
Fasilitas laser NIKE yang dimiliki oleh Naval Research Laboratory kini berfokus pada mendukung Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam menjaga kemampuan senjata nuklir. Laser ini mensimulasikan kondisi ekstrem seperti panas, tekanan, dan radiasi yang dialami senjata nuklir dan sistem pengantarnya, sehingga pengujian dapat dilakukan tanpa harus melakukan ledakan nuklir nyata.
Dengan menciptakan gelombang kejut dan lingkungan energi tinggi yang terkendali, laser NIKE menguji daya tahan peralatan nuklir agar bisa bertahan di berbagai kondisi tempur yang keras. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem senjata selalu dapat diandalkan saat benar-benar digunakan.
NIKE juga memungkinkan para peneliti mempelajari fenomena fisik yang terjadi selama ledakan nuklir dan kondisi luar angkasa. Ini membantu mengisi kekurangan pengetahuan tentang bagaimana bahan dan sistem berperilaku, yang esensial untuk menjaga agar arsenal nuklir tetap kredibel tanpa perlu uji coba sebenarnya.
Selain itu, penelitian plasma dengan laser ini mendukung pengembangan energi fusion, teknologi senjata berkecepatan tinggi, dan ilmu material. Plasma adalah keadaan materi terionisasi yang muncul pada kondisi sangat panas dan ekstrem, seperti ledakan nuklir dan di dalam bintang.
Dengan adanya ancaman dari Rusia dan China yang juga mengembangkan teknologi laser serupa, Amerika Serikat meningkatkan dan memodernisasi NIKE agar tetap berada di depan dalam teknologi laser pertahanan. Kerja sama antara NRL dan Air Force Research Laboratory memperkuat kemampuan mensimulasikan lingkungan ekstrim bagi sistem nuklir.