Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Ekspansi dan Inovasi AI Komprehensif Google

Share

Google secara agresif memperluas integrasi AI ke dalam berbagai produk dan layanan mereka, termasuk peluncuran aplikasi NotebookLM untuk Android dan iOS, pengembangan asisten AI universal untuk Chrome, serta kolaborasi strategis dengan Warby Parker untuk kacamata pintar berbasis AI. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna melalui teknologi AI canggih.

21 Mei 2025, 17.17 WIB

Kolaborasi Kering dan Google Kembangkan Kacamata Pintar Berbasis AI Stylish

Kolaborasi Kering dan Google Kembangkan Kacamata Pintar Berbasis AI Stylish
Kering Eyewear yang merupakan anak perusahaan dari grup barang mewah Prancis, bekerja sama dengan Google untuk menciptakan kacamata pintar yang menggabungkan desain mewah dan teknologi extended reality (XR). Proyek ini bertujuan menghasilkan kacamata yang tidak hanya modis tapi juga dilengkapi fitur AI canggih. Fitur-fitur AI pada kacamata ini akan memberikan pengalaman yang personal dan intuitif, seperti interaksi pintar dan kesadaran kontekstual. Ini juga menempatkan kenyamanan dan gaya sebagai prioritas utama agar pengguna merasa nyaman saat memakainya dalam berbagai situasi. Dalam waktu bersamaan, Google juga menjalin kerja sama dengan Warby Parker untuk mengembangkan lini kacamata pintar lain yang cocok untuk dikenakan sepanjang hari. Produk ini akan menggabungkan teknologi multimodal AI dan ditargetkan diluncurkan setelah tahun 2025. Google telah menginvestasikan hingga Rp 1.23 triliun ($75 juta) untuk proyek bersama Warby Parker, dengan investasi tambahan yang tergantung pada pencapaian milestone. Kedua proyek tersebut menunjukkan langkah besar Google dalam mengembangkan teknologi wearable computing yang stylish dan praktis. Para pemimpin dari ketiga pihak menuturkan bahwa kolaborasi ini menggabungkan keahlian dalam desain kacamata serta teknologi canggih agar konsumen dapat menikmati produk yang nyaman, bergaya, dan memberikan pengalaman teknologi yang beragam dalam kehidupan sehari-hari.
21 Mei 2025, 17.03 WIB

Persaingan Sengit Silicon Valley Dalam Merekrut Peneliti AI Super Bintang

Persaingan Sengit Silicon Valley Dalam Merekrut Peneliti AI Super Bintang
Lomba menguasai teknologi kecerdasan buatan di Silicon Valley kini fokus pada merekrut para peneliti AI terbaik. Setelah kemunculan ChatGPT, perusahaan teknologi besar seperti OpenAI dan Google semakin berlomba menawarkan gaji dan bonus bernilai jutaan dolar agar talenta terbaik mau bergabung dan bertahan. Peneliti AI dianggap sangat penting karena hanya segelintir orang memiliki keahlian yang bisa mengubah arah pengembangan teknologi ini. Mereka yang tergolong elit bahkan menerima kompensasi hingga puluhan juta dolar per tahun, jauh lebih besar dibandingkan insinyur teknologi biasa. Perusahaan pun menggunakan metode kreatif dalam mencari dan menarik talenta, seperti memakai teknik analisis data ala olahraga untuk menemukan calon peneliti potensial dari berbagai latar belakang, termasuk fisika dan komputasi kuantum, yang sebelumnya tidak umum masuk dunia AI. Beberapa peneliti tidak semata-mata mengejar uang, melainkan lebih mengutamakan sumber daya dan lingkungan kerja yang mendukung riset mereka. Namun, demi mempertahankan para ahli ini, beberapa perusahaan bahkan memberikan bonus retensi dan ekuitas bernilai jutaan dolar. Persaingan ini makin memanas setelah mantan eksekutif OpenAI mendirikan perusahaan rival, serta tokoh-tokoh besar seperti Elon Musk turut aktif dalam perburuan talenta. Hal ini menandai masa baru dalam industri AI, di mana bakat dan sumber daya menjadi kunci utama kesuksesan.
21 Mei 2025, 11.45 WIB

