
China telah berhasil melakukan uji coba awal pada satelit eksperimental bernama Chutian-001 yang berada di orbit Bumi sangat rendah (VLEO). Satelit ini memiliki desain khusus yang mampu mengurangi hambatan atmosfer sehingga bisa bekerja efektif di bawah ketinggian 300 km. Keberhasilan ini membuka jalan bagi peluncuran konstelasi besar satelit pengamat yang direncanakan.
Orbit sangat rendah memang menimbulkan tantangan seperti hambatan udara yang harus diatasi dengan penggunaan thruster secara teratur. Namun, keuntungan dari orbit ini adalah komunikasi yang lebih kuat, daya yang lebih rendah, dan kualitas penginderaan yang lebih bagus. Chutian-001 mampu melakukan deteksi target secara real-time dan monitor lingkungan sekitarnya lewat beberapa sensor.
Proyek konstelasi satelit ini sedang dikembangkan oleh CASIC bekerja sama dengan pemerintah provinsi Hubei. Setelah uji coba awal berhasil, CASIC berencana meluncurkan sembilan satelit lagi tahun ini sebagai tahap demonstrasi kemampuan observasi Bumi, sebelum memulai peluncuran besar hingga 300 satelit tahun depan.
Konstelasi satelit Chutian nantinya akan mampu menyediakan pemantauan global dengan berbagai jenis kamera dan sensor, termasuk cahaya tampak, radar, serta penginderaan hiperspektral dan inframerah. Waktu tanggapan atau respon terhadap situasi darurat dapat dilakukan dalam hitungan menit, memberikan keuntungan besar dalam manajemen bencana dan pelayanan publik.
Selain untuk tujuan ilmiah dan pemantauan lingkungan, data real-time dari konstelasi ini juga bisa diaplikasikan untuk layanan publik seperti pemantauan kerumunan orang dan peringatan kondisi jalan berbahaya. Dengan kemampuan downlink yang cepat, penggunaan satelit ini bisa memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat luas di masa depan.