Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

OpenAI Mengakuisisi Perusahaan Desain Jony Ive untuk Meningkatkan Desain Produk AI

Share

OpenAI mengumumkan akuisisi perusahaan desain yang dipimpin oleh Jony Ive, mantan kepala desain Apple, dalam upaya memperkuat pengembangan desain produk AI mereka. Langkah ini diharapkan dapat menggabungkan keahlian desain mutakhir dengan inovasi teknologi AI untuk menciptakan produk yang lebih intuitif dan menarik bagi pengguna.

23 Mei 2025, 03.02 WIB

Revolusi Perangkat AI: Jony Ive dan Sam Altman Hadirkan Gadget Masa Depan

Revolusi Perangkat AI: Jony Ive dan Sam Altman Hadirkan Gadget Masa Depan
Dalam dua hari terakhir, dunia perangkat keras AI menjadi sangat dinamis dengan Google memperkenalkan kacamata Android XR berteknologi tinggi, serta OpenAI yang mengejutkan pasar dengan mengakuisisi perusahaan AI hardware milik desainer legendaris Jony Ive. Ini menandai babak baru persaingan perangkat AI, di mana desain dan fungsi menjadi hal utama yang dipertaruhkan. Sam Altman, CEO OpenAI, mengumumkan bahwa produk terbaru mereka bukanlah ponsel atau kacamata, yang selama ini dianggap sebagai form factor utama perangkat AI. Sebaliknya, mereka membuat perangkat baru yang termasuk kategori baru, dengan ukuran kompak seperti iPod Shuffle dan tanpa layar, yang bisa dipakai atau diletakkan di meja, membawa konsep 'hardware inti ketiga' yang melengkapi ponsel dan laptop. Perangkat ini dirancang dengan kamera, speaker, mikrofon, baterai, dan konektivitas internet agar bisa menjalankan AI multimodal, yang memungkinkan interaksi natural dan interaktif di berbagai situasi. Jony Ive secara terbuka mengkritik beberapa gadget AI wearable lain yang gagal di tahun 2024, seperti Humane AI Pin dan Rabbit R1, menandakan bahwa mereka ingin melakukan pendekatan yang lebih tepat dan inovatif. Spekulasi dari pakar seperti Ming-Chi Kuo menyebutkan perangkat ini berbentuk kecil, elegan, dan bisa dikenakan sebagai kalung, dengan kemampuan terhubung ke perangkat lain seperti smartphone dan komputer. Ini menunjukkan bahwa perangkat AI masa depan tidak selalu harus berupa kacamata atau ponsel pintar, tetapi bisa jadi sesuatu yang lebih fleksibel dan praktis. Meskipun masih banyak misteri dan spekulasi seputar perangkat ini, lanjutan pengembangan perangkat keras AI ini menunjukkan bahwa era baru komputasi mobile sedang dibentuk, dengan perangkat AI yang menawarkan interaksi lebih alami dan lebih mudah dijangkau. Produk ini kemungkinan belum akan muncul hingga 2026 atau 2027, memberi waktu untuk membangun antisipasi dan inovasi lebih lanjut.
22 Mei 2025, 16.22 WIB

