Stories
Sains

Kemajuan Teknologi Nuklir Generasi Berikutnya di Berbagai Negara Besar

Share

Teknologi nuklir generasi berikutnya berkembang pesat di Amerika Serikat, Kanada, dan Cina, dengan proyek dan pendanaan besar yang mendukung inovasi ini. Pengembangan reaktor modular kecil di Kanada dan penelitian fusi nuklir di AS dan Cina menunjukkan upaya global untuk memajukan energi nuklir yang lebih aman dan efisien.

09 Mei 2025 pukul 19.35 WIB

Teknologi Pengayaan Laser SILEX GLE Capai Milestone Penting di AS

Teknologi Pengayaan Laser SILEX GLE Capai Milestone Penting di AS
Global Laser Enrichment sedang menjalankan pengujian teknologi pengayaan uranium laser berbasis proses SILEX di fasilitas uji mereka di Wilmington, North Carolina. Tahap pengujian ini, yang disebut TRL-6, merupakan langkah penting untuk memastikan teknologi ini siap dipakai secara komersial pada skala besar. Ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan pasokan bahan bakar nuklir Amerika Serikat dan mendukung keamanan energi nasional. Teknologi pengayaan tradisional seperti difusi dan sentrifugasi memiliki kelemahan dalam hal efisiensi energi dan biaya operasional. GLE menggunakan laser untuk mengekstraksi isotop uranium-235 dengan cara yang lebih selektif dan hemat energi. Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan kualitas pengayaan dan mengurangi biaya bahan bakar nuklir. GLE telah menginvestasikan lebih dari 550 juta dolar dalam pengembangan dan pengujian sistem ini, dan fasilitas Test Loop mereka sudah beroperasi lebih dari 13.000 jam. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan berbagai mitra dan pihak independen untuk memastikan semua uji coba berjalan sesuai standar keamanan dan regulasi yang ketat. Proyek ini juga mendukung diversifikasi bahan bakar nuklir, terutama dengan munculnya reaktor modular kecil dan teknologi reaktor canggih lainnya yang membutuhkan pengayaan uranium yang lebih fleksibel dan spesifik. Selain itu, GLE memiliki akses khusus ke cadangan uranium tails dari Departemen Energi AS, yang memberikan keunggulan strategis dalam rantai pasokan bahan bakar nuklir. Pengujian ini bertujuan untuk mendukung pengajuan izin keselamatan kepada regulator federal dan membuka jalur untuk pembangunan fasilitas pengayaan skala penuh di Kentucky. Teknologi ini diharapkan mengubah ekonomi siklus bahan bakar nuklir nasional dengan efisiensi lebih tinggi dan keamanan yang lebih baik, mendukung masa depan energi bersih dan berkelanjutan.
09 Mei 2025 pukul 16.54 WIB

Rocket Lab Siapkan Roket Neutron untuk Misi Pengiriman Kargo Cepat Militer AS

Rocket Lab Siapkan Roket Neutron untuk Misi Pengiriman Kargo Cepat Militer AS
Rocket Lab telah dipilih oleh Air Force Research Laboratory (AFRL) untuk menguji misi eksperimental pengiriman kargo cepat menggunakan roket Neutron yang dapat digunakan ulang. Misi ini merupakan bagian dari upaya Angkatan Udara AS untuk mengembangkan teknologi pengiriman kargo global dari titik ke titik dalam waktu hitungan jam. Roket Neutron memiliki kapasitas muatan sebesar 13.000 kilogram ke orbit rendah Bumi dan dirancang untuk membawa berbagai jenis payload, termasuk satelit dan misi eksplorasi, dikombinasikan dengan kemampuan mendarat kembali di laut menggunakan sebuah platform barge. Misi eksperimen ini akan dilakukan mulai tahun 2026 atau lebih, dengan fokus utama pada pengujian kemampuan muatan untuk kembali ke Bumi dengan aman melalui proses re-entry. Ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan potensi logistik luar angkasa yang dapat digunakan oleh militer di masa depan. Selain itu, Rocket Lab juga telah masuk ke dalam kompetisi kontrak National Security Space Launch (NSSL) bersama perusahaan besar lainnya seperti SpaceX dan Blue Origin. Hal ini membuka peluang besar bagi perusahaan untuk mendapatkan kontrak pengiriman satelit nasional keamanan dengan nilai yang diperkirakan mencapai miliaran dolar. Peluncuran Neutron pertama dijadwalkan pada tahun 2025 dengan konstruksi landasan peluncuran di Wallops Island, Virginia, yang berjalan sesuai rencana. CEO Rocket Lab, Sir Peter Beck, menyatakan bahwa Neutron adalah opsi peluncuran baru yang akan menetapkan standar baru di industri peluncuran antariksa tingkat menengah.