Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Pertumbuhan Strategis dan Ekspansi Fitur OpenAI Membangkitkan Kekhawatiran Privasi dan Keamanan

Share

OpenAI terus berkembang dengan peluncuran fitur-fitur baru seperti Codex, sebuah agen AI untuk pemrograman, dan pengembangan pusat data besar di Abu Dhabi. Selain itu, akuisisi platform Ottogrid menunjukkan upaya OpenAI untuk memperluas infrastruktur AI global. Namun, langkah-langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi pengguna, terutama dengan pernyataan CEO OpenAI yang mengindikasikan rencana untuk menyerap riwayat hidup pengguna secara menyeluruh.

18 Mei 2025, 20.45 WIB

OpenAI Luncurkan Codex dan Rencanakan Akuisisi Windsurf untuk Perkuat Developer

OpenAI Luncurkan Codex dan Rencanakan Akuisisi Windsurf untuk Perkuat Developer
OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, secara resmi meluncurkan alat kecerdasan buatan terbaru bernama Codex. Alat ini dibuat khusus untuk membantu para programmer dalam menulis kode, memperbaiki bug, dan menjalankan pengujian secara otomatis. Dengan hadirnya Codex, proses pemrograman diharapkan menjadi lebih cepat dan efisien. Codex merupakan bagian dari teknologi AI agent yang lebih maju, tidak hanya bisa merespons pertanyaan tapi juga menjalankan software lain dan mengakses layanan online seperti DoorDash. Hal ini menimbulkan harapan bahwa AI bisa membantu berbagai pekerjaan komputer secara langsung dan kompleks. OpenAI menyatakan melalui blog resmi bahwa Codex sudah tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro dengan harga langganan USRp 3.29 juta ($200) per bulan. Ke depannya, Codex akan diperluas ke berbagai platform berbayar lain milik OpenAI, memberikan akses yang lebih luas kepada pengguna dan pengembang. Selain peluncuran Codex, OpenAI juga sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi startup AI bernama Windsurf yang menyediakan alat pemrograman. Nilai akuisisi ini mencapai sekitar USRp 49.34 triliun ($3 miliar) atau setara Rp48 triliun. Jika akuisisi ini berhasil, OpenAI akan mendapatkan ribuan pelanggan baru dari industri teknologi. Langkah-langkah ini menunjukkan ambisi OpenAI untuk memperluas jangkauan bisnisnya di luar ChatGPT. Perusahaan ingin memperkuat posisinya di ekosistem developer dan teknologi pemrograman melalui inovasi dan ekspansi strategis.
17 Mei 2025, 05.50 WIB

Sam Altman Ingin ChatGPT Mengingat Sepenuhnya Hidup Pengguna dengan Risiko Data

Sam Altman Ingin ChatGPT Mengingat Sepenuhnya Hidup Pengguna dengan Risiko Data
Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan keinginannya agar ChatGPT dapat mengingat semua aspek kehidupan penggunanya seperti percakapan, email, dan bacaan. Hal ini bertujuan agar AI menjadi lebih personal dan membantu pengambilan keputusan pengguna dengan lebih baik. Menurut Altman, pengguna muda terutama yang berusia 20 hingga 30 tahun menggunakan ChatGPT sebagai penasihat hidup yang bisa diandalkan. Mereka bahkan mengunggah file dan menghubungkan berbagai sumber data untuk melakukan berbagai tugas penting. Untuk pengguna yang lebih tua, ChatGPT biasanya berfungsi sebagai pengganti mesin pencari seperti Google, namun peran AI ini diperkirakan akan terus berkembang menjadi asisten yang lebih integral dalam kehidupan sehari-hari. Meski potensi AI ini sangat besar, ada kekhawatiran terkait keamanan dan penyalahgunaan data pribadi, termasuk risiko bias yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau korporasi tertentu. Kasus chatbot yang terlalu setuju dengan ide kontroversial adalah salah satu contoh masalah yang pernah terjadi. Altman dan tim OpenAI berkomitmen untuk terus memperbaiki teknologi ini agar lebih terpercaya, namun tantangan seputar keamanan, kepercayaan pengguna, dan keakuratan informasi tetap menjadi fokus utama yang harus diatasi.
17 Mei 2025, 02.57 WIB