OpenAI dan Jony Ive Garap Perangkat Tanpa Layar Berukuran Saku Inovatif

OpenAI dan Jony Ive Garap Perangkat Tanpa Layar Berukuran Saku Inovatif
OpenAI telah mengakuisisi startup perangkat keras AI dari Jony Ive senilai Rp 106.89 triliun ($6,5 miliar) untuk mengembangkan perangkat teknologi baru yang sangat rahasia. Perangkat ini akan berbentuk kecil, tanpa layar, dan sangat peka terhadap konteks pengguna serta lingkungan sekitar. Proyek ini bertujuan menyediakan pengalaman teknologi yang berbeda agar orang tidak terlalu bergantung pada layar seperti smartphone dan komputer biasa. Menurut informasi dari panggilan internal OpenAI, perangkat ini akan menjadi perangkat ketiga di meja pengguna setelah MacBook Pro dan iPhone. Ini bukan berupa kacamata maupun alat yang dipakai di tubuh. Jony Ive sendiri tidak setuju dengan desain yang harus dikenakan langsung di tubuh seperti produk Humane AI Pin, dan OpenAI membantah rumor perangkat ini adalah ponsel. OpenAI dan Jony Ive menyimpan sangat ketat detail tentang perangkat ini untuk menghindari tiruan sebelum peluncuran, yang direncanakan akhir tahun 2026. Sam Altman, CEO OpenAI, optimistis produk ini akan meraih 100 juta unit lebih cepat dari produk baru sebelumnya, menjadikannya sukses besar. Kerja sama antara Sam Altman dan Jony Ive disebut sebagai momen penting dan luar biasa, terutama karena Jony Ive membawa pengalaman desain ikonik dari Apple yang pernah bekerja dengan Steve Jobs. Mereka berharap perangkat ini menjadi gerakan desain baru yang selain mengubah teknologi, juga memperdalam hubungan manusia dengan alat sehari-hari. Ini adalah langkah besar bagi OpenAI yang percaya bahwa akuisisi ini dapat meningkatkan nilai perusahaan hingga satu triliun dolar. Proyek ini menunjukkan ambisi dan inovasi dalam menghadirkan teknologi yang lebih halus, lebih cerdas, dan lebih menyatu tanpa harus bergantung pada layar dan perangkat yang berat.
22 Mei 2025, 10.00 WIB

OpenAI Akuisisi Perusahaan Desain Jony Ive untuk Ciptakan Perangkat AI Masa Depan

OpenAI Akuisisi Perusahaan Desain Jony Ive untuk Ciptakan Perangkat AI Masa Depan
OpenAI berencana mengembangkan perangkat keras khusus untuk mendukung teknologi AI generatif mereka. Hal ini dilakukan agar OpenAI tidak lagi bergantung pada platform Apple iOS atau Google Android untuk menjual perangkat lunaknya. Untuk merealisasikan visi ini, OpenAI membeli perusahaan io Products yang didirikan oleh Jony Ive, desainer utama iPhone. Akuisisi ini bernilai sekitar 6,5 miliar dolar AS dan dilakukan dengan skema pembayaran saham. LoveFrom, firma desain yang dipimpin oleh Jony Ive, telah bekerja sama dengan OpenAI selama dua tahun terakhir dalam pengembangan perangkat AI generatif. Kerjasama ini diharapkan bisa menghasilkan produk baru yang sukses. Permasalahan utama pada perangkat AI saat ini adalah tingginya kebutuhan komputasi yang sulit dipenuhi oleh produk yang beredar di pasaran. Contohnya adalah kegagalan start-up Humane dalam meluncurkan AI Pin mereka. OpenAI dan Jony Ive memiliki keyakinan bahwa perangkat yang selama ini digunakan sudah usang dan sudah saatnya menghadirkan inovasi perangkat keras baru yang dapat menghubungkan manusia dengan teknologi AI yang sangat maju.
22 Mei 2025, 02.37 WIB

OpenAI Akuisisi Startup Jony Ive untuk Ciptakan Komputer AI Baru

OpenAI Akuisisi Startup Jony Ive untuk Ciptakan Komputer AI Baru
OpenAI, perusahaan yang membuat ChatGPT dan didukung oleh Microsoft, berencana mengakuisisi startup AI bernama io yang didirikan oleh Jony Ive, mantan kepala desain Apple. Akuisisi ini merupakan langkah besar bersama untuk mengembangkan teknologi baru. Akuisisi ini bernilai hampir 6,5 miliar dolar Amerika Serikat, di mana OpenAI akan membayar 5 miliar dolar setelah memperhitungkan saham yang sudah dimilikinya di io. Ini menandai kolaborasi yang sangat strategis dan bernilai tinggi. Kerjasama antara OpenAI dan LoveFrom, perusahaan desain milik Jony Ive, sebenarnya sudah berjalan selama dua tahun sebelum pengumuman ini. Kedua pihak merasa perlu mendirikan perusahaan baru untuk fokus mengembangkan produk inovatif. Setelah bergabung, Jony Ive dan LoveFrom akan memegang peran penting dalam aspek desain dan kreativitas di OpenAI serta io. Targetnya mereka ingin meluncurkan produk pertama hasil kerjasama ini pada tahun depan. Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan bahwa tujuan utama dari akuisisi ini adalah mengembangkan generasi baru komputer yang didukung oleh teknologi AI untuk membawa kemajuan terbaru di bidang teknologi.
22 Mei 2025, 02.05 WIB

