Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Inisiatif Kesehatan Bill Gates di Indonesia

Share

Bill Gates meluncurkan berbagai inisiatif kesehatan di Indonesia, termasuk upaya untuk memerangi malnutrisi dan investasi dalam teknologi anti-penuaan, memperkuat peranannya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat global.

11 Mei 2025 pukul 16.45 WIB

Bill Gates Jelajahi Kuliner Singapura dan Luncurkan Rencana Vaksin TBC di Indonesia

Bill Gates Jelajahi Kuliner Singapura dan Luncurkan Rencana Vaksin TBC di Indonesia
Bill Gates, pendiri Microsoft dan tokoh filantropis terkenal, baru-baru ini terlihat menikmati berbagai makanan khas di Singapura, seperti nasi ayam, sate, dan durian. Ia mencoba berbagai hidangan di Newton Food Centre bersama rombongan kecil dan kru film yang mendokumentasikan kunjungannya. Meskipun Gates mencoba durian, buah yang terkenal dengan aroma khasnya, dia tidak terlalu terkesan dengan rasanya. Video kegiatan tersebut juga sempat diunggah oleh pengguna media sosial yang berada di lokasi. Selain mencoba kuliner, Gates juga diwawancarai selama berada di pusat jajanan tersebut. Kunjungan Gates ke Singapura dilakukan dalam rangka menghadiri Philanthropy Asia Summit 2025. Pada acara ini, Gates mengumumkan rencana pembukaan kantor baru yayasan amalnya, The Gates Foundation, di Singapura dan bertemu sejumlah pelaku politik penting seperti Perdana Menteri Lawrence Wong, Presiden Tharman Shanmugaratnam, serta Menteri Senior Lee Hsien Loong. Setelah di Singapura, Bill Gates juga melakukan kunjungan ke Indonesia. Di sana, ia bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk mengumumkan rencana uji coba vaksin TBC yang akan dilaksanakan melalui The Gates Foundation sebagai bagian dari usaha pengentasan penyakit menular di Indonesia. Secara keseluruhan, kunjungan Bill Gates ke kawasan Asia Tenggara ini menunjukkan komitmennya dalam bidang filantropi, khususnya dalam pengembangan kesehatan global dan kerja sama regional. Selain aktivitas resmi, kunjungan ini juga menampilkan sisi personal Gates yang mencoba mengenal budaya lokal lewat makanan khas Singapura.
11 Mei 2025 pukul 07.00 WIB

Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation dan Rencana Donasi Besar hingga 2045

Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation dan Rencana Donasi Besar hingga 2045
Bill Gates, pendiri The Gates Foundation, baru saja mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas rencana uji coba vaksin TBC di tanah air. Berita ini menjadi penting karena yayasannya selama ini dikenal dengan pekerjaan sosialnya yang luas di seluruh dunia. Namun, dalam pengumuman terbaru melalui blog pribadinya, Bill Gates mengejutkan publik dengan menyatakan akan menutup The Gates Foundation secara permanen pada akhir tahun 2025, jauh lebih cepat dari rencana awalnya yang meyakini yayasan akan tutup beberapa dekade setelah ia meninggal dunia. Bill Gates menyampaikan bahwa ia ingin memberikan hampir seluruh kekayaannya, sebesar lebih dari USRp 3.29 quadriliun ($200 miliar) dalam dua dekade ke depan, untuk terus mendukung tujuan sosial yayasan. Hal ini berarti jumlah donasi yayasan akan meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Keputusan ini diambil berdasarkan refleksi pribadi Gates setelah yayasannya berusia 25 tahun, dan usianya yang mendekati 70 tahun. Meski banyak orang memilih pensiun, Gates merasa energik dan ingin meneruskan perjuangan sosialnya selama masih mampu. Ia menegaskan visi utama yayasan adalah memberikan kesempatan bagi setiap manusia untuk hidup sehat dan produktif tanpa terhambat oleh kondisi lahir mereka. Bill Gates optimis dengan strategi barunya, masa depan yayasan akan membawa dunia lebih dekat ke tujuan tersebut.
09 Mei 2025 pukul 12.55 WIB

Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation dan Rencana Donasi Besar

Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation dan Rencana Donasi Besar
Bill Gates baru saja mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam kunjungan ini, Gates juga mengumumkan rencana uji coba vaksin TBC melalui yayasannya, The Gates Foundation. Dalam blog pribadinya, Gates menyatakan bahwa yayasannya akan ditutup secara permanen pada akhir tahun 2045, berbeda dari rencana awal yang mengharapkan yayasan tetap berjalan beberapa dekade setelah kematiannya. Bill Gates juga berencana untuk menyumbangkan hampir semua kekayaannya melalui yayasan tersebut dalam 20 tahun ke depan, dengan target donasi mencapai lebih dari USRp 3.29 quadriliun ($200 miliar) , jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Keputusan ini muncul setelah refleksi seiring perayaan ulang tahun ke-25 yayasan, umur Microsoft yang mendekati 50 tahun, dan usia Gates yang hampir 70 tahun. Ia ingin mempercepat dampak yayasan dan memberikan kepastian pada mitra kerjanya. Gates menegaskan yayasannya tetap berfokus membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia secara global dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, terlepas dari kondisi lahir mereka.
09 Mei 2025 pukul 05.56 WIB

Bill Gates Bertekad Berikan 200 Miliar dan Kritik Elon's Musk Potong Dana Bantuan

Bill Gates Bertekad Berikan 200 Miliar dan Kritik Elon's Musk Potong Dana Bantuan
Bill Gates mengumumkan rencana untuk memberikan hampir seluruh kekayaan pribadinya, yaitu lebih dari 200 miliar dolar AS, dalam 20 tahun ke depan melalui Gates Foundation. Yayasan ini akan ditutup sepenuhnya pada tanggal 31 Desember 2045. Ini merupakan langkah besar yang mempercepat waktu yang sebelumnya direncanakan yayasan. Selama 25 tahun, Gates Foundation sudah memberikan lebih dari 100 miliar dolar AS untuk membantu kesehatan global, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Rencana baru ini akan menggandakan jumlah dana yang akan diberikan menjadi lebih dari 200 miliar dolar dalam dua dekade. Keputusan ini terinspirasi oleh ide bahwa orang kaya harus mengembalikan kekayaan mereka untuk kebaikan masyarakat. Selain itu, Gates menyoroti masalah besar yang ia lihat saat ini, yaitu pemotongan dana bantuan global oleh Elon Musk. Musk dikritik karena memangkas dana dari USAID yang menyebabkan makanan dan obat-obatan penting terbuang dan berpotensi memicu kembali wabah penyakit seperti HIV, polio, dan campak di tempat-tempat yang membutuhkan. Gates juga menyebutkan kesalahan Musk saat memotong dana untuk rumah sakit di Gaza Province, Mozambique karena mengira itu Gaza di Timur Tengah. Gates berharap Musk mau melihat langsung dampak dari keputusan tersebut pada anak-anak yang terinfeksi HIV karena pemotongan dana tersebut. Selain filantropi, Gates yakin bahwa teknologi kecerdasan buatan akan memegang peranan penting dalam inovasi kesehatan yang akan datang. AI dapat menyediakan layanan dokter pribadi yang berkualitas bahkan melebihi standar negara kaya. Dia juga berkomitmen untuk melanjutkan dukungan pada energi bersih dan riset Alzheimer.
07 Mei 2025 pukul 12.35 WIB

Bill Gates Dorong Inovasi Vaksin dan Teknologi AI Lawan Penyakit Mematikan di Indonesia

Bill Gates Dorong Inovasi Vaksin dan Teknologi AI Lawan Penyakit Mematikan di Indonesia
Bill Gates melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu Presiden Prabowo Subianto untuk membahas upaya melawan penyakit mematikan seperti TBC, diare, pneumonia, dan malaria yang masih menjadi tantangan besar di dunia, termasuk Indonesia. Ia menegaskan pentingnya fokus dan pendanaan yang lebih besar dalam penelitian penyakit ini. Yayasan Bill Gates, The Gates Foundation, berencana melakukan uji coba vaksin terbaru untuk TBS di Indonesia sebagai bagian dari komitmen mereka membasmi penyakit berbahaya. Selain itu, mereka juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang serius mengatasi masalah malnutrisi dengan program seperti Makan Bergizi Gratis dan pemberian nutrisi bagi ibu hamil. Bill Gates menyoroti betapa pentingnya teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu riset dan inovasi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Ia menyatakan bahwa perkembangan AI dalam waktu singkat sangat mengesankan dan dapat mempercepat penciptaan alat-alat yang bermanfaat bagi masyarakat. Microsoft, yang CEO-nya Satya Nadella pernah berkunjung ke Indonesia dan bertemu Prabowo, telah berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar USRp 27.96 triliun ($1,7 miliar) guna membangun infrastruktur AI, seperti pusat data, dan mengembangkan sumber daya manusia berbakat di bidang AI di Indonesia. Bill Gates berharap dengan adanya kolaborasi antara yayasannya, pemerintah Indonesia, dan teknologi kecerdasan buatan, upaya memerangi penyakit mematikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan lebih efektif dan berdampak luas di masa depan.
07 Mei 2025 pukul 12.05 WIB

