Courtesy of Forbes
Bahaya Disinformasi Iklim: Ancaman Besar di Era Bencana Alam dan AI
12 Feb 2025, 15.53 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Disinformasi iklim meningkat seiring dengan peristiwa cuaca ekstrem.
- Kampanye disinformasi dapat menghambat tindakan iklim global dan merusak kepercayaan publik.
- Inisiatif internasional diperlukan untuk melawan disinformasi dan mendukung integritas informasi tentang perubahan iklim.
Jumlah informasi salah tentang iklim di internet semakin meningkat, terutama setelah terjadinya cuaca ekstrem. Banyak teori konspirasi muncul, seperti klaim tentang manipulasi cuaca oleh pemerintah dan teknik geoengineering yang digunakan untuk memperburuk banjir. Penelitian menunjukkan bahwa ada keuntungan besar dalam menyebarkan informasi salah tentang iklim, dengan beberapa organisasi menghasilkan jutaan dolar dari konten yang meragukan perubahan iklim. Selain itu, dengan konferensi iklim COP30 yang akan berlangsung di Brasil, diharapkan akan ada lebih banyak disinformasi dari bisnis agrikultur yang merusak lingkungan.
Untuk melawan masalah ini, Brasil, PBB, dan UNESCO telah meluncurkan Inisiatif Global untuk Integritas Informasi tentang Perubahan Iklim. Negara-negara yang bergabung akan menyumbangkan dana untuk membantu organisasi non-pemerintah dalam memerangi disinformasi. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menekankan pentingnya melawan kampanye disinformasi yang menghambat kemajuan global dalam perubahan iklim, termasuk penolakan terhadap fakta ilmiah dan penyerangan terhadap ilmuwan iklim.
--------------------
Analisis Kami: Disinformasi iklim yang semakin canggih dan mengakar mengancam upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, karena ia menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi yang terbukti ilmiah. Kalau tidak segera ditangani lewat kerja sama internasional dan regulasi teknologi digital, maka potensi kerusakan ekologis dan sosial akan semakin sulit dikendalikan.
--------------------
Analisis Ahli:
António Guterres: Kampanye disinformasi terkoordinasi menghambat kemajuan global dalam perubahan iklim dan harus diperangi dengan tegas.
Ripple Research: Narasi disinformasi iklim semakin halus dan fokus merusak kepercayaan pada solusi dan ilmu iklim, bukan hanya menyangkal adanya perubahan iklim.
--------------------
What's Next: Penyebaran disinformasi iklim diperkirakan akan semakin memburuk pada tahun 2025, terutama dengan dukungan administrasi AS yang kurang pro-aksi iklim dan hilangnya program pemeriksaan fakta dari platform besar seperti Meta.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/emmawoollacott/2025/02/12/climate-disinformation-set-to-boom-this-year/
[1] https://www.forbes.com/sites/emmawoollacott/2025/02/12/climate-disinformation-set-to-boom-this-year/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan peningkatan disinformasi iklim secara online?A
Peningkatan disinformasi iklim secara online dipicu oleh peristiwa cuaca ekstrem dan penggunaan konten yang dihasilkan oleh AI.Q
Apa saja teori konspirasi yang terkait dengan perubahan iklim yang disebutkan dalam artikel?A
Teori konspirasi yang disebutkan termasuk manipulasi cuaca oleh pemerintah dan teknik geoengineering untuk memperburuk banjir.Q
Apa dampak dari kampanye disinformasi terhadap tindakan iklim global?A
Kampanye disinformasi menghambat kemajuan global dalam perubahan iklim dan merusak kepercayaan terhadap solusi iklim.Q
Siapa yang terlibat dalam inisiatif Global untuk Integritas Informasi tentang Perubahan Iklim?A
Inisiatif Global untuk Integritas Informasi tentang Perubahan Iklim melibatkan negara-negara seperti Brasil, Chili, dan Prancis.Q
Apa yang dikatakan António Guterres tentang disinformasi iklim?A
António Guterres menyatakan bahwa kampanye disinformasi menghalangi kemajuan dalam perubahan iklim dan perlu dilawan.