Courtesy of Forbes
Kepercayaan Remaja Terhadap Big Tech Anjlok, AI Jadi Sumber Kekhawatiran Utama
31 Jan 2025, 02.53 WIB
162 dibaca
Share
Sebuah laporan baru dari Common Sense Media menunjukkan bahwa kepercayaan remaja Amerika terhadap perusahaan teknologi besar semakin menurun. Meskipun mereka masih aktif menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat, hanya sedikit remaja yang percaya bahwa perusahaan-perusahaan ini memprioritaskan kesejahteraan mereka. Banyak remaja merasa khawatir tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI), terutama terkait dengan informasi yang salah dan manipulasi. Sekitar 60% remaja meragukan akurasi informasi online, dan hampir 70% ingin transparansi tentang penggunaan AI dalam konten yang mereka konsumsi.
Selain itu, remaja juga khawatir tentang bagaimana perusahaan menangani informasi pribadi mereka. Hanya 15% remaja yang percaya bahwa perusahaan media sosial dapat melindungi data pribadi mereka. Sebagai respons, banyak remaja mulai menggunakan strategi untuk melindungi diri mereka secara online, seperti menggunakan akun sementara dan membatasi informasi pribadi yang dibagikan. Mereka juga lebih sadar tentang bagaimana algoritma mempengaruhi pengalaman online mereka, dan merasa bahwa teknologi seharusnya tidak hanya dianggap sebagai alat, tetapi juga sebagai sistem yang memengaruhi perilaku mereka. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin cerdas dalam menavigasi dunia digital yang mereka anggap tidak sepenuhnya dapat dipercaya.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpercayaan yang meluas ini menunjukkan bahwa generasi muda sudah semakin kritis dan sadar akan risiko teknologi yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh generasi sebelumnya. Perusahaan teknologi harus merespons dengan inovasi yang tidak hanya berbasis pada keuntungan, namun juga nilai etika dan perlindungan pengguna, terutama untuk menjaga relevansi mereka di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Shoshana Zuboff: Ketidakpercayaan ini adalah konsekuensi dari ekonomi pengawasan yang mengeksploitasi data pribadi tanpa transparansi, dan hanya perubahan fundamental dalam model bisnis yang akan mengembalikan kepercayaan pengguna muda.
Timnit Gebru: Kekhawatiran etis dan transparansi AI yang diungkap remaja adalah panggilan yang valid bagi pengembang dan pembuat kebijakan untuk lebih serius mengatur dan mengawasi teknologi AI.
--------------------
What's Next: Jika perusahaan teknologi besar tidak mampu memperbaiki transparansi dan memperhatikan kekhawatiran remaja terkait AI dan privasi data, mereka beresiko kehilangan basis pengguna remaja yang signifikan dan menghadapi tekanan yang meningkat untuk regulasi lebih ketat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/larsdaniel/2025/01/30/teens-are-losing-faith-in-big-tech-and-the-numbers-are-shocking/
[1] https://www.forbes.com/sites/larsdaniel/2025/01/30/teens-are-losing-faith-in-big-tech-and-the-numbers-are-shocking/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan laporan dari Common Sense Media tentang kepercayaan remaja terhadap teknologi?A
Laporan dari Common Sense Media mengungkapkan bahwa kepercayaan remaja terhadap perusahaan teknologi semakin menurun, dengan kurang dari satu dari sepuluh remaja yang percaya bahwa perusahaan tersebut memprioritaskan kesejahteraan mereka.Q
Mengapa remaja merasa skeptis terhadap perusahaan teknologi?A
Remaja merasa skeptis terhadap perusahaan teknologi karena mereka khawatir tentang penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab, serta bagaimana perusahaan mengelola data pribadi mereka.Q
Apa dampak AI terhadap kreativitas remaja menurut laporan tersebut?A
AI memberikan alat baru untuk kreativitas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang hak cipta dan perlindungan karya yang dihasilkan oleh remaja.Q
Bagaimana remaja melindungi informasi pribadi mereka di media sosial?A
Remaja melindungi informasi pribadi mereka dengan menggunakan akun sementara, membatasi informasi yang dibagikan, dan memilih aplikasi yang dianggap lebih privat seperti Discord.Q
Apa yang dapat dilakukan perusahaan teknologi untuk meningkatkan kepercayaan remaja?A
Perusahaan teknologi dapat meningkatkan kepercayaan remaja dengan meningkatkan transparansi tentang penggunaan data dan AI, serta memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap privasi pengguna.