7 Inovasi AI Google di I/O 2025 yang Mengubah Cara Kita Berinteraksi Teknologi

7 Inovasi AI Google di I/O 2025 yang Mengubah Cara Kita Berinteraksi Teknologi
Google menggelar acara tahunan Google I/O 2025 yang berlangsung pada tanggal 20 dan 21 Mei dengan fokus utama pada teknologi Artificial Intelligence (AI). Tahun ini, Google menampilkan berbagai inovasi AI yang terintegrasi ke dalam hampir seluruh produk dan layanan agar pengalaman pengguna menjadi lebih interaktif dan efektif. Salah satu fitur utama adalah AI Mode, sebuah tab khusus dalam hasil pencarian Google yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan chatbot Gemini AI. Fitur ini segera tersedia untuk semua pengguna di Amerika Serikat dan menawarkan kemampuan seperti pencarian mendalam, pembuatan grafik otomatis, dan belanja langsung melalui AI. Google juga memamerkan evolusi Project Starline menjadi Google Beam, sebuah perangkat video call 3D realistis yang diproduksi oleh HP dan akan digunakan oleh perusahaan besar seperti Deloitte dan Salesforce. Selain itu, Google mengumumkan Project Aura yang merupakan prototipe kacamata pintar realitas campuran hasil kolaborasi dengan Xreal dan beberapa merek terkemuka lainnya. Dalam bidang pembuatan konten, Google memperkenalkan Flow, sebuah aplikasi pembuatan film AI yang dapat menghasilkan klip video dari teks atau gambar dengan bantuan teknologi Veo, Imagen, dan Gemini. Ada juga fitur Deep Think Mode dalam Gemini 2.5 Pro yang dirancang untuk menjawab pertanyaan kompleks, meskipun masih dalam tahap uji coba terbatas. Untuk perangkat wearable, Google merilis Wear OS 6 yang membawa pembaruan tampilan untuk Pixel Watch. Fitur baru juga diperkenalkan pada Google Meet yang kini mendukung terjemahan otomatis real-time antara bahasa Inggris dan Spanyol, meski masih dalam versi beta untuk pengguna tertentu.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Gemini AI Google Menyaingi ChatGPT dengan Ratusan Juta Pengguna Aktif

Gemini AI Google Menyaingi ChatGPT dengan Ratusan Juta Pengguna Aktif
Google meluncurkan aplikasi AI chatbot bernama Gemini, yang kini memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan, mendekati jumlah pengguna ChatGPT dari OpenAI. Ini menunjukkan langkah Google untuk bersaing dalam pasar chatbot AI yang berkembang pesat. Sebelumnya Google memperkirakan pada Maret bahwa ChatGPT memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan, sedangkan Gemini sekitar 350 juta. Namun sejak itu, Gemini tumbuh pesat dan mulai menarik perhatian pengguna dari ChatGPT. CEO Google, Sundar Pichai, juga mengumumkan bahwa berbagai produk Google yang mengintegrasikan AI dapat diakses oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap bulan. Google terus mengembangkan fitur AI untuk menghadirkan pengalaman pencarian yang lebih interaktif dan percakapan. Untuk mendorong keberhasilan Gemini, Google menaikkan jabatan Josh Woodward, yang memimpin proyek NotebookLM yang populer, sekarang bertanggung jawab atas Gemini. Ini bagian dari strategi Google untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan viral. Selain Google dan OpenAI, Meta juga masuk ke dalam persaingan chatbot AI dengan peluncuran produk AI yang sudah digunakan lebih dari satu miliar pengguna bulanan di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Persaingan antara perusahaan besar ini memicu inovasi dan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Luncurkan SynthID Detector untuk Deteksi Konten AI dengan Watermark

Google Luncurkan SynthID Detector untuk Deteksi Konten AI dengan Watermark
Google memperkenalkan SynthID Detector, sebuah alat baru yang dapat membantu pengguna mendeteksi apakah sebuah gambar, video, audio, atau teks dibuat menggunakan teknologi AI dari Google. Ini menggunakan teknologi watermarking khusus yang disebut SynthID. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah berbagai jenis file dan akan memeriksa apakah konten tersebut sepenuhnya atau sebagian dibuat oleh AI. Peluncuran ini terjadi pada Google I/O 2025 seiring dengan meningkatnya jumlah konten AI yang beredar di internet. Jumlah video deepfake mengalami peningkatan signifikan sejak beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan sebesar 550% dari 2019 hingga 2024. Ini menunjukkan bahwa konten buatan AI menjadi semakin umum dan beredar luas di media sosial dan platform online lainnya. Meski begitu, SynthID Detector hanya dapat mendeteksi konten yang menggunakan watermark SynthID dari Google, sehingga tidak mendeteksi konten dari alat AI lain seperti Microsoft, Meta, atau OpenAI. Selain itu, Google mengakui bahwa teknologi ini memiliki kelemahan dan bisa diakali, terutama untuk konten teks. Sejak diluncurkan pada 2023, lebih dari 10 miliar konten telah diberi watermark SynthID, menunjukkan bahwa teknologi ini telah digunakan dalam skala besar oleh Google. Dengan alat ini, Google berupaya membantu mengurangi penyebaran konten AI yang tidak terverifikasi dan memberikan alat bagi masyarakat untuk mengenali media AI.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Luncurkan Flow, Alat AI Canggih untuk Membuat Film dengan Mudah