Cohere Akuisisi Ottogrid untuk Perkuat Teknologi AI Otomatisasi Riset Pasar

Cohere Akuisisi Ottogrid untuk Perkuat Teknologi AI Otomatisasi Riset Pasar
Cohere, startup di bidang kecerdasan buatan, baru-baru ini mengakuisisi Ottogrid, sebuah perusahaan yang berbasis di Vancouver dan fokus pada pengembangan teknologi otomatisasi riset pasar menggunakan AI. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat kemampuan Cohere dalam menyediakan solusi AI yang lebih canggih dan terintegrasi. Ottogrid sendiri sebelumnya bernama Cognosys dan meluncur pada 2023. Setelah melakukan rebranding dan penyempurnaan platform pada Oktober 2024, Ottogrid menawarkan fitur seperti antarmuka tabel native dan analisis dokumen berbasis AI untuk membantu proses ekstraksi data secara otomatis. Meskipun begitu, produk Ottogrid akan dihentikan setelah akuisisi, dengan pemberitahuan dan masa transisi yang cukup untuk para pelanggan agar dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Tim Ottogrid berencana mengintegrasikan teknologinya ke dalam platform milik Cohere. Akuisisi ini juga terjadi saat Cohere tengah mengalami tekanan, karena target pendapatan tahun 2023 jauh dari harapan. Kini, Cohere berfokus pada layanan AI privat di sektor kesehatan, pemerintahan, dan keuangan, dengan pendapatan tahunan yang telah mencapai 100 juta dolar setelah restrukturisasi strategi bisnis. Dengan bergabungnya Ottogrid dalam tim Cohere, mereka berharap dapat mengembangkan aplikasi AI terbaru bernama North yang didesain khusus untuk membantu pekerja pengetahuan dalam berbagai tugas seperti meringkas dokumen dan mengotomatisasi alur kerja.
17 Mei 2025, 01.26 WIB

OpenAI Bakal Bangun Pusat Data AI Raksasa di Uni Emirat Arab

OpenAI Bakal Bangun Pusat Data AI Raksasa di Uni Emirat Arab
OpenAI berencana untuk membantu membangun pusat data baru yang sangat besar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang bisa menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Proyek ini merupakan bagian dari ambisi OpenAI untuk memperluas infrastruktur AI secara global, terutama di kawasan Timur Tengah. Pusat data tersebut direncanakan memiliki kapasitas listrik sebesar 5 gigawatt, yang setara dengan daya lima reaktor nuklir. OpenAI kemungkinan akan menjadi salah satu penyewa utama dalam kampus data center yang luasnya mencapai 16.09 km (10 mil) persegi ini. Proyek ini menjadi bagian dari inisiatif Stargate OpenAI yang bertujuan mendukung pengembangan AI, dimana OpenAI, SoftBank, dan Oracle siap berinvestasi besar di bidang ini. Di sisi lain, proyek ini juga diwarnai kekhawatiran pejabat AS atas aspek keamanan dan dampak strategis bagi Amerika. Selain OpenAI, beberapa perusahaan dan entitas lain seperti G42, MGX, dan mungkin mitra AS lainnya juga terlibat dalam proyek ini. Rencana ini muncul bersamaan dengan upaya meningkatkan kerja sama teknologi AI antara Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Proyek pusat data AI ini menandai langkah maju bagi Uni Emirat Arab dalam pengembangan teknologi AI dan infrastruktur digital, sekaligus menjadi bagian dari persaingan global antara AS dan China dalam menguasai teknologi canggih dunia.
16 Mei 2025, 22.00 WIB

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Baru untuk Memudahkan Pengembangan Perangkat Lunak

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Baru untuk Memudahkan Pengembangan Perangkat Lunak
OpenAI meluncurkan agen AI baru bernama Codex yang dibuat khusus untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam menulis kode, memperbaiki bug, dan menjalankan tes. Codex ditawarkan pertama kali bagi pengguna ChatGPT Pro, Enterprise, dan Tim sebagai preview riset. Pasar alat kecerdasan buatan untuk pengembang penuh dengan persaingan dari perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan beberapa startup. OpenAI berusaha mengukuhkan posisinya dengan Codex yang berbasis pada model AI o3 yang dioptimalkan khusus untuk kebutuhan rekayasa perangkat lunak. Codex dapat mengerjakan berbagai tugas pemrograman dengan tingkat kesulitan yang berbeda, dari pekerjaan rutin hingga membangun fitur baru. Pengguna yang ingin mengakses Codex diharapkan memiliki pengetahuan teknis agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara efektif. Selain membantu produktivitas, OpenAI juga memastikan Codex dilatih untuk menolak permintaan yang bisa menghasilkan perangkat lunak berbahaya, sehingga menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan teknologi oleh pihak yang berniat buruk. OpenAI bahkan dalam pembicaraan untuk membeli startup Windsurf senilai sekitar 3 miliar dolar AS guna memperkuat kecanggihan alat AI nya. Perusahaan lain seperti Cisco dan Kodiak Robotics sudah mulai mengadopsi Codex dalam pekerjaan mereka sehari-hari, menunjukkan potensi besar dari agen AI ini.
16 Mei 2025, 22.00 WIB