Bill Gates Apresiasi Upaya Indonesia dalam Penanganan Malnutrisi dan Penyakit Mematikan

Bill Gates, pendiri Microsoft dan tokoh filantropis, berkunjung ke Indonesia pada tanggal 7 Mei 2025 dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Kunjungan ini berfokus pada diskusi mengenai peran yayasan Gates Foundation dalam sektor kesehatan di Indonesia dan global. Gates menyoroti bahwa banyak penyakit mematikan seperti malaria, diare, dan TBC masih kurang diperhatikan, khususnya karena mayoritas korban berasal dari kalangan masyarakat miskin. Oleh karena itu, riset dan pendanaan di bidang ini masih minim, dan sektor swasta belum banyak berperan. Dalam kunjungannya, Gates memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas upaya konkret dalam menangani malnutrisi. Salah satu inovasi yang didukung oleh Gates Foundation adalah suplemen multi-mikronutrien untuk ibu hamil yang dapat menggantikan peran asam folat dan arginin. Suplemen ini mengandung berbagai vitamin penting yang dapat memastikan anak mendapatkan nutrisi lengkap sejak dalam kandungan, dan Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkannya. Inovasi ini dianggap memiliki dampak besar dalam mengurangi malnutrisi. Gates juga menekankan pentingnya investasi besar dan waktu panjang dalam riset kesehatan untuk menciptakan solusi inovatif bagi penyakit mematikan tersebut, serta perlunya sektor swasta lebih aktif terlibat. Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan.
07 Mei 2025 pukul 11.25 WIB

Bill Gates Foundation Berikan Bantuan Triliunan Rupiah untuk Kesehatan dan Vaksin Indonesia

Bill Gates bersama Bill Gates Foundation telah memberikan bantuan besar kepada Indonesia sejak tahun 2009. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa total donasi yang diterima Indonesia dari yayasan ini mencapai lebih dari USRp 2.61 triliun ($159 juta) . Sebagian besar bantuan yang diberikan fokus pada sektor kesehatan, khususnya vaksin. Indonesia menerima sekitar USRp 1.96 triliun ($119 juta) untuk pengadaan dan pengembangan vaksin, termasuk vaksin polio yang sangat membantu kesehatan masyarakat. Biofarma, perusahaan farmasi milik pemerintah Indonesia, memproduksi 2 miliar dosis vaksin setiap tahun. Vaksin ini tidak hanya digunakan di dalam negeri, tapi juga diekspor ke 40 negara dan telah digunakan oleh sekitar 902 juta orang di seluruh dunia. Selain vaksin polio, bantuan juga mencakup pengembangan vaksin terbaru seperti teknologi MRNE dan vaksin TBC yang sedang diuji coba di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit TBC yang cukup tinggi di Indonesia. Selain di sektor kesehatan, Bill Gates Foundation juga memberikan dana bantuan untuk sektor teknologi dan pertanian, serta berbagai bantuan sosial lintas sektor. Semua bantuan ini membantu Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan kesehatan masyarakat.
07 Mei 2025 pukul 10.55 WIB

Bill Gates Kunjungi Indonesia untuk Uji Coba Vaksin TBC dan Dapat Penghargaan

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Bill Gates, seorang filantropis dan pendiri Microsoft, di Jakarta. Dalam pertemuan ini, mereka membahas tentang upaya memerangi penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia yang masih menjadi masalah serius kesehatan. Bill Gates sedang mengembangkan vaksin TBC yang baru dengan teknologi pembuatan vaksin yang canggih. Indonesia dipilih sebagai salah satu tempat untuk menguji coba vaksin tersebut karena angka kematian akibat TBC yang tinggi di negara ini. Penyakit TBC di Indonesia telah menyebabkan hampir 100 ribu kematian setiap tahunnya, sehingga pemerintah sangat bertekad untuk menurunkan angka tersebut melalui kerjasama dengan berbagai pihak internasional, termasuk Bill Gates. Bill Gates berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam menghadapi masalah kesehatan ini, khususnya dengan dukungan dalam pengembangan dan uji coba vaksin TBC yang inovatif. Sebagai penghargaan atas kontribusinya kepada Indonesia dan umat manusia, pemerintah Indonesia akan memberikan tanda kehormatan tertinggi kepada Bill Gates sebagai bentuk apresiasi dari bangsa Indonesia.

Baca Juga

  • Teknologi Nuklir Generasi Selanjutnya Maju di AS, Kanada, dan China

  • Perkembangan Teknologi Militer dan Luar Angkasa China

  • Inisiatif Kesehatan Bill Gates di Indonesia

  • Material dan Teknologi Ramah Lingkungan Inovatif

  • China Meningkatkan Kemampuan Penelitian Ilmiah dan Kemajuan Teknologi Domestik