Sir Jony Ive Gabung OpenAI Bikin Perangkat AI Baru Tantang iPhone

Sir Jony Ive Gabung OpenAI Bikin Perangkat AI Baru Tantang iPhone
Sir Jony Ive, mantan kepala desain Apple yang dikenal sebagai sosok di balik iPhone, kini bergabung dengan OpenAI melalui akuisisi io Products senilai 6,5 miliar dolar AS. Keputusan ini menandai upaya untuk menciptakan perangkat baru berbasis AI yang dapat menyaingi iPhone sebagai perangkat modern utama. Akuisisi ini merupakan bagian dari misi OpenAI untuk mengembangkan perangkat yang memungkinkan pengguna menggunakan AI secara maksimal dan inovatif. io Products, perusahaan yang berdiri tahun lalu dan didukung oleh Laurene Powell Jobs, telah berhasil membuat prototipe teknologi AI canggih yang dianggap sebagai produk terbaik dari Sir Jony dan timnya. Apple, yang sebelumnya sempat memimpin dalam teknologi AI dengan Siri, kini menghadapi kesulitan dalam pembaruan produk dan inovasi AI. Penurunan saham Apple sebanyak 19% tahun ini juga memperkuat tekanan bagi perusahaan untuk segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat. Dengan kehadiran Sir Jony Ive di OpenAI, ditambah dengan tim engineer yang direkrut dari Apple, terutama pengganti Sir Jony di Apple, perusahaan ini berharap dapat mendesain perangkat baru yang revolusioner dan menjawab kebutuhan pasar terhadap teknologi yang lebih maju dan segar. Situasi ini semakin memperlihatkan betapa pentingnya transformasi teknologi dan kartu besar dalam persaingan di dunia teknologi, khususnya dalam pemanfaatan AI, yang bisa mengubah cara orang berinteraksi dengan perangkat sehari-hari.
22 Mei 2025, 02.02 WIB

Jony Ive Kritik Produk AI Gagal Sebelum Kerja Sama Besar io dan OpenAI

Tahun lalu, ada beberapa perangkat keras AI yang diluncurkan, yakni Humane AI Pin dan Rabbit R1. Namun, kedua produk ini gagal memenuhi harapan dan mendapat banyak kritik karena dianggap sebagai perangkat yang kurang fungsional dan tidak membawa inovasi baru. Jony Ive, seorang tokoh terkemuka di dunia desain teknologi, menyebut kedua produk tersebut sebagai 'produk yang sangat buruk' dan mengatakan bahwa tidak ada cara berpikir baru yang terlihat dalam produk-produk AI tersebut. Pendapatnya didukung oleh ulasan awal yang mengatakan Humane AI Pin tidak berfungsi dan Rabbit R1 hanya versi buruk dari smartphone biasa. Humane, yang dipimpin oleh mantan karyawan Apple seperti halnya startup io, telah diakuisisi oleh HP dan menghentikan semua layanan AI Pin pada Februari lalu. Sementara Rabbit R1 masih beroperasi, meskipun popularitas dan hype-nya sudah menurun. Rabbit R1 kini menambahkan fitur memory log untuk membantu asisten AI-nya mengingat konteks interaksi dan menawarkan uji coba gratis sistem operasi AI mereka yang bernama Intern, yang dapat digunakan tanpa memiliki perangkat R1. Perusahaan ini juga sedang mengembangkan rabbitOS 2.0 agar produknya lebih baik ke depan. Sementara itu, startup io bekerja sama dengan OpenAI mengumumkan investasi besar sebesar Rp 106.89 triliun ($6,5 miliar) untuk mengembangkan perangkat keras AI yang diharapkan bisa membawa inovasi baru dan menjadi solusi atas kegagalan produk sebelumnya di pasar perangkat keras AI.
22 Mei 2025, 01.55 WIB

