Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Bisnis

Pertarungan Antimonopoli FTC terhadap Meta: Implikasi untuk Kompetisi Media Sosial

Share

Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengejar Meta dalam kasus antimonopoli terkait WhatsApp dan Instagram, dengan pembuktian kepemimpinan CEO Instagram Adam Mosseri.

09 Mei 2025 pukul 05.00 WIB

Instagram Hadapi Tantangan Besar dari TikTok: Strategi Bertahan di Era Digital

Instagram Hadapi Tantangan Besar dari TikTok: Strategi Bertahan di Era Digital
Pada tahun 2018, Instagram di bawah kepemimpinan baru Adam Mosseri menghadapi penurunan yang mengkhawatirkan dalam keterlibatan pengguna, sebagian besar karena munculnya TikTok sebagai pesaing utama. TikTok semakin populer terutama saat pandemi Covid-19, memaksa Instagram beradaptasi dengan cepat agar tidak kehilangan pengguna. Mosseri dalam kesaksiannya di pengadilan mengatakan bahwa Instagram harus terus berkembang karena stagnasi sama dengan kematian perlahan. Dia juga menegaskan peran penting persaingan dengan TikTok yang saat ini menjadi tantangan terbesar bagi Instagram. Meski Instagram kini banyak menampilkan konten hiburan seperti video Reels, Mosseri menekankan bahwa fitur yang menghubungkan pengguna dengan teman tetap menjadi inti layanan. Instagram tidak ingin kehilangan karakter sosialnya yang membedakan dari aplikasi hiburan murni seperti TikTok dan YouTube. Dalam persidangan antitrust melawan Meta, terlihat ketegangan antara budaya Facebook dan Instagram setelah akuisisi. Mosseri berada di tengah perubahan ini dan menilai keputusan Facebook untuk membeli Instagram sebagai salah satu akuisisi terbaik karena kedua perusahaan saling menguntungkan. Strategi Instagram untuk bersaing dengan TikTok termasuk pengembangan kecerdasan buatan dalam rekomendasi konten dan menjaga fokus pada koneksi dengan teman. Meskipun TikTok mulai meniru fitur sosial Instagram, kedua platform terus berlomba untuk mempertahankan dan meningkatkan keterlibatan pengguna mereka.
09 Mei 2025 pukul 05.00 WIB

Sidang Antitrust Meta dan FTC: Apakah Meta Monopoli Jejaring Sosial?

Sidang Antitrust Meta dan FTC: Apakah Meta Monopoli Jejaring Sosial?
Pengadilan antitrust antara Meta dan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) dimulai pada tanggal 14 April. Sidang ini membahas apakah Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, secara ilegal memonopoli pasar jejaring sosial pribadi setelah mengambil alih Instagram dan WhatsApp. Kasus ini pertama kali diajukan oleh FTC pada akhir tahun 2020, namun awalnya sempat ditolak oleh hakim. Setelah FTC memperkuat argumen dan bukti mereka, hakim memperbolehkan kasus ini untuk dilanjutkan dan diperiksa lebih lanjut. Sidang ini akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan dan dipimpin oleh Hakim James Boasberg dari Pengadilan Distrik DC. Dia bertugas untuk menentukan apakah tindakan Meta melanggar hukum antitrust atau tidak. Jika hakim memutuskan bahwa Meta memang bersalah, maka akan ada tahap selanjutnya untuk menentukan bagaimana kerugian akibat monopoli tersebut harus diperbaiki. Salah satu tuntutan FTC adalah meminta agar Instagram dan WhatsApp dipisahkan dari Meta. Kasus ini merupakan salah satu dari beberapa upaya pemerintah AS dalam beberapa tahun terakhir untuk membatasi kekuatan perusahaan teknologi besar, termasuk dua kasus terpisah yang pernah diajukan terhadap Google terkait mesin pencari dan bisnis periklanannya.
09 Mei 2025 pukul 04.22 WIB

