Courtesy of YahooFinance
Pemerintah Afrika Selatan Gagal Terapkan Kenaikan Pajak Konsumsi Untuk Kendalikan Utang
20 Feb 2025, 16.32 WIB
280 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan pajak konsumsi diusulkan untuk mengatasi utang pemerintah.
- Penolakan dari partai koalisi menunjukkan ketidaksetujuan dalam kebijakan fiskal.
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi tergantung pada stabilitas pasokan listrik dan investasi infrastruktur.
Menteri Keuangan Afrika Selatan, Enoch Godongwana, mengusulkan kenaikan pajak konsumsi yang mengejutkan untuk mengurangi utang pemerintah, tetapi rencana tersebut ditolak oleh partai-partai lain dalam pemerintahan koalisi. Rencana tersebut termasuk menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 2 poin persentase menjadi 17% mulai 1 April, yang diperkirakan dapat menghasilkan tambahan 191 miliar rand (sekitar 10,3 miliar dolar) dalam tiga tahun fiskal. Namun, partai oposisi dan serikat pekerja menolak kenaikan pajak ini karena dianggap akan membebani masyarakat miskin.
Dalam dokumen anggaran yang ditarik, pemerintah menyatakan bahwa utang negara yang mencapai 5,5 triliun rand tidak berkelanjutan dan perlu ada peningkatan pendapatan. Meskipun ada rencana untuk meningkatkan pajak, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan bantuan sosial dan menyesuaikan pajak untuk penghasilan rendah agar tidak terlalu membebani mereka. Selain itu, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi akan meningkat dengan investasi dalam infrastruktur dan stabilitas pasokan listrik.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/south-africa-10-billion-tax-172526345.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/south-africa-10-billion-tax-172526345.html
Analisis Ahli
Economist Pasar Afrika
"Kenaikan VAT memang bukan langkah populer, tapi seringkali opsi paling efektif untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa terlalu menghambat investasi atau pekerjaan."
Ahli Kebijakan Fiskal Universitas Cape Town
"Pajak konsumsi cenderung regresif, sehingga harus diiringi dengan program kompensasi sosial agar beban tidak jatuh sepenuhnya pada warga miskin."
Analisis Kami
"Menaikkan VAT di tengah ketidaksetaraan sosial dan ekonomi di Afrika Selatan adalah langkah yang sangat berisiko dan bisa memperburuk beban warga paling miskin. Namun, tanpa reformasi fiskal yang tegas dan terukur, utang pemerintah akan terus membebani pertumbuhan ekonomi negara dengan serius."
Prediksi Kami
Jika pemerintah tetap memaksakan kenaikan VAT, ketegangan politik dan sosial mungkin meningkat, yang bisa memperlambat implementasi kebijakan anggaran dan berdampak negatif pada ekonomi domestik.