OpenAI Akuisisi Startup Jony Ive untuk Ciptakan Perangkat AI Masa Depan

Pada akhir 2022, OpenAI berhasil menarik perhatian dunia dengan meluncurkan ChatGPT, yang dianggap sebagai momen penting bagi AI mirip dengan peluncuran iPhone bagi teknologi ponsel. Untuk mengembangkan teknologi AI lebih jauh, OpenAI melakukan langkah besar dengan mengakuisisi startup io yang didirikan oleh Jony Ive, mantan kepala desain Apple yang berjasa menciptakan iPhone. Akuisisi ini bernilai 6,5 miliar dolar dan menjadi yang terbesar dalam sejarah OpenAI. Tim io akan bergabung dengan OpenAI untuk membantu membuat produk baru, terutama perangkat AI berbentuk wearable yang bisa menjadi pengganti smartphone dan laptop. Jony Ive percaya perangkat yang kita gunakan saat ini sudah usang dan perangkat wearable berbasis AI adalah masa depan yang masuk akal untuk teknologi. Sam Altman, CEO OpenAI, sangat terkesan dengan prototipe perangkat tersebut dan yakin perangkat ini akan mengubah dunia. OpenAI menghadapi persaingan ketat dari perusahaan besar lain seperti Meta dan Google yang juga mengembangkan perangkat AI wearable seperti kacamata pintar. Namun, risiko kegagalan masih ada karena pengembangan perangkat baru ini sangat menantang dan OpenAI sedang menghabiskan banyak uang untuk tetap bersaing di pasar AI yang cepat berkembang. Sebelumnya, OpenAI juga sudah membeli Windsurfer, alat coding dengan bantuan AI, seharga 3 miliar dolar. Kini dengan akuisisi io, OpenAI semakin memperluas area bisnisnya tidak hanya di software tetapi juga hardware AI. Investor melihat potensi besar dari kolaborasi ini walaupun saham Apple sempat turun usai pengumuman karena hadirnya kompetitor baru yang dipimpin oleh mantan desainer iPhone. Kesimpulannya, langkah OpenAI mengakuisisi tim Jony Ive bertujuan menciptakan perangkat AI inovatif yang dapat mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi sehari-hari. Meskipun penuh risiko, jika berhasil, perangkat ini bisa sepopuler dan sebesar dampaknya seperti iPhone yang mengubah industri teknologi sejak 2007.
22 Mei 2025, 01.45 WIB

Jony Ive Bergabung dengan OpenAI untuk Ciptakan Produk AI Revolusioner

Jony Ive, desainer terkenal yang pernah memimpin desain produk Apple, kini bergabung dengan OpenAI sebagai bagian dari kesepakatan penggabungan dengan perusahaan Ive, io. Kerjasama ini dilakukan untuk mengembangkan produk baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan tersebut dikabarkan bernilai sekitar 6,5 miliar dolar AS, dimana OpenAI sebelumnya sudah memiliki saham di perusahaan milik Ive tersebut. Ive dan tim desainnya dari LoveFrom akan memimpin proyek desain untuk kedua perusahaan. Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan bahwa produk yang sedang dikembangkan akan menghadirkan pengalaman komputasi yang berbeda dan lebih sedikit menimbulkan gangguan sosial dibandingkan dengan iPhone. Altman juga mengaku sudah melihat prototipe produk tersebut dan menyebutnya sebagai teknologi terhebat yang pernah ada. Perkembangan ini muncul saat banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba merilis produk AI, seperti Google dengan kacamata pintarnya dan Meta dengan Ray-Ban smart glasses yang sudah terjual jutaan unit. Sementara itu, beberapa produk AI lain ada yang kurang mendapat sambutan pasar. Ive menyatakan bahwa perangkat teknologi yang kita gunakan saat ini sudah sangat lama dan usang, sehingga sudah saatnya kita punya produk baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman serta teknologi AI.
22 Mei 2025, 01.39 WIB

