Courtesy of YahooFinance
Tantangan Besar G20 di Afrika Selatan: Perpecahan Isu Iklim dan Keuangan
26 Feb 2025, 08.05 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pertemuan G20 di Afrika Selatan menghadapi tantangan besar dalam mencapai kesepakatan karena ketidakhadiran beberapa menteri kunci.
- Isu perubahan iklim dan dukungan untuk negara-negara miskin menjadi fokus utama, tetapi ada ketidakpastian dalam komitmen negara-negara kaya.
- Ketidakhadiran AS dalam diskusi dapat membuka peluang bagi negara lain untuk mengambil peran kepemimpinan dalam isu-isu global.
Menteri keuangan dan bank sentral dari negara-negara G20 berkumpul di Afrika Selatan untuk membahas isu-isu penting seperti perubahan iklim, utang, dan ketidaksetaraan. Namun, pertemuan ini diwarnai oleh ketidakhadiran beberapa anggota kunci, termasuk Menteri Keuangan Jepang dan Sekretaris Perbendaharaan AS. Banyak menteri keuangan lebih fokus pada politik dalam negeri mereka, sehingga sulit untuk mencapai kesepakatan mengenai masalah-masalah yang dianggap penting oleh Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.
Afrika Selatan berharap G20 dapat mendorong negara-negara kaya untuk lebih banyak membantu negara-negara miskin dalam menghadapi perubahan iklim. Namun, beberapa analis berpendapat bahwa ketidakhadiran AS dapat membuat G20 kurang relevan, sementara yang lain melihatnya sebagai kesempatan bagi Afrika Selatan untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam isu-isu global.
--------------------
Analisis Kami: Absennya pemain kunci seperti Amerika Serikat dalam diskusi G20 menandai perubahan dinamika kekuatan global yang dapat membuka jalan bagi negara-negara berkembang untuk mengambil peran lebih dominan. Namun, tanpa keterlibatan konsisten dari kekuatan utama, reformasi besar dan kemajuan substansial dalam isu-isu kritis seperti iklim dan utang kemungkinan akan terus terhambat.
--------------------
Analisis Ahli:
Alex van den Heever: Isu-isu global seperti utang negara miskin tidak menjadi prioritas bagi AS dan negara maju lainnya, sehingga sulit untuk melihat kemajuan signifikan tanpa perubahan sikap mereka.
Daniel Silke: Ketiadaan AS dalam diskusi bisa menciptakan sinergi baru antar negara lain dan memberi peluang bagi Afrika Selatan untuk memimpin agenda global.
--------------------
What's Next: Pertemuan G20 ke depan kemungkinan akan semakin sulit mencapai kesepakatan menyeluruh, meningkatkan peran negara-negara non-AS dalam mengarahkan agenda global terutama dalam isu perubahan iklim dan reformasi finansial.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/g20-finance-ministers-central-bankers-010526270.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/g20-finance-ministers-central-bankers-010526270.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama pertemuan G20 di Afrika Selatan?A
Tujuan utama pertemuan G20 di Afrika Selatan adalah untuk membahas isu-isu seperti perubahan iklim, utang, dan ketidaksetaraan.Q
Mengapa beberapa menteri keuangan tidak hadir dalam pertemuan ini?A
Beberapa menteri keuangan tidak hadir karena terfokus pada politik domestik dan debat parlemen di negara mereka.Q
Apa yang diharapkan Afrika Selatan dari negara-negara kaya terkait perubahan iklim?A
Afrika Selatan berharap negara-negara kaya memberikan lebih banyak dukungan untuk transisi energi hijau dan adaptasi terhadap perubahan iklim.Q
Siapa yang menyatakan bahwa tanggung jawab ada pada negara-negara yang paling bertanggung jawab atas perubahan iklim?A
Cyril Ramaphosa menyatakan bahwa negara-negara yang paling bertanggung jawab atas perubahan iklim memiliki kewajiban untuk mendukung negara-negara yang paling terdampak.Q
Apa dampak ketidakhadiran AS dalam diskusi G20?A
Ketidakhadiran AS dapat mengurangi relevansi diskusi dan mempersulit pencapaian kesepakatan dalam isu-isu global.