Adam Mosseri Bersaksi di Sidang Antitrust Meta Terkait Instagram dan TikTok

Adam Mosseri Bersaksi di Sidang Antitrust Meta Terkait Instagram dan TikTok
Adam Mosseri, kepala Instagram sejak 2018, bersaksi dalam sidang antitrust penting melawan Meta yang digelar oleh FTC. Sidang ini membahas tuduhan monopoli ilegal akibat akuisisi WhatsApp dan Instagram oleh Meta. Mosseri mengungkapkan dinamika internal dan persaingan yang dihadapi Instagram terutama dari TikTok yang sangat dominan. Mosseri menjelaskan bahwa sejak 2019 TikTok menjadi ancaman besar yang menyebabkan penurunan waktu penggunaan Instagram hingga 40%. Instagram mencoba bersaing dengan meluncurkan fitur Reels di 2020, namun implementasi awal fitur ini gagal karena dibangun di atas fondasi yang kurang tepat dengan Stories. Mosseri juga mengungkapkan adanya ketegangan antara pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, dengan manajemen Meta, terutama Mark Zuckerberg yang ingin mengontrol pertumbuhan aplikasi agar sesuai strategi Meta secara keseluruhan. Ketegangan ini memuncak sehingga menyebabkan keduanya keluar pada 2018 dan Mosseri mengambil alih. Dalam penegakan keselamatan konten, Mosseri menyampaikan bahwa sumber daya yang dialokasikan untuk tim kesejahteraan pengguna Instagram sangat terbatas jika dibandingkan dengan Facebook. Namun Meta berinvestasi besar dalam infrastruktur dan dukungan bagi para kreator supaya dapat bersaing dengan platform lain. Mosseri mengakui bahwa Instagram perlu menjadi lebih agresif dalam merespon persaingan ketat dengan TikTok. Ia juga menyoroti fokus Meta untuk membantu kreator kecil agar bisa berkembang lebih cepat, yang merupakan pertarungan penting ke depan di ekosistem media sosial.
08 Mei 2025 pukul 21.28 WIB

Kasus Antitrust Meta: Persidangan Tentang Monopoli Jejaring Sosial Dimulai

Kasus Antitrust Meta: Persidangan Tentang Monopoli Jejaring Sosial Dimulai
Kasus antitrust antara Meta dan Federal Trade Commission (FTC) dimulai pada April 2024. Persidangan ini akan berlangsung selama sekitar dua bulan di pengadilan distrik DC dengan Hakim James Boasberg sebagai penentu. FTC menuduh Meta menggunakan posisinya yang dominan secara ilegal di pasar jejaring sosial pribadi dengan mengakuisisi Instagram dan WhatsApp. Hal ini dianggap sebagai upaya monopoli yang merugikan persaingan. Kasus ini sudah diajukan pertama kali pada akhir 2020, namun sempat ditolak oleh hakim karena kurang bukti. Setelah FTC memperkuat tuduhan, persidangan kini berjalan. Jika hakim memutuskan bahwa Meta memang melanggar hukum antitrust, maka akan diputuskan bagaimana penyelesaian yang adil, termasuk kemungkinan memisahkan Instagram dan WhatsApp dari Meta. Kasus ini penting karena merupakan salah satu dari tiga upaya pemerintah AS untuk mengendalikan kekuatan besar perusahaan teknologi, mengikuti kasus serupa yang diarahkan terhadap Google.

Baca Juga

  • Startup AI Mendapatkan Pendanaan untuk Mengurangi Halusinasi dan Menjamin Integritas Data

  • Pertarungan Antimonopoli FTC terhadap Meta: Implikasi untuk Kompetisi Media Sosial

  • Startup AI Menggerakkan Inovasi dan Mendapatkan Pendanaan Signifikan di Berbagai Sektor Khusus

  • Kemajuan Militer Global di Tengah Ketegangan AS-Cina-India-Pakistan

  • Krisis Joy Air Memaksa Pilot Masuk Ekonomi Gig di Tengah Kesulitan Maskapai