Courtesy of YahooFinance

Iraq Blokir Transaksi Dolar Bank Lokal untuk Lawan Pencucian Uang Iran

16 Feb 2025, 21.27 WIB

267 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank Sentral Irak mengambil langkah tegas untuk memerangi pencucian uang.
Dukungan Amerika Serikat sangat penting bagi stabilitas ekonomi Irak.
Reformasi ekonomi di Irak menghadapi tantangan besar dari pengaruh Iran.

Bank sentral Irak akan melarang lima bank lokal tambahan untuk melakukan transaksi menggunakan dolar AS. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan pejabat Departemen Keuangan AS untuk memerangi pencucian uang dan penyelundupan dolar. Sebelumnya, bank sentral sudah melarang delapan bank lainnya dari transaksi dolar. Irak, yang memiliki cadangan lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) , sangat bergantung pada dukungan AS untuk memastikan akses ke pendapatan minyak dan keuangan.

Meskipun bank-bank yang dilarang masih bisa beroperasi dan melakukan transaksi dalam mata uang lain, larangan ini membatasi kemampuan mereka untuk bertransaksi dalam dolar, yang penting untuk banyak operasi internasional. Pemerintah Irak saat ini didukung oleh partai dan kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, yang juga berusaha menghindari sanksi AS melalui sistem perbankan Irak. Keputusan ini diharapkan dapat membantu reformasi ekonomi dan keuangan di Irak, meskipun tekanan dari pemerintahan AS di bawah Presiden Trump diperkirakan akan meningkat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-five-iraqi-banks-banned-142703134.html

Analisis Ahli

Maha El Dahan (jurnalis Reuters)

"Keputusan ini mencerminkan tekanan diplomatik dan ekonomi Amerika Serikat untuk membatasi pengaruh Iran di Irak melalui kendali transaksi keuangan."

Ahmed Rasheed (jurnalis Reuters)

"Pelarangan transaksi dolar di bank-bank tertentu merupakan langkah reformasi yang penting tapi juga rawan memicu ketegangan politik dalam negeri Irak."

Analisis Kami

"Langkah Irak untuk melarang transaksi dolar di beberapa bank yang berisiko adalah isyarat jelas bahwa negara ini bersedia tunduk pada tekanan AS demi menjaga kestabilan ekonomi dan akses pasar global. Namun, ini juga menambah risiko konflik internal dengan para pemain politik dan militer yang dekat dengan Iran yang selama ini diuntungkan dari ekonomi informal dan jalur pendanaan gelap."

Prediksi Kami

Pembatasan transaksi dolar ini akan semakin memperketat kontrol finansial di Irak dan mempersulit jalur dana ilegal yang memanfaatkan sektor perbankan lokal, meski berpotensi menimbulkan ketegangan lebih besar antara kelompok yang didukung Iran dengan pemerintahan yang didukung AS di Irak.