Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Agen AI Mengubah Pengembangan Perangkat Lunak dan Proses Bisnis

Share

Alation mengakuisisi Numbers Station untuk memperkuat penawaran agen AI mereka, GitHub meluncurkan agen pengkodean AI baru yang dapat memperbaiki bug, dan OpenAI memperkenalkan Codex sebagai bagian dari alat pengkodean agenik baru mereka.

21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Perkenalkan AI Mode dan Fitur Canggih untuk Kuasai Mesin Pencarian

Google Perkenalkan AI Mode dan Fitur Canggih untuk Kuasai Mesin Pencarian
Google memperkenalkan fitur baru AI Mode yang berfungsi sebagai chatbot pencarian interaktif, menggantikan daftar tautan tradisional dengan dialog dua arah di halaman pencarian standar mereka bagi semua pengguna di AS. Teknologi AI terbaru Google menggunakan teknik 'query fan-out' untuk menjalankan pencarian lebih mendalam dan terperinci sekaligus melalui subtopik kecil, yang memampukan hasil yang lebih komprehensif dan laporan ahli dalam waktu singkat. Selain itu, Google mengembangkan fitur Search Live yang memungkinkan pengguna bertanya langsung tentang apa yang mereka lihat melalui kamera ponsel secara real time, serta memperkuat penggunaan Google Lens dan pencarian visual yang terus meningkat signifikan. Google juga menghadirkan kemampuan agentic AI dari Project Mariner yang dapat menjalankan proses pembelian secara otomatis seperti memesan tiket berdasarkan permintaan pengguna, mencerminkan tren teknologi AI yang semakin mandiri. Perubahan ini terjadi di tengah tantangan hukum dari pemerintah AS mengenai praktik monopoli Google, dan kompetisi ketat dari perusahaan seperti OpenAI dan Microsoft yang juga mengembangkan teknologi AI canggih.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Hadirkan Fitur Live Mode AI, Cari dan Tanya Lewat Kamera di Search dan Gemini

Google Hadirkan Fitur Live Mode AI, Cari dan Tanya Lewat Kamera di Search dan Gemini
Google mengumumkan fitur baru di konferensi I/O yang memungkinkan pengguna menggunakan kamera ponsel mereka untuk mencari informasi dan bertanya melalui AI secara langsung. Fitur ini dikenal dengan nama Live Search dan akan hadir di Google Search serta aplikasi Gemini di iOS, melengkapi yang sudah ada di Android. Fitur Live Mode awalnya diperkenalkan pada tahun sebelumnya dalam bentuk experimental Project Astra dan kini sudah resmi di Android sebagai Gemini Live. Fitur ini memungkinkan AI 'melihat' objek di kamera pengguna dan membantu menjawab pertanyaan atau memberikan rekomendasi, seperti resep masakan dari bahan yang dilihat dalam kulkas. Dengan kehadiran fitur ini di Google Search, pengguna nantinya bisa langsung membagikan kamera mereka lewat ikon Live dan berinteraksi secara real-time dengan AI tentang hal-hal di depan kamera. Peluncuran fitur ini direncanakan pada musim panas dan akan tersedia dulu secara beta untuk penguji Labs. Selain itu, aplikasi Gemini di iOS juga akan mendapatkan pembaruan yang memungkinkan pengguna bukan hanya berbagi kamera tetapi juga berbicara tentang apa yang muncul di layar ponsel mereka. Awalnya fitur ini rencananya hanya untuk pelanggan berbayar, tapi Google memutuskan agar gratis bagi semua pengguna iOS dan Android. Fitur-fitur tambahan yang akan ikut diluncurkan dalam mode AI Google termasuk Deep Search yang membantu riset dan agen AI yang dapat mengambil tindakan di web, serta berbagai alat belanja baru, bertujuan memberikan pengalaman pencarian dan interaksi dengan teknologi AI yang lebih canggih dan mudah digunakan.
21 Mei 2025, 00.45 WIB

