
Kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat dan China yang dibuat setelah perundingan di Jenewa memberikan harapan untuk meredanya ketegangan perang dagang yang sebelumnya meningkatkan tarif impor di atas 100%. Kondisi ini dianggap dapat menurunkan tekanan inflasi di AS dan dunia.
Data inflasi konsumen AS untuk bulan April yang akan dirilis diharapkan menunjukkan penurunan atau stabilnya angka inflasi tahun ke tahun, terutama pada indeks harga inti yang mengecualikan makanan dan energi. Penurunan inflasi dapat memperbesar ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran Rp 1.71 juta ($104.000) , mendekati rekor harga sebelumnya di atas Rp 1.79 juta ($109.000) , dengan dukungan arus masuk besar dari spot ETF yang dikelola oleh BlackRock dan investor institusional lainnya. Setelah penurunan tajam di awal tahun, harga Bitcoin mengalami pemulihan cepat dengan potensi terus naik.
Altcoin lain seperti Ether, XRP, Dogecoin, ADA, dan SOL juga mengalami kenaikan signifikan dengan beberapa mencetak performa terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan kekuatan meski volatilitas dan leverage masih terkendali, mengindikasikan rally yang sehat.
Analisis dari para ahli seperti Markus Thielen, Jerome Powell, dan HTX Research menekankan bahwa data inflasi yang baik dan kesepakatan dagang dapat menjadi katalis positif untuk Bitcoin dan altcoin, dengan peluang naik ke harga tertinggi baru jika kondisi pasar tetap stabil dan dukungan investor berlanjut.