Google baru saja meluncurkan sebuah alat baru bernama Flow yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu membuat video dan film. Alat ini diumumkan dalam konferensi Google I/O 2025 dan menggabungkan tiga model AI unggulan milik Google yang bernama Veo, Imagen, dan Gemini. Dengan kombinasi ini, pengguna bisa membuat video berkualitas tinggi dengan mudah dan cepat. Flow memungkinkan pengguna untuk mengimpor karakter atau adegan yang sudah dibuat sebelumnya atau membuatnya langsung di dalam alat tersebut. Pengguna juga bisa mengatur sudut kamera dan mengedit alur cerita di setiap scene dengan mudah. Fitur-fitur ini dibuat agar proses pembuatan film digital menjadi lebih kreatif dan praktis tanpa memerlukan keahlian teknis yang rumit. Google juga memperkenalkan Flow TV, sebuah saluran streaming yang menampilkan video-video hasil karya pengguna lain lengkap dengan prompt yang mereka gunakan. Ini berguna bagi komunitas untuk belajar dan mendapatkan inspirasi dari kreator lain yang menggunakan Flow. Dengan begitu, proses belajar dan kolaborasi dalam dunia pembuatan konten video semakin terbuka luas. Selain Google, beberapa startup seperti Moonvalley, D-ID, Cheehoo, dan Hedra juga sedang mengembangkan solusi video AI. Namun, dengan sumber daya dan teknologi yang dimiliki Google, Flow memiliki potensi untuk menjangkau pengguna yang lebih banyak dan menawarkan fitur yang lebih lengkap. Google berusaha tidak hanya menyuplai teknologi, tapi juga menciptakan aplikasi nyata yang mudah digunakan. Flow akan tersedia pertama kali untuk pengguna di Amerika Serikat melalui paket berlangganan Google AI Pro dan AI Ultra. Paket Pro menyediakan 100 video generasi tiap bulan, sementara paket Ultra menawarkan kuota lebih besar beserta akses ke model video terbaru Google. Ini menandakan bahwa Google ingin Flow menjadi alat standar baru yang membantu pembuat konten dalam dunia produksi video berbasis AI.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Hadirkan Fitur AI Canggih Untuk Mempermudah Belanja Online

Google mengumumkan fitur baru berbasis AI untuk pengalaman berbelanja online yang lebih personal dan efisien, termasuk panel visual di Google Search dengan AI Mode. Kini pengguna bisa melihat produk yang disesuaikan dengan selera dan kebutuhan mereka secara mudah. Fitur AI Mode menggunakan teknik khusus bernama query fan-out yang menjalankan beberapa pencarian sekaligus agar hasilnya sangat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna, misalnya ketika mencari tas dengan fitur tahan air untuk perjalanan di Portland bulan Mei. Google juga memperkenalkan pelacakan harga yang memungkinkan pengguna menetapkan target harga produk yang diinginkan dan menerima notifikasi saat harga turun. Dengan fitur agentic checkout, pembelian dapat dilakukan otomatis menggunakan Google Pay setelah konfirmasi pengguna. Fitur virtual try-on terbaru memungkinkan pengguna mengunggah foto diri dengan pakaian ketat di bawah pencahayaan yang baik agar bisa mencoba pakaian secara virtual. Teknologi ini menggunakan model AI canggih untuk mensimulasikan bagaimana pakaian akan terlihat dan bergerak pada tubuh pengguna. Fitur-fitur ini akan diluncurkan di Amerika Serikat dalam waktu dekat dan akan menantang kemampuan teknologi serupa yang dikembangkan oleh sejumlah startup dan chatbot AI populer, menjadikan Google semakin terdepan dalam inovasi teknologi belanja berbasis AI.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Luncurkan Stitch, Alat AI Mudah Bantu Desain UI Aplikasi