Google Stitch: Alat AI Cepat Ubah Ide UI Jadi Desain dan Kode Aplikasi

Google Stitch: Alat AI Cepat Ubah Ide UI Jadi Desain dan Kode Aplikasi
Google meluncurkan alat AI generatif baru bernama Stitch yang membantu para pengembang mengubah ide antarmuka pengguna (UI) yang masih kasar menjadi desain lengkap dan kode frontend yang siap dipakai. Alat ini mempersingkat proses yang biasanya rumit dan memakan waktu lama dalam pembuatan aplikasi. Stitch menggunakan teknologi Gemini 2.5 Pro dan dapat menerima perintah dalam bentuk teks serta gambar referensi seperti wireframe dan sketsa. Hal ini memungkinkan pengguna memberikan arahan yang jelas untuk warna, pengalaman pengguna, dan tema desain yang diinginkan. Pengguna juga dapat menghasilkan beberapa varian desain UI sehingga lebih mudah bereksperimen dengan gaya dan tata letak yang berbeda. Desain dan kode yang dihasilkan dapat langsung diaplikasikan atau diekspor ke platform desain populer seperti Figma untuk penyempurnaan lanjutan dan kolaborasi. Pengembangan Stitch ini menandai langkah Google dalam menyediakan solusi yang lebih terintegrasi serta efisien, sekaligus menghadapi persaingan dengan aplikasi lain seperti Make UI dari Figma dan menjaga pengguna tetap dalam ekosistem Google. Dengan adanya Stitch, proses pembuatan aplikasi dan desain UI diharapkan menjadi lebih sederhana, cepat, dan kolaboratif, memudahkan baik pengembang maupun desainer untuk bekerja sama dan menghasilkan produk yang lebih baik.
20 Mei 2025, 23.46 WIB

Microsoft Tambahkan Agen Pengkodean AI dari Anthropic dan OpenAI di GitHub

Microsoft Tambahkan Agen Pengkodean AI dari Anthropic dan OpenAI di GitHub
Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan agen pengkodean berbasis kecerdasan buatan dari startup bernama Anthropic ke dalam platform GitHub milik mereka. GitHub adalah layanan populer yang digunakan oleh banyak perusahaan perangkat lunak untuk mengelola kode mereka. Agen pengkodean ini akan membantu pengembang dengan menjalankan berbagai tugas pengembangan seperti memperbaiki bug secara otomatis tanpa harus dilakukan manual oleh manusia. Ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses pengembangan perangkat lunak. Sebelumnya, Microsoft juga sudah menawarkan agen pengkodean dari startup OpenAI yang juga terkenal di bidang kecerdasan buatan. Dengan kedua agen ini, Microsoft menunjukkan sikap yang lebih netral dalam menghadapi persaingan teknologi AI. Jay Parikh, Executive Vice President di Microsoft, menyampaikan informasi tersebut dalam konferensi tahunan pengembang perangkat lunak perusahaan yang berlangsung di Seattle, Amerika Serikat. Hal ini mengindikasikan langkah besar Microsoft dalam mengembangkan teknologi AI secara terbuka. Langkah Microsoft untuk menggabungkan solusi dari berbagai startup AI di GitHub diharapkan akan memberikan pilihan lebih luas bagi pengembang dan meningkatkan kualitas layanan pengembangan perangkat lunak yang mereka butuhkan.
20 Mei 2025, 20.00 WIB

Alation Akuisisi Numbers Station untuk Percepat AI di Data Perusahaan

Alation Akuisisi Numbers Station untuk Percepat AI di Data Perusahaan
Alation, platform intelijen data besar untuk perusahaan, baru saja membeli startup Numbers Station. Numbers Station mengembangkan aplikasi AI yang dirancang khusus untuk bekerja dengan data terstruktur yang ada di perusahaan. Alasan pembelian ini adalah karena teknologi bahasa besar seperti AI yang sering kita dengar masih belum bisa digunakan sepenuhnya dalam perusahaan akibat seringnya kesalahan informasi yang dibuatnya. Alation ingin memperbaiki hal ini dengan teknologi Numbers Station yang dapat menghubungkan AI langsung ke data perusahaan. Dengan menggabungkan teknologi mereka, Alation bisa cepat memperkenalkan agen AI yang mampu otomatis melakukan pekerjaan seperti menjaga kualitas data dan mendokumentasikan informasi. Hal ini akan membantu perusahaan mengelola dan menggunakan data mereka dengan cara yang lebih pintar. Alation sudah bekerja sama dengan banyak perusahaan besar termasuk Nasdaq dan Samsung. Akuisisi ini menambah keahliannya dalam koneksi data dan pengetahuan perusahaan, serta menggunakan teknologi terbaru dari Numbers Station agar bisa berjalan bersama dengan baik. Dengan langkah ini, Alation berharap bisa memecahkan masalah besar tentang bagaimana AI bisa berbicara dengan data perusahaan secara akurat dan efektif, sehingga nantinya teknologi AI bisa menjadi bagian penting dalam pengelolaan data di banyak perusahaan.
20 Mei 2025, 19.30 WIB

