Petaka Baru di China, Muncul Fenomena "Anak dengan Ekor Busuk"
Courtesy of CNBCIndonesia

Petaka Baru di China, Muncul Fenomena "Anak dengan Ekor Busuk"

15 Mar 2025, 16.45 WIB
218 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Krisis pasar kerja di China semakin parah, terutama bagi sarjana muda.
  • Pemerintah China berupaya mengatasi pengangguran dengan berbagai langkah strategis.
  • Pergeseran budaya mempengaruhi cara pandang generasi muda terhadap pekerjaan dan karir.
Di China, banyak generasi muda kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kuliah mereka. Banyak lulusan, seperti Hu Die dan Li Mengqi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan mereka, bahkan setelah berbulan-bulan mencari. Mereka merasa pasar kerja sepi dan banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang sudah berpengalaman. Hal ini membuat banyak sarjana muda terpaksa bekerja di posisi yang tidak sesuai dengan keahlian mereka dan bergantung pada orang tua.
Kondisi ini menciptakan istilah "anak dengan ekor busuk," yang menggambarkan sarjana muda yang bekerja dengan gaji rendah. Selain itu, ada juga perubahan sikap di kalangan generasi muda yang enggan menerima pekerjaan berkualitas rendah. Pemerintah China menyadari masalah ini dan berencana untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta memberikan dukungan bagi kewirausahaan untuk membantu mengatasi pengangguran di kalangan pemuda.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250315144123-4-618894/petaka-baru-di-china-muncul-fenomena-anak-dengan-ekor-busuk

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab utama pengangguran di kalangan sarjana muda di China?
A
Penyebab utama pengangguran di kalangan sarjana muda di China adalah ketidakcocokan antara pendidikan yang mereka terima dan kebutuhan pasar kerja.
Q
Siapa saja tokoh yang disebutkan dalam artikel ini dan apa latar belakang mereka?
A
Tokoh yang disebutkan dalam artikel ini antara lain Hu Die, Li Mengqi, dan Chen Yuyan, yang semuanya mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan sesuai dengan bidang studi mereka.
Q
Apa istilah yang digunakan untuk menggambarkan sarjana muda yang bekerja dengan gaji rendah?
A
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sarjana muda yang bekerja dengan gaji rendah adalah 'anak dengan ekor busuk'.
Q
Apa langkah-langkah yang diusulkan oleh pemerintah China untuk mengatasi pengangguran kaum muda?
A
Langkah-langkah yang diusulkan oleh pemerintah China termasuk perluasan peluang kerja, bantuan keuangan yang lebih terarah, dan dukungan untuk kewirausahaan.
Q
Bagaimana pergeseran budaya mempengaruhi sikap generasi muda terhadap pekerjaan?
A
Pergeseran budaya mempengaruhi sikap generasi muda dengan membuat mereka lebih enggan menerima pekerjaan berkualitas rendah atau tidak stabil.

Artikel Serupa

Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan BesarCNBCIndonesia
Teknologi
22 hari lalu
22 dibaca

Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan Besar

Transformasi Dunia Kerja 2025: Profesi Baru Berkembang dan Lama Mulai PunahCNBCIndonesia
Teknologi
24 hari lalu
83 dibaca

Transformasi Dunia Kerja 2025: Profesi Baru Berkembang dan Lama Mulai Punah

AI Mulai Gantikan Pekerja Kantoran, PHK Massal Tak TerelakkanCNBCIndonesia
Teknologi
29 hari lalu
47 dibaca

AI Mulai Gantikan Pekerja Kantoran, PHK Massal Tak Terelakkan

Kebutuhan Talenta Digital Meningkat di Tengah Gelombang PHK Besar-Besaran di IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
66 dibaca

Kebutuhan Talenta Digital Meningkat di Tengah Gelombang PHK Besar-Besaran di Indonesia

Banyak Jurnalis Beralih ke Pekerjaan Artificial Intelligence karena Industri Media TerpurukCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
115 dibaca

Banyak Jurnalis Beralih ke Pekerjaan Artificial Intelligence karena Industri Media Terpuruk

Robot Humanoid China: Bantu Manusia, Bukan Gantikan PekerjaanCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
70 dibaca

Robot Humanoid China: Bantu Manusia, Bukan Gantikan Pekerjaan

Tencent Bantu Lulusan Baru dengan 28.000 Magang di Tengah Tantangan Pasar KerjaSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
74 dibaca

Tencent Bantu Lulusan Baru dengan 28.000 Magang di Tengah Tantangan Pasar Kerja