
Uni Emirat Arab bersama beberapa perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Oracle, NVIDIA, Cisco, dan SoftBank akan membangun pusat data AI besar bernama Stargate UAE di Abu Dhabi. Pusat data ini akan menjadi salah satu yang terbesar dan tercanggih di dunia, dengan kapasitas 1GW pada fase pertama dan berada di dalam kampus AI UAE-AS seluas 16.09 km (10 mil) persegi.
Pusat data Stargate UAE dirancang untuk mendukung pemrosesan data skala besar dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah. Ini penting untuk memenuhi permintaan dunia terhadap kemampuan AI yang terus meningkat. Sistem ini akan menggunakan sumber energi campuran termasuk nuklir, surya, dan gas alam sehingga lebih ramah lingkungan.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif US-UAE AI Acceleration Partnership yang bertujuan memperkuat kerja sama teknologi dan pengembangan AI yang aman, dapat dipercaya, dan bermanfaat bagi manusia dalam jangka panjang. Perusahaan Oracle akan mengelola operasi pusat data ini dan Larry Ellison menekankan pentingnya keamanan dan kedaulatan digital.
Cisco akan bertugas menyediakan sistem keamanan 'zero-trust' dan jaringan siap AI sementara NVIDIA menyediakan perangkat keras komputasi berkinerja tinggi. SoftBank Group juga ikut mendukung proyek ini yang akan mulai beroperasi dengan kapasitas awal 200MW di tahun 2026.
Sam Altman, CEO OpenAI, melihat pembangunan Stargate UAE ini sebagai milestone penting dalam inisiatif global mereka untuk membangun infrastruktur AI di seluruh dunia. Dengan kerja sama ini, diharapkan inovasi AI seperti obat-obatan yang lebih aman, pendidikan yang personalisasi, dan pengelolaan energi modern dapat muncul dari berbagai tempat dan memberikan manfaat luas.