OpenAI Codex dan Tantangan Alat Pemrograman Agentik Mandiri Masa Depan

Perkembangan teknologi AI dalam pemrograman semakin maju. OpenAI baru-baru ini memperkenalkan Codex, sebuah sistem coding yang tidak hanya menawarkan autocomplete, tetapi bisa menyelesaikan tugas coding secara mandiri seperti manajer yang mengatur tim. Sebelumnya, alat seperti GitHub Copilot membantu programmer dengan menyarankan potongan kode, tapi pengguna masih harus terlibat langsung. Dengan alat agentik seperti Codex dan Devin, pengguna cukup memberi tugas dan membiarkan AI mengerjakannya sendiri melalui platform seperti Asana atau Slack. Walaupun terdengar menjanjikan, kenyataannya alat ini masih belum sempurna. Beberapa produk seperti Devin mendapat kritik karena banyak kesalahan dan masih perlu banyak pengawasan manusia, terutama untuk mereview kode agar tidak terjadi masalah serius. Masalah halusinasi juga menjadi kendala, di mana AI kadang membuat informasi palsu yang terdengar masuk akal tapi salah, misalnya tentang API yang belum ada saat pelatihan data dilakukan. Ini menjadi tantangan besar agar AI bisa menjadi alat yang benar-benar andal. Meski begitu, perkembangan di bidang ini terus berjalan dan para ahli optimis bahwa dengan peningkatan model dasar serta pengawasan yang tepat, alat pemrograman agentik seperti Codex akan menjadi bagian penting dari masa depan pengembangan perangkat lunak.
19 Mei 2025, 23.00 WIB

Microsoft dan GitHub Dukung MCP untuk Hubungkan AI dengan Data Lebih Mudah

Microsoft dan GitHub bergabung dalam tim pengarah MCP, sebuah standar yang dibuat oleh Anthropic agar model AI bisa terhubung dengan berbagai sumber data dan sistem bisnis. Standar ini makin populer setelah dukungan dari OpenAI dan Google. MCP memungkinkan model AI mengambil data dari berbagai alat bisnis, content repository, dan lingkungan pengembangan aplikasi. Dengan cara ini, AI bisa membantu menyelesaikan tugas secara lebih luas dan dua arah. Para developer dapat membuat "MCP servers" yang menyediakan data dan fungsi, lalu "MCP clients" yang terhubung untuk memanfaatkan data tersebut dan menjalankan perintah. Ini membuka peluang bagi aplikasi AI yang lebih interaktif dan cerdas. Windows 11 dan platform Microsoft Azure akan mendapat dukungan penuh untuk MCP, termasuk membuat fitur sistem seperti File System dan Windowing bisa diakses oleh model AI melalui MCP. Ini akan membuat integrasi AI ke dalam sistem operasi lebih dalam dan mudah. Microsoft juga mengembangkan fitur keamanan lewat spesifikasi otorisasi baru, sementara GitHub membantu membuat layanan registri yang mengatur dan memudahkan pencarian MCP servers, sehingga penggunaan MCP menjadi lebih aman dan terorganisir.

Baca Juga

  • Agen AI Mengubah Pengembangan Perangkat Lunak dan Proses Bisnis

  • Huawei Perkenalkan Laptop dan Tablet Lipat Terbaru

  • Google Luncurkan Aplikasi NotebookLM Mobile untuk Android dan iOS

  • Microsoft Memperluas Integrasi AI ke dalam Aplikasi Web dan Penelitian Ilmiah

  • China Memajukan Teknologi Kriptografi Kuantum dan Superkomputasi