Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Dampak Penurunan Penerimaan Pajak terhadap Ekonomi dan Perbankan Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Kebijakan Fiskal

Dampak Penurunan Penerimaan Pajak terhadap Ekonomi dan Perbankan Indonesia

14 Mar 2025, 18.00 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penurunan setoran pajak dapat mencerminkan perlambatan ekonomi yang berdampak pada industri perbankan.
  • Pemerintah perlu mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter dan stimulus fiskal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
  • Bank harus berhati-hati dalam ekspansi kredit, terutama di sektor yang mengalami penurunan pendapatan.
Setoran pajak Indonesia pada awal tahun ini mengalami penurunan yang signifikan, yaitu sebesar 30,19% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total setoran hanya mencapai Rp187,8 triliun. Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh melambatnya aktivitas ekonomi, yang berdampak pada pendapatan masyarakat dan keuntungan bisnis. Jika pemerintah mengalami defisit anggaran akibat penurunan pajak, mereka mungkin akan menerbitkan lebih banyak surat utang, yang dapat mengurangi ketersediaan dana bagi bank untuk memberikan kredit.
Baca juga: Ketidakpatuhan Pajak Menyebabkan Rp 944 Triliun Hilang Setiap Tahun di Indonesia
Para bankir menyatakan bahwa penurunan penerimaan pajak tidak langsung mempengaruhi perbankan, tetapi tetap perlu diperhatikan. Mereka menyarankan agar bank lebih selektif dalam memberikan kredit, terutama kepada sektor-sektor yang sedang mengalami penurunan pendapatan. Selain itu, pemerintah juga disarankan untuk memberikan stimulus fiskal yang tepat agar ekonomi tetap tumbuh dan kepercayaan pelaku usaha tetap terjaga.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan penerimaan pajak ini merupakan sinyal nyata perlambatan ekonomi yang harus direspon cepat oleh pemerintah dan perbankan lewat kebijakan yang fleksibel. Tanpa langkah mitigasi tegas, risiko gagal bayar pinjaman meningkat dan likuiditas bank akan menipis, memperlambat kegiatan usaha secara luas.
--------------------
Analisis Ahli:
Efdinal Alamsyah: Penurunan penerimaan pajak mencerminkan perlambatan ekonomi dan berpotensi meningkatkan suku bunga serta menyerap likuiditas pasar jika pemerintah menerbitkan surat utang lebih banyak.
Lani Darmawan: Dampak penurunan pajak terhadap perbankan bersifat tidak langsung dan berkaitan dengan pendapatan dunia usaha yang juga turun.
Trioksa Siahaan: Penurunan pajak tidak berhubungan langsung dengan fungsi bank, tapi perlu kewaspadaan dalam ekspansi kredit ke sektor yang terdampak.
--------------------
Baca juga: Bank Dunia Kritik Kinerja Pajak Indonesia yang Masih Rendah dari Potensi
What's Next: Jika penurunan penerimaan pajak berlanjut, kemungkinan pemerintah meningkatkan utang negara dan suku bunga pasar naik, sehingga kredit perbankan menjadi lebih ketat dan pertumbuhan ekonomi bisa makin melambat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314164713-17-618766/setoran-pajak-anjlok-bankir-ungkap-efek-domino-ngeri

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan anjloknya setoran pajak di awal tahun?
A
Anjloknya setoran pajak di awal tahun bisa jadi dipicu oleh bermasalahnya aktivitas perekonomian Indonesia.
Q
Bagaimana penurunan penerimaan pajak mempengaruhi industri perbankan?
A
Penurunan penerimaan pajak dapat mencerminkan perlambatan aktivitas ekonomi, yang dapat menurunkan pendapatan masyarakat dan profitabilitas bisnis, serta meningkatkan risiko gagal bayar kredit.
Q
Apa yang disarankan untuk mengatasi penurunan penerimaan pajak?
A
Diperlukan pelonggaran kebijakan moneter dan alokasi stimulus fiskal yang tepat sasaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Q
Siapa yang memberikan pandangan tentang dampak penurunan pajak?
A
Efdinal Alamsyah, Direktur Kepatuhan Bank Oke Indonesia, memberikan pandangan tentang dampak penurunan pajak.
Q
Apa fokus Bank CIMB Niaga dalam menghadapi penurunan penerimaan pajak?
A
Bank CIMB Niaga fokus menggarap segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memiliki kegiatan usaha yang berkelanjutan.

Artikel Serupa

Tantangan Fiskal dan Moneter Hambat Stimulus Ekonomi Indonesia 2025
Tantangan Fiskal dan Moneter Hambat Stimulus Ekonomi Indonesia 2025
Dari CNBCIndonesia
Defisit APBN Rp 31 Triliun Februari 2025, Masalah Teknis Pajak Jadi Penyebab
Defisit APBN Rp 31 Triliun Februari 2025, Masalah Teknis Pajak Jadi Penyebab
Dari CNBCIndonesia
Penerimaan Pajak Maret Tumbuh Positif, Perbaikan dari Tren Negatif Februari
Penerimaan Pajak Maret Tumbuh Positif, Perbaikan dari Tren Negatif Februari
Dari CNBCIndonesia
Pasar Saham Indonesia Ambruk 6% Dipicu Defisit Fiskal dan Geopolitik Global
Pasar Saham Indonesia Ambruk 6% Dipicu Defisit Fiskal dan Geopolitik Global
Dari CNBCIndonesia
Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia
Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Setoran PPN DN Turun 9%, Ekonom Khawatir Daya Beli Masyarakat Melemah
Setoran PPN DN Turun 9%, Ekonom Khawatir Daya Beli Masyarakat Melemah
Dari CNBCIndonesia
Tantangan Fiskal dan Moneter Hambat Stimulus Ekonomi Indonesia 2025CNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
76 dibaca

Tantangan Fiskal dan Moneter Hambat Stimulus Ekonomi Indonesia 2025

Defisit APBN Rp 31 Triliun Februari 2025, Masalah Teknis Pajak Jadi PenyebabCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
117 dibaca

Defisit APBN Rp 31 Triliun Februari 2025, Masalah Teknis Pajak Jadi Penyebab

Penerimaan Pajak Maret Tumbuh Positif, Perbaikan dari Tren Negatif FebruariCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
73 dibaca

Penerimaan Pajak Maret Tumbuh Positif, Perbaikan dari Tren Negatif Februari

Pasar Saham Indonesia Ambruk 6% Dipicu Defisit Fiskal dan Geopolitik GlobalCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
229 dibaca

Pasar Saham Indonesia Ambruk 6% Dipicu Defisit Fiskal dan Geopolitik Global

Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
108 dibaca

Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia

Setoran PPN DN Turun 9%, Ekonom Khawatir Daya Beli Masyarakat MelemahCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
130 dibaca

Setoran PPN DN Turun 9%, Ekonom Khawatir Daya Beli Masyarakat Melemah