Pada konferensi Google I/O 2025, Google memperkenalkan Stitch, sebuah alat berbasis AI yang dirancang untuk membantu pembuatan antarmuka aplikasi web dan mobile. Cukup dengan memberikan perintah kata atau mengunggah gambar, Stitch dapat menghasilkan elemen UI lengkap beserta kode HTML dan CSS yang diperlukan. Para pengguna Stitch dapat memilih model AI yang mereka inginkan, yaitu Gemini 2.5 Pro atau Gemini 2.5 Flash, yang masing-masing membantu dalam pembuatan kode dan ide desain. Alat ini juga memungkinkan ekspor desain langsung ke platform desain terkenal seperti Figma, serta akses ke kode yang dihasilkan agar bisa diubah lebih lanjut dengan IDE. Meski Stitch tidak berfungsi sebagai platform desain penuh seperti Figma atau Adobe XD, Stitch hadir untuk memberikan iterasi desain awal yang cepat dan mudah. Google juga berencana menambahkan fitur yang memungkinkan perubahan desain lewat tangkapan layar dan anotasi, membuat pengalaman membuat dan mengedit UI jadi lebih intuitif. Selain Stitch, Google juga mengembangkan Jules, agen AI yang berfokus membantu developer memperbaiki bug, memahami kode, dan menangani tugas pengembangan. Dalam demo, Jules berhasil meng-upgrade website dengan mengubah versi Node.js dari 16 ke 22 dan memverifikasi bahwa website masih berjalan dengan baik. Peluncuran Stitch dan pengembangan Jules menegaskan posisi Google dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mempercepat proses pengembangan perangkat lunak dan desain aplikasi, menjadikan teknologi ini semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan developer.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google AI Mode Resmi Hadir di AS, Jawab Pertanyaan Sulit dengan AI Canggih

Google baru saja mengumumkan peluncuran AI Mode, fitur pencarian canggih yang memungkinkan pengguna di AS bertanya dengan pertanyaan rumit dan mendapatkan jawaban yang lengkap serta terperinci dari banyak sumber sekaligus. AI Mode ini merupakan kelanjutan dari AI Overviews yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Fitur baru ini dapat memecah pertanyaan menjadi beberapa bagian dan mengumpulkan informasi puluhan sampai ratusan kueri untuk membuat laporan terperinci lengkap dengan tautan referensi, sehingga pengguna dapat menghemat waktu dalam melakukan riset. Selain itu, ada juga fitur menarik seperti ‘try it on’ untuk belanja pakaian yang memungkinkan pengguna mengunggah foto diri untuk melihat simulasi memakai pakaian secara virtual dengan teknologi 3D yang realistis. Google juga berencana menghadirkan alat belanja pintar yang dapat melakukan pembelian otomatis ketika harga sudah sesuai dengan target pengguna, serta fitur Search Live yang memungkinkan interaksi dengan kamera dan suara secara real-time, memperkaya pengalaman pencarian. Fitur-fitur ini didukung oleh versi khusus dari Gemini 2.5 dan akan menyatu dengan AI Overviews, termasuk kemampuan memproses data kompleks di bidang olahraga dan keuangan, serta personalisasi hasil pencarian berdasarkan riwayat dan aplikasi Google pengguna.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Gemini 2.5 Rilis Deep Think, Mode Pemikiran AI Terbaru yang Lebih Cepat dan Pintar

Google mengumumkan peningkatan terbaru untuk model AI unggulannya, Gemini 2.5 Pro, melalui pengenalan mode baru bernama Deep Think. Mode ini memungkinkan AI untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan jawaban sebelum memberikan respon, sehingga meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan reasoning model. Deep Think dianggap sebagai inovasi penting oleh Demis Hassabis, kepala Google DeepMind, yang menjelaskan bahwa mode ini menggunakan teknik berpikir paralel mutakhir untuk mendorong performa model mendekati batas maksimalnya. Teknologi ini mirip dengan pendekatan yang diterapkan OpenAI pada model-model pro mereka. Selain Deep Think, Google memperbarui model budget-friendly mereka, Gemini 2.5 Flash, yang kini lebih efisien dan mampu menangani tugas pengkodean, multimodalitas, reasoning, serta konteks panjang dengan lebih baik. Versi Flash ini sudah tersedia untuk preview di platform AI Google dan akan dirilis untuk pengembang bulan Juni. Google juga memperkenalkan Gemini Diffusion, model AI yang sangat cepat, menghasilkan output 4-5 kali lebih cepat dari model serupa yang ada dan mampu bersaing dengan model yang dua kali lebih besar. Model ini sudah bisa diakses oleh trusted testers mulai sekarang. Meskipun tersedia untuk trusted testers, Google masih melakukan evaluasi keamanan tambahan sebelum memperluas akses Deep Think dan fitur terbaru lainnya agar penggunaannya aman dan bertanggung jawab.
Setelahnya

Baca Juga

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Berkelanjutan

  • Ekspansi dan Inovasi AI Komprehensif Google

  • Saham AI Meningkat: Performa dan Peluang Investasi

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Solid-State dan Lithium-CO2

  • Agen AI Mengubah Pengembangan Perangkat Lunak dan Proses Bisnis