Courtesy of CNBCIndonesia

Bank Indonesia Borong SBN Rp70,7 Triliun untuk Jaga Rupiah Stabil

19 Mar 2025, 15.58 WIB

133 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank Indonesia aktif membeli surat berharga negara untuk menjaga likuiditas.
Ekspansi likuiditas dilakukan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
Pembelian SBN dilakukan di pasar sekunder dan primer sesuai dengan kebijakan moneter.

Bank Indonesia (BI) sedang aktif membeli surat berharga negara (SBN) untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa total pembelian SBN telah mencapai Rp 70,7 triliun. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah, meskipun BI tidak menurunkan suku bunga acuan. Dengan membeli SBN, BI berusaha menyuplai lebih banyak rupiah ke pasar dan mengurangi pasokan dolar.

Dari total pembelian tersebut, Rp 47,3 triliun berasal dari pasar sekunder, sementara Rp 23,4 triliun dibeli dari pasar primer, termasuk surat perbendaharaan negara. Perry menekankan bahwa semua pembelian SBN dilakukan sesuai dengan kebijakan moneter yang ada, untuk memastikan stabilitas ekonomi Indonesia.

--------------------

Analisis Kami: Langkah BI membeli SBN secara agresif menunjukkan pendekatan moneter yang konservatif namun efektif dalam stabilisasi rupiah. Namun, ini bisa berisiko meningkatkan risiko inflasi jika likuiditas berlebih tidak dikelola dengan baik ke depannya.

--------------------

Analisis Ahli:

Perry Warjiyo: Pembelian SBN adalah langkah perlu untuk ekspansi likuiditas sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah tanpa harus menurunkan suku bunga acuan.

--------------------

What's Next: Bank Indonesia kemungkinan akan terus melakukan pembelian SBN untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan menjaga likuiditas pasar hingga kondisi ekonomi global lebih kondusif, tanpa harus mengubah suku bunga acuan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250319155018-17-620029/selamatkan-rupiah-bi-borong-surat-utang-rp707-triliun-di-awal-tahun