Courtesy of YahooFinance

Sanksi AS Perketat Ekspor Minyak Rusia, Harga Minyak Dunia Melonjak

14 Feb 2025, 15.28 WIB

163 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sanksi AS terhadap Rusia telah mengubah dinamika perdagangan minyak global.
Permintaan untuk minyak dari Timur Tengah dan Afrika meningkat sebagai akibat dari sanksi.
Perusahaan-perusahaan seperti Reliance Industries dan TotalEnergies beradaptasi dengan situasi baru di pasar minyak.

Sanksi yang lebih ketat dari Amerika Serikat terhadap Rusia telah mengganggu perdagangan minyak Rusia yang murah ke China dan India, sehingga meningkatkan permintaan untuk minyak dari Timur Tengah dan Afrika. Sanksi ini bertujuan untuk mengurangi pendapatan minyak Rusia setelah invasi ke Ukraina. Akibatnya, banyak kapal yang membawa minyak Rusia terjebak dan pedagang mencari alternatif, yang menyebabkan harga minyak meningkat. Beberapa negara seperti Brasil dan Kazakhstan mulai mendapatkan lebih banyak permintaan dari China dan India, sementara harga minyak dari Timur Tengah juga naik.

Di India, para pengolah minyak kini lebih memilih untuk membeli minyak Rusia yang tidak terkena sanksi, tetapi jumlah pasokan yang tersedia menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan harga minyak Rusia menjadi lebih mahal dan mengurangi insentif bagi India untuk mengambil risiko dengan membeli minyak dari Rusia. Selain itu, sanksi juga berdampak pada impor minyak Iran ke China, yang semakin menurun. Para analis memperkirakan bahwa sanksi ini dapat mengurangi ekspor minyak Rusia hingga 1,5 juta barel per hari dalam waktu dekat, yang akan membuat pasar minyak semakin tidak stabil.

--------------------

Analisis Kami: Sanksi AS terhadap minyak Rusia telah memaksa importir besar seperti China dan India untuk mengalihkan sumber minyak mereka, yang menimbulkan gejolak pasar dan kenaikan biaya energi yang memberatkan. Dalam jangka panjang, hal ini memicu ketidakpastian pasar dan mempercepat diversifikasi pasokan energi oleh negara-negara Asia.

--------------------

Analisis Ahli:

Adi Imsirovic: Pengaruh sanksi ini dapat mengurangi ekspor minyak Rusia hingga 1,5 juta barel per hari dalam jangka pendek, dan tindakan pemerintah yang meningkat akan mengakibatkan pasar minyak menjadi semakin tidak stabil.

--------------------

What's Next: Pasokan minyak Rusia kemungkinan akan berkurang hingga 1,5 juta barel per hari dalam waktu dekat, menyebabkan volatilitas pasar minyak semakin tinggi dan harga minyak global berpotensi naik signifikan menuju pertengahan 2025.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-latest-us-sanctions-russia-082811999.html