Courtesy of Forbes
Pada tanggal 22 Oktober, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa banyak infeksi E. coli terkait dengan burger Quarter Pounder dari McDonald's. Sebagai langkah pencegahan, McDonald's menghentikan sementara penjualan Quarter Pounder di beberapa negara bagian setelah diketahui setidaknya 75 orang terinfeksi, dengan 22 di antaranya dirawat di rumah sakit dan satu kasus kematian. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bawang iris yang digunakan dalam burger mungkin menjadi sumber infeksi. Akibatnya, beberapa restoran cepat saji lainnya juga mengeluarkan bawang dari menu mereka.
Untuk menyelidiki wabah penyakit yang disebabkan oleh makanan, otoritas kesehatan mengikuti proses tertentu untuk menentukan sumber infeksi. Mereka mengumpulkan informasi dari orang-orang sakit, melakukan wawancara tentang apa yang mereka makan, dan membandingkan data tersebut untuk menemukan pola yang sama. Dalam kasus E. coli McDonald's, mereka menemukan bahwa banyak pasien pernah makan di restoran tersebut sebelum jatuh sakit. Dengan analisis lebih lanjut, mereka berusaha untuk menemukan makanan yang menjadi penyebab infeksi dan memastikan bahwa langkah pencegahan diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.