Terobosan berbasis tanaman meningkatkan kinerja baterai seng berbasis air dalam cuaca dingin.
Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan berbasis tanaman meningkatkan kinerja baterai seng berbasis air dalam cuaca dingin.

20 Jan 2025, 21.05 WIB
129 dibaca
Share
Para ilmuwan dari Tiongkok telah menemukan cara baru untuk meningkatkan kinerja baterai berbasis air yang menggunakan seng, dengan memanfaatkan tanaman konjac. Tanaman ini kaya akan serat, dan para peneliti mencampurkan serat konjac ke dalam elektrolit baterai seng untuk mencegah pembekuan saat suhu dingin. Penemuan ini memungkinkan baterai berfungsi lebih baik pada suhu rendah, bahkan hingga -10 derajat Celsius, dan dapat bertahan lebih dari 800 jam pada suhu tersebut.
Baterai berbasis air seng ini dianggap lebih aman dan lebih mudah didapat dibandingkan baterai lithium-ion yang umum digunakan saat ini. Dengan kandungan seng yang lebih tinggi di bumi, baterai ini bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk kendaraan listrik dan produk lainnya. Penemuan ini sangat penting karena pasokan lithium diperkirakan tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/china-zinc-battery-breakthrough

Pertanyaan Terkait

Q
Apa terobosan yang dilakukan oleh ilmuwan Tiongkok terkait baterai?
A
Ilmuwan Tiongkok berhasil meningkatkan performa baterai seng berbasis air dengan menggunakan serat dari tanaman konjac.
Q
Mengapa konjac digunakan dalam penelitian ini?
A
Konjac digunakan karena seratnya dapat membantu mengurangi pembekuan elektrolit dalam baterai pada suhu rendah.
Q
Apa keuntungan dari baterai seng berbasis air dibandingkan baterai lithium-ion?
A
Baterai seng berbasis air lebih aman dan lebih tersedia dibandingkan dengan baterai lithium-ion, yang memiliki pasokan lithium yang terbatas.
Q
Bagaimana konjac membantu meningkatkan performa baterai dalam suhu rendah?
A
Konjac membantu dengan memecah jaringan ikatan hidrogen dalam air, sehingga mengurangi proses pembekuan.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh baterai berbasis air?
A
Tantangan utama adalah pembekuan elektrolit yang digunakan dalam baterai berbasis air saat cuaca dingin.

Artikel Serupa

Penemuan Tak Sengaja Pelapisan Pelindung Anoda Seng yang Perpanjang Umur BateraiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
110 dibaca

Penemuan Tak Sengaja Pelapisan Pelindung Anoda Seng yang Perpanjang Umur Baterai

Teknologi Elektroda Kering Baterai Air Baru Perkuat Penyimpanan Energi GridInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
92 dibaca

Teknologi Elektroda Kering Baterai Air Baru Perkuat Penyimpanan Energi Grid

Terobosan Baterai Ion Seng Anti Dendrit dengan Bantuan Kecerdasan BuatanInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
47 dibaca

Terobosan Baterai Ion Seng Anti Dendrit dengan Bantuan Kecerdasan Buatan

Katalis Atom Ganda Fe-Co Tingkatkan Performa Baterai Zinc-Air Lebih dari PlatinumInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
71 dibaca

Katalis Atom Ganda Fe-Co Tingkatkan Performa Baterai Zinc-Air Lebih dari Platinum

Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
189 dibaca

Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.

Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
203 dibaca

Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.