
eToro Group Ltd., perusahaan perdagangan dan investasi dari Israel, resmi mencatatkan sahamnya di Nasdaq pada 14 Mei 2024. Saat debut, harga saham eToro naik sangat tinggi yaitu 40% dari harga IPO, menunjukkan antusiasme pasar yang kuat terhadap perusahaan ini.
IPO eToro dimulai dengan harga Rp 855.14 ribu ($52) per saham, tetapi saat dibuka di pasar, harga saham langsung melonjak ke Rp 114.61 juta ($69,69) dan sempat mencapai Rp 122.15 juta ($74,28) . Ini memperlihatkan bahwa banyak investor tertarik untuk membeli saham eToro saat perdana melantai.
eToro sendiri sudah berdiri sejak 2007 dan dikenal dengan fitur uniknya yaitu investasi sosial, yang memungkinkan pengguna meniru strategi investasi dari para investor terbaik. Pada tahun 2024, perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 3.16 triliun ($192 juta) dengan pendapatan komisi sebesar Rp 15.31 triliun ($931 juta) .
Sebelumnya eToro pernah mencoba untuk melaksanakan IPO melalui SPAC dengan nilai valuasi yang jauh lebih besar, yaitu Rp 171.03 triliun ($10,4 miliar) , namun gagal. IPO pada tahun 2024 ini menawarkan 11,91 juta saham dan bertujuan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 10.20 triliun ($620 juta) .
Dengan dukungan dari investor besar seperti SoftBank Vision Fund 2 dan lainnya, serta dipimpin oleh perusahaan-perusahaan finansial ternama dalam IPO-nya, eToro kini memiliki valuasi sekitar Rp 92.75 triliun ($5,64 miliar) dan terus menarik perhatian pasar global.