Selain itu, pengguna dengan paket langganan tertentu dapat memperoleh manfaat generasi tanpa batas hingga pertengahan Januari, memperkuat posisi Firefly dalam persaingan aplikasi pengeditan video berbasis AI.
16 Des 2025, 20.00 WIB

Shengshu Luncurkan Alat AI One-Click untuk Buat Video Profesional Cepat

Shengshu Luncurkan Alat AI One-Click untuk Buat Video Profesional Cepat
Pasar video berbasis kecerdasan buatan di Cina sedang berkembang pesat dengan banyak perusahaan berlomba mengeluarkan teknologi terbaru untuk mendukung produksi video yang berkualitas dan realistis. Hal ini terjadi karena penggunaan AI dalam pembuatan video makin meningkat di berbagai industri, mulai dari pemasaran hingga hiburan. Shengshu Tech, perusahaan asal Beijing, telah memperkenalkan Vidu Agent, sebuah alat video AI yang bertujuan mempermudah pembuatan video profesional dengan hanya satu klik saja. Alat ini dapat mengubah gambar menjadi video ekspresif dalam waktu singkat tanpa memerlukan banyak proses manual. Vidu Agent menggabungkan beberapa tahapan penting dalam pembuatan video, seperti perencanaan kreatif, produksi gambar, dan pembuatan suara ke dalam satu workflow terpadu. Ini membantu menjadikan proses kreatif lebih efisien dan tidak rumit untuk para pembuat konten dan marketer. Menurut CEO Shengshu Tech, kini persaingan di pasar video AI tidak hanya soal kualitas video, tetapi lebih kepada bagaimana membuat proses produksi video menjadi lebih cepat dan mudah diakses. Dengan Vidu Agent, pengguna dapat menghasilkan video yang terstruktur dan rapi dengan lebih sedikit usaha. Alat ini sangat cocok untuk membuat berbagai jenis konten, mulai iklan televisi hingga video musik yang bisa dipasarkan di berbagai platform video streaming dan media sosial. Hal ini menunjukkan tren integrasi AI dalam bidang kreatif yang semakin mengarah pada otomatisasi dan kemudahan penggunaan.
15 Des 2025, 19.30 WIB

Mirelo Kembangkan AI Efek Suara Yang Ubah Cara Kita Menikmati Video

Mirelo Kembangkan AI Efek Suara Yang Ubah Cara Kita Menikmati Video
Mirelo adalah startup asal Berlin yang fokus mengembangkan teknologi AI untuk menambahkan efek suara yang sinkron dengan video. Banyak alat pembuatan video dengan AI seringkali melewatkan dukungan audio, padahal suara memainkan peran penting dalam pengalaman menonton. Model terbaru mereka, Mirelo SFX v1.5, dapat memahami aksi di video dan menambahkan suara yang sesuai secara otomatis. Startup ini baru berusia dua tahun dan sudah mengumpulkan dana sebesar 41 juta dolar dalam putaran pendanaan seed yang dipimpin oleh Index Ventures dan Andreessen Horowitz. Dana ini akan membantu Mirelo mengembangkan produk dan meningkatkan tim yang saat ini berjumlah 10 orang, dengan target mendekati tiga kali lipat tahun depan untuk memperkuat riset dan strategi pemasaran. Mirelo berbeda dari kompetitor besar seperti Sony, Tencent, Kling AI, dan ElevenLabs karena fokusnya yang sempit pada efek suara saja. Meski perusahaan lain sudah merilis model video ke efek suara, Mirelo memilih untuk mengisi kekosongan riset di bidang ini dan berharap menciptakan keunggulan kompetitif yang tahan lama. Perusahaan menyediakan model bisnis freemium dengan paket berbayar sekitar 20 euro per bulan yang ditujukan kepada para kreator amatir dan prosumer. Mereka memprioritaskan penggunaan data suara yang berasal dari perpustakaan publik dan berbayar serta menjalin kemitraan berbagi pendapatan agar hak artis tetap dihormati tanpa menggantikan profesi musisi dan desainer suara. CEO Mirelo, CJ Simon-Gabriel, menegaskan bahwa audio adalah setengah dari pengalaman menonton film dan video. Dengan suara yang tepat, suasana video bisa berubah secara signifikan. Mirelo juga merencanakan fitur AI untuk musik secara menyeluruh, namun saat ini permintaan paling besar datang dari efek suara yang masih sedikit penelitiannya di bidang AI.

Baca Juga

  • Memerangi Penipuan Digital dan Memperkuat Kepercayaan Siber

  • Persaingan Semikonduktor Global: Ketegangan Teknologi AS-Cina Mengubah Lanskap Chip

  • Evolusi Kindle: Meningkatkan Pengalaman Membaca dengan Integrasi AI

  • Merombak Produksi Video dengan AI

  • Open Source AI Mengubah Lanskap Inovasi Global