Ken Griffin, CEO Citadel, menyatakan bahwa AI tidak akan merevolusi bisnis investasi meskipun memiliki beberapa kegunaan dalam perdagangan jangka pendek. Dalam wawancara dengan Stanford Graduate School of Business, Griffin mengatakan bahwa Citadel menggunakan AI sedikit dalam bisnis investasinya, tetapi tidak menganggapnya sebagai perubahan besar.
Griffin menjelaskan bahwa model AI generatif tidak cocok untuk analisis investasi jangka panjang karena kesulitan dalam membuat prediksi masa depan. Menurutnya, AI bekerja dengan baik dalam perdagangan jangka pendek, seperti dalam hitungan menit, tetapi mulai gagal ketika digunakan untuk prediksi jangka panjang.
Meskipun demikian, Griffin mengakui bahwa AI akan mengubah dunia dalam banyak cara yang mendalam, termasuk menghilangkan beberapa pekerjaan seperti di pusat panggilan dan penerjemahan dokumen. Pandangan Griffin ini berbeda dengan Jamie Dimon dari JPMorgan, yang lebih optimis tentang dampak AI pada operasi banknya.