Courtesy of YahooFinance
Penerbitan Rekor Obligasi China Uji Ketahanan Pasar di Tengah Tekanan Ekonomi
11 Mar 2025, 11.47 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah China menghadapi tantangan besar dalam penerbitan obligasi di tengah penurunan permintaan.
- Yield obligasi yang meningkat dapat mengurangi minat investor untuk membeli obligasi.
- Dukungan likuiditas dari PBOC sangat diharapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian.
Bonds di China sedang menghadapi tantangan besar minggu ini karena pemerintah berencana untuk menerbitkan obligasi dua tahun dalam jumlah rekor, yaitu 167 miliar yuan (sekitar 23 miliar dolar AS). Ini adalah penawaran terbesar untuk obligasi tenor ini dalam satu lelang. Namun, pasar obligasi sedang mengalami penurunan, dan jika permintaan untuk obligasi ini lemah, hal itu bisa memperburuk situasi yang sudah ada, di mana imbal hasil obligasi telah mencapai level tertinggi tahun ini.
Baca juga: Investor Obligasi Fokus Pada Imbal Hasil Pendek Saat Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Perhatian
Imbal hasil obligasi dua tahun telah meningkat sekitar 50 basis poin sejak awal tahun, membuat investor khawatir akan kerugian lebih lanjut. Bank Sentral China (PBOC) belum menurunkan suku bunga atau melakukan pembelian obligasi pemerintah sejak September tahun lalu, yang membuat pasar semakin ketat. Meskipun ada harapan bahwa PBOC akan memberikan dukungan likuiditas untuk ekonomi, waktu untuk tindakan tersebut masih tidak pasti.
--------------------
Analisis Kami: Penerbitan obligasi tenor pendek dalam jumlah besar di tengah pasar yang rapuh adalah langkah berisiko yang bisa memperlambat pemulihan ekonomi. Namun, jika dikelola dengan tepat, ini akan menjadi sinyal kepercayaan pemerintah terhadap stabilitas keuangan, walaupun ketegangan global menambah kompleksitas situasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Zhaopeng Xing: Hasil lelang akan menjadi indikator penting sentimen pasar, walaupun masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa hasilnya bakal sangat buruk.
--------------------
What's Next: Jika permintaan obligasi tetap lemah dan PBOC tidak segera melonggarkan kebijakan moneter, yield obligasi dapat terus meningkat dan menyebabkan pasar utang China mengalami koreksi yang lebih serius.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-boosts-two-bond-sales-044758906.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-boosts-two-bond-sales-044758906.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan oleh pemerintah China terkait obligasi minggu ini?A
Pemerintah China merencanakan penerbitan obligasi dua tahun sebesar 167 miliar yuan.Q
Mengapa yield obligasi China meningkat tahun ini?A
Yield obligasi China meningkat karena ketidakberanian PBOC untuk melonggarkan kebijakan moneter dan likuiditas yang ketat.Q
Apa dampak dari hasil lelang obligasi terhadap pasar?A
Hasil lelang obligasi dapat menjadi indikator sentimen pasar dan dapat mempercepat penurunan jika permintaan lemah.Q
Apa yang diharapkan dari PBOC terkait dukungan likuiditas?A
Diharapkan PBOC akan meningkatkan dukungan likuiditas untuk ekonomi mengingat tekanan deflasi yang terus berlanjut.Q
Berapa total penerbitan utang baru yang direncanakan China tahun ini?A
Total penerbitan utang baru yang direncanakan China tahun ini adalah 11,86 triliun yuan.