Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Setoran PPN DN Turun 9%, Ekonom Khawatir Daya Beli Masyarakat Melemah
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Kebijakan Fiskal

Setoran PPN DN Turun 9%, Ekonom Khawatir Daya Beli Masyarakat Melemah

14 Mar 2025, 18.50 WIB
129 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penurunan setoran PPN DN pada awal tahun 2025 dianggap sebagai hal yang normal.
  • Daya beli masyarakat menjadi perhatian utama dalam analisis penurunan PPN DN.
  • Relaksasi pembayaran PPN DN berkontribusi terhadap penurunan setoran pajak.
Setoran Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) di Indonesia mengalami penurunan pada dua bulan pertama tahun 2025, mencapai Rp 102,5 triliun, turun 9,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menjelaskan bahwa penurunan ini adalah hal yang biasa terjadi setiap awal tahun. Ia juga menyebutkan bahwa ada kebijakan relaksasi pembayaran PPN yang mempengaruhi angka tersebut. Meskipun ada penurunan, Anggito mengklaim bahwa penjualan kendaraan masih menunjukkan pertumbuhan positif.
Baca juga: Ketidakpatuhan Pajak Menyebabkan Rp 944 Triliun Hilang Setiap Tahun di Indonesia
Namun, beberapa ekonom berpendapat bahwa penurunan PPN ini mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat. Mereka menekankan bahwa PPN adalah indikator konsumsi, dan jika konsumsi menurun, hal ini bisa berdampak pada kondisi ekonomi secara keseluruhan. Jika pemerintah tidak mengatasi masalah ini, ada risiko Indonesia akan menghadapi masalah ekonomi yang lebih serius, seperti utang yang meningkat dan daya beli masyarakat yang semakin menurun.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan penerimaan PPN DN ini tidak bisa hanya dijelaskan sebagai fenomena musiman saja, mengingat adanya data pendukung pelemahan daya beli yang nyata. Pemerintah harus lebih transparan dan berani mengambil langkah strategis untuk mendorong konsumsi, agar siklus pelemahan ekonomi tidak berlanjut merugikan stabilitas fiskal.
--------------------
Analisis Ahli:
Arif: Penurunan PPN cerminan dari melemahnya konsumsi rumah tangga yang merupakan indikator utama daya beli dan kondisi ketenagakerjaan.
Syafruddin Karimi: Penurunan penerimaan PPN sebesar 9% menunjukkan adanya tekanan pada konsumsi masyarakat dan risiko Indonesia terperangkap dalam siklus defisit yang makin melebar.
--------------------
Baca juga: Defisit APBN Rp 31 Triliun Februari 2025, Masalah Teknis Pajak Jadi Penyebab
What's Next: Jika daya beli masyarakat tidak segera membaik, penerimaan pajak PPN DN akan terus turun dan berpotensi memperlebar defisit anggaran serta meningkatkan beban utang negara dalam jangka menengah hingga panjang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314171059-4-618773/setoran-ppn-jeblok-jadi-rp102-t-ini-ternyata-biang-keroknya

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan setoran PPN DN pada awal tahun 2025?
A
Penurunan setoran PPN DN disebabkan oleh pola musiman dan kebijakan relaksasi pembayaran PPN DN.
Q
Berapa nilai setoran PPN DN pada Februari 2025?
A
Nilai setoran PPN DN pada Februari 2025 adalah Rp 48,1 triliun.
Q
Apa yang dikatakan Anggito Abimanyu tentang pola penurunan PPN DN?
A
Anggito Abimanyu menyatakan bahwa penurunan PPN DN adalah hal yang normal dan mengikuti pola musiman.
Q
Apa pandangan ekonom mengenai penurunan PPN DN?
A
Ekonom berpendapat bahwa penurunan PPN DN mencerminkan pelemahan daya beli masyarakat.
Q
Apa dampak dari relaksasi pembayaran PPN DN?
A
Dampak dari relaksasi pembayaran PPN DN adalah penundaan pembayaran yang dapat mempengaruhi penerimaan pajak.

Artikel Serupa

Penerimaan Pajak Turun Drastis, APBN 2025 Hadapi Risiko Shortfall Besar
Penerimaan Pajak Turun Drastis, APBN 2025 Hadapi Risiko Shortfall Besar
Dari CNBCIndonesia
Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia
Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Surplus Keseimbangan Primer APBN 2025, Namun Defisit Besar Karena Bunga Utang
Surplus Keseimbangan Primer APBN 2025, Namun Defisit Besar Karena Bunga Utang
Dari CNBCIndonesia
Dampak Penurunan Penerimaan Pajak terhadap Ekonomi dan Perbankan Indonesia
Dampak Penurunan Penerimaan Pajak terhadap Ekonomi dan Perbankan Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons Pemerintah
Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons Pemerintah
Dari CNBCIndonesia
Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025
Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025
Dari CNBCIndonesia
Penerimaan Pajak Turun Drastis, APBN 2025 Hadapi Risiko Shortfall BesarCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
69 dibaca

Penerimaan Pajak Turun Drastis, APBN 2025 Hadapi Risiko Shortfall Besar

Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
108 dibaca

Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia

Surplus Keseimbangan Primer APBN 2025, Namun Defisit Besar Karena Bunga UtangCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
78 dibaca

Surplus Keseimbangan Primer APBN 2025, Namun Defisit Besar Karena Bunga Utang

Dampak Penurunan Penerimaan Pajak terhadap Ekonomi dan Perbankan IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
46 dibaca

Dampak Penurunan Penerimaan Pajak terhadap Ekonomi dan Perbankan Indonesia

Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons PemerintahCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
77 dibaca

Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons Pemerintah

Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
68 dibaca

Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025