Courtesy of YahooFinance

Chevron Percepat Ekspansi Ladang Minyak Tengiz, Produksi Naik Lebih Cepat

07 Feb 2025, 20.04 WIB

220 dibaca

Chevron sedang mempercepat ekspansi ladang minyak Tengiz di Kazakhstan, yang diperkirakan akan meningkatkan produksinya menjadi sekitar 1% dari pasokan minyak mentah global. Ekspansi ini dimulai dengan investasi sebesar Rp 789.36 triliun ($48 miliar) dan diharapkan mencapai kapasitas penuh 260.000 barel per hari pada bulan Juni. Namun, proyek ini mengalami beberapa penundaan dan biaya yang lebih tinggi dari yang direncanakan sejak dimulai pada tahun 2012. Menariknya, Chevron mungkin dapat menyelesaikan peningkatan ini lebih cepat dari jadwal, yaitu pada akhir Februari.

Kazakhstan sendiri telah melebihi kuota produksi minyak yang ditetapkan oleh OPEC+, dan berencana untuk meningkatkan produksi minyak dan kondensat gasnya tahun ini. Meskipun ada kesepakatan untuk membatasi produksi, ekspansi cepat di ladang Tengiz dapat menyulitkan Kazakhstan untuk mematuhi kuota tersebut. Saat ini, produksi minyak di Tengiz telah mencapai 900.000 barel per hari, meningkat dari 606.000 barel per hari pada tahun 2024. Chevron memiliki 50% saham di perusahaan joint venture Tengizchevroil, yang juga melibatkan Exxon Mobil, KazMunayGas, dan Lukoil.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chevron-accelerates-kazakh-oilfield-ramp-130408957.html

Analisis Ahli

Fatih Birol (Executive Director IEA)

"Produksi minyak dari lapangan besar seperti Tengiz sangat krusial untuk stabilitas pasokan global, namun harus diimbangi dengan koordinasi kebijakan produksi agar tidak mengganggu harga pasar minyak."

Analisis Kami

"Percepatan proyek ekspansi ini menunjukkan betapa pentingnya ladang minyak Tengiz bagi Chevron dan perekonomian Kazakhstan, tetapi tanpa pengelolaan kuota yang ketat, ini bisa berisiko memancing ketidakseimbangan pasar minyak dunia. Jika Kazakhstan tidak mampu mengendalikan produksinya sesuai kuota OPEC+, hal ini bisa menyebabkan potensi oversupply dan tekanan harga minyak global di masa depan."

Prediksi Kami

Dengan percepatan produksi minyak di Tengiz, kemungkinan Kazakhstan akan mengalami tekanan lebih besar dari OPEC+ untuk menyesuaikan produksinya, yang dapat memicu ketegangan dalam perjanjian pengendalian produksi dan mempengaruhi pasokan minyak global.