OpenAI Akuisisi Startup Io dan Gandeng Jony Ive untuk Ciptakan Perangkat AI Baru

OpenAI telah mengambil langkah besar dengan mengakuisisi startup perangkat keras bernama io yang didirikan oleh Jony Ive, desainer legendaris Apple. Akuisisi ini bertujuan untuk menggabungkan kecanggihan AI OpenAI dengan keahlian desain dan teknik perangkat keras dari tim io, membuka jalan bagi produk teknologi konsumen baru di masa depan. Transaksi ini merupakan yang terbesar bagi OpenAI dan menandai pergeseran fokus dari hanya pengembangan perangkat lunak menuju pembuatan perangkat fisik yang didukung oleh AI. Dengan tim yang terdiri lebih dari 50 insinyur dan desainer perangkat keras berpengalaman, OpenAI siap menciptakan divisi khusus perangkat keras. Meskipun detail produk masih dirahasiakan, laporan menyebutkan bahwa mereka mengembangkan perangkat yang tidak hanya berfokus pada layar, seperti perangkat wearable bertenaga AI atau asisten yang mampu memahami konteks melalui kamera. Produk ini direncanakan rilis pada tahun 2026 dengan tujuan membawa inovasi yang belum ada sebelumnya dalam teknologi. OpenAI dan Jony Ive menegaskan bahwa produk ini tidak akan menggantikan smartphone, melainkan melengkapi teknologi yang sudah ada dengan bentuk penggunaan dan interaksi teknologi yang benar-benar baru. Kolaborasi ini juga menunjukkan persaingan yang semakin ketat dengan Apple di bidang kecerdasan buatan. Akuisisi ini diharapkan mampu mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi sehari-hari lewat perpaduan teknologi canggih dan desain inovatif. Dengan pengalaman dan visi yang dimiliki, OpenAI dan Jony Ive menyatakan produk baru ini akan menjadi terobosan penting yang menunggu untuk dihadirkan ke publik.
22 Mei 2025, 00.59 WIB

Jony Ive dan OpenAI Bersatu Ciptakan Perangkat AI Generasi Baru

Desainer legendaris Apple, Jony Ive, kini memimpin karya kreatif dan desain di OpenAI setelah OpenAI mengakuisisi startup perangkat io yang telah dikerjakan oleh Altman dan Ive selama dua tahun. Akuisisi ini bernilai 6,5 miliar dolar dan menjadi langkah besar OpenAI untuk memasuki pasar perangkat keras konsumen. Kerjasama ini menandai momen penting karena Jony Ive, yang dikenal dengan karya-karya ikonik seperti iPhone dan Apple Watch, akan fokus pada teknologi generatif AI terbaru yang dipopulerkan oleh OpenAI. Dengan demikian, OpenAI semakin memperkuat posisinya dalam persaingan teknologi, terutama dengan Apple yang saat ini tertinggal dalam pengembangan AI. Tim io yang berisikan sekitar 55 ahli dari berbagai bidang, termasuk mantan desainer Apple, akan bergabung ke OpenAI untuk mengembangkan perangkat AI yang mampu menawarkan pengalaman baru bagi pengguna, yang diklaim dapat membawa konsumen 'melampaui layar'. Jony Ive juga akan tetap mengelola LoveFrom secara independen. OpenAI berencana untuk merilis perangkat pertama hasil kolaborasi ini pada tahun 2026. Sam Altman menyebutnya sebagai perangkat yang ambisius dan layak ditunggu. Selain itu, penunjukan Fidji Simo dari Meta dan Instacart turut memperkuat fokus OpenAI dalam pengembangan aplikasi konsumen. Pengumuman ini juga berdampak pada pasar saham, dimana saham Apple turun 2% karena meningkatnya tekanan persaingan baru dari OpenAI. Akuisisi io menjadi langkah terbesar OpenAI dan mempertegas visi perusahaan untuk menjadi pesaing utama Apple di ranah perangkat keras berbasis AI.
Setelahnya

Baca Juga

  • Perangkat Realitas Tertambah Berbasis AI Mengubah Interaksi Manusia

  • Kebocoran Data Coinbase Mempengaruhi Lebih dari 69.000 Pelanggan

  • OpenAI Mengakuisisi Perusahaan Desain Jony Ive untuk Meningkatkan Desain Produk AI

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Berkelanjutan

  • Ekspansi dan Inovasi AI Komprehensif Google