
Seiring dengan kemajuan pesat teknologi AI, dunia pendidikan dan industri sedang mengalami perubahan besar yang saling terkait. AI tidak hanya membantu pelajar dan guru dengan metode pembelajaran yang disesuaikan, tapi juga menolong bisnis mencari dan mengembangkan keterampilan tenaga kerjanya. Teknologi ini membuat pembelajaran lebih personal dan interaktif, sehingga meningkatkan efektivitas siswa dalam memahami materi.
Pada 2026, AI akan memanfaatkan agen canggih yang tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga mampu melakukan tindakan kompleks dan berinteraksi dengan layanan lain. Hal ini memungkinkan guru mengatur kecepatan dan gaya belajar sesuai kebutuhan tiap siswa, serta membantu perusahaan mengevaluasi dan memenuhi kebutuhan keterampilan pekerjanya sebelum menjadi masalah besar.
Selain teknologi, sangat penting bagi semua orang, terutama para pelajar dan pekerja baru, untuk mempelajari bagaimana cara menggunakan AI secara aman dan etis. Pendidikan tentang kompetensi AI akan mulai diajarkan pada berbagai jenjang, dengan tujuan agar mereka tidak hanya mampu mengoperasikan teknologi, tapi juga memahami dampak dan risiko sosial yang mungkin timbul.
Pentingnya keterampilan manusia yang unik seperti empati, kreativitas, kepemimpinan, dan kolaborasi akan semakin meningkat, karena teknologi tidak dapat menggantikan elemen-elemen ini. Dunia kerja akan berubah drastis, dengan beberapa pekerjaan hilang dan yang baru bermunculan terutama di bidang teknologi seperti keamanan siber, robotik, dan biosains, serta di bidang yang membutuhkan keterampilan fisik unik.
Teknologi seperti realitas virtual dan augmented reality membawa pengalaman belajar menjadi lebih praktis dan menyenangkan, memungkinkan simulasi nyata yang aman dan terjangkau. Dengan kemampuan belajar yang adaptif juga didorong oleh persaingan dan penghargaan, kemampuan untuk terus belajar dan menyesuaikan diri akan menjadi keterampilan paling penting yang harus dimiliki semua orang di masa depan.