OpenAI Luncurkan Codex, Agen Coding AI Andal untuk Pengembang Modern

OpenAI baru saja meluncurkan Codex, agen coding AI terbaru yang menggunakan model codex-1 dan dijalankan di lingkungan virtual yang aman. Codex mampu menulis fitur sederhana, memperbaiki bug, menjawab pertanyaan terkait kode, dan menjalankan pengujian secara otomatis dalam waktu 1 hingga 30 menit. Codex dapat diakses melalui ChatGPT untuk pelanggan Pro, Enterprise, dan Team, dengan antarmuka mudah berupa tombol 'Code' dan 'Ask'. Pengguna dapat melihat daftar tugas yang sedang berjalan dan mengelolanya secara real-time tanpa mengganggu akses komputer atau browser mereka. OpenAI mengklaim Codex lebih efektif dalam menghasilkan kode bersih dan akurat dibandingkan pendahulunya. Model ini juga menolak permintaan yang berpotensi berbahaya dan beroperasi tanpa akses internet agar lebih aman untuk digunakan di lingkungan kerja. Di tengah persaingan tajam dengan perusahaan teknologi besar lain seperti Google, Microsoft, dan Anthropic, OpenAI berusaha memantapkan posisinya dengan mengembangkan berbagai alat AI tambahan untuk ChatGPT, termasuk Codex yang diharapkan dapat menjadi 'rekan kerja virtual' bagi developer. Selain Codex, OpenAI juga memperbarui Codex CLI dengan model o4-mini yang lebih optimal dan mengenakan biaya berdasarkan token yang digunakan di API. Inisiatif ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk melayani komunitas pengembang dengan alat bertenaga AI yang canggih dan mudah diakses.
16 Mei 2025, 22.00 WIB

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Pembantu Coding Terbaru yang Lebih Cepat dan Aman

OpenAI telah meluncurkan Codex, agen AI terbaru yang khusus membantu pengembang perangkat lunak dengan menulis kode, memperbaiki bug, dan menjalankan pengujian secara otomatis. Codex ini digerakkan oleh model o3 yang telah dioptimalkan untuk keperluan rekayasa perangkat lunak, sehingga memberikan hasil kode yang lebih bersih dan sesuai dengan instruksi pengguna. Codex berjalan dalam lingkungan virtual yang aman, terisolasi tanpa koneksi internet, dan bisa terintegrasi langsung dengan repositori GitHub pengguna. Ia mampu menangani beberapa tugas secara bersamaan tanpa membatasi aktivitas pengguna di komputer atau browser mereka selama Codex bekerja. Saat ini, Codex tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro, Enterprise, dan Team. Penggunaan akan dibatasi oleh kuota yang dapat diperluas dengan pembelian kredit tambahan. Selain itu, OpenAI juga mengembangkan versi khusus Codex CLI yang bisa dijalankan di terminal dengan model yang lebih baru dan harga akses API yang terjangkau. Perkembangan ini terjadi di tengah kenaikan tajam penggunaan AI dalam penulisan kode di perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft, serta startup AI coding yang mendapatkan valuasi sangat tinggi. OpenAI pun telah melakukan akuisisi besar terhadap Windsurf, sebuah startup AI coding, untuk memperkuat penawaran mereka. OpenAI berharap Codex suatu hari bisa menjadi rekan kerja virtual bagi pengembang, mengotomatiskan pekerjaan yang memakan waktu lama. Meski AI coding masih bisa membuat kesalahan, OpenAI berkomitmen menjaga keamanan dan etika penggunaan Codex untuk mencegah penyalahgunaan alat ini.

Baca Juga

  • Pertumbuhan Strategis dan Ekspansi Fitur OpenAI Membangkitkan Kekhawatiran Privasi dan Keamanan

  • Meningkatnya Aplikasi WhatsApp Palsu di Indonesia Mengancam Privasi dan Keamanan Pengguna

  • Apple Memblokir Kembalinya Fortnite ke App Store Menyebabkan Ketidaktersediaan Global

  • Kemajuan Teknologi Baterai Zinc-Air Memanfaatkan AI untuk Efisiensi Tinggi dan Waktu Operasi yang Diperpanjang

  • AS dan Arab Saudi Bekerja Sama dalam Pengembangan Chip AI Lanjutan