Courtesy of YahooFinance

Bank Sentral Irak Larang Lima Bank Lokal Lakukan Transaksi Dolar AS

16 Feb 2025, 21.27 WIB

298 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank Sentral Irak mengambil langkah tegas untuk memerangi pencucian uang.
Dukungan Amerika Serikat sangat penting bagi stabilitas ekonomi Irak.
Reformasi ekonomi di Irak diharapkan dapat mengurangi pengaruh Iran.

Bank sentral Irak akan melarang lima bank lokal tambahan untuk melakukan transaksi menggunakan dolar AS. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan pejabat Kementerian Keuangan AS untuk memerangi pencucian uang dan penyelundupan dolar. Sebelumnya, bank sentral Irak juga telah melarang delapan bank lainnya dari transaksi dolar. Irak, yang memiliki cadangan lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) , sangat bergantung pada dukungan AS untuk memastikan aksesnya terhadap pendapatan minyak dan keuangan.

Meskipun bank-bank yang dilarang masih dapat beroperasi dan melakukan transaksi dalam mata uang lain, larangan ini membatasi kemampuan mereka untuk bertransaksi dalam dolar, yang penting untuk banyak operasi di luar Irak. Pemerintah Irak saat ini didukung oleh partai dan kelompok bersenjata yang pro-Iran, yang memiliki kepentingan dalam ekonomi informal negara tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi akses Iran dan sekutunya terhadap dolar AS, tetapi tekanan dari pemerintahan Trump diperkirakan akan meningkat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-five-iraqi-banks-banned-142703134.html

Analisis Ahli

Maha El Dahan

"Pengawasan ketat transaksi dolar adalah bagian penting dari strategi AS untuk membatasi akses Iran ke keuangan global melalui Irak."

Ahmed Rasheed

"Pembatasan ini dapat memicu pergeseran dalam dinamika ekonomi Irak dan memperkuat tekanan eksternal terhadap bank-bank yang terlibat dalam jalur keuangan informal."

Analisis Kami

"Langkah ini adalah sinyal kuat dari AS bahwa mereka serius mengawasi praktik keuangan di Irak dan berusaha membatasi pengaruh Iran melalui sistem perbankan. Meski demikian, upaya ini berpotensi menambah ketegangan politik domestik Irak karena sebagian besar aktor yang didukung Iran memiliki kepentingan ekonomi yang besar dalam sektor perbankan."

Prediksi Kami

Pembatasan transaksi dolar ini kemungkinan akan memperketat kontrol keuangan di Irak, namun juga dapat menimbulkan ketegangan politik dan ekonomi terutama dengan kelompok yang didukung Iran serta berdampak pada akses Irak terhadap